Internal PDIP diprediksi rawan disintegrasi jika ketuanya bukan Megawati

- Redaksi

Rabu, 29 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) diprediksi rawan perpecahan pasca pemilihan umum (Pemilu) 2024, apalagi jika Megawati Soekarnoputri menyerahkan tampuk kepemimpinan sebagai ketua umum.

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai sinyal pembentukan kader yang disampaikan Megawati pada Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP berbanding terbalik dengan keinginan mayoritas kader.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Dia menilai, di satu sisi, Megawati menyinggung putrinya yang kini menjabat Ketua DPR RI hingga berpindah posisi, yang dianggap sebagai tanda regenerasi pimpinan partai berlogo banteng moncong putih itu. . .

Namun di sisi lain, sebagian besar kader menginginkan Megawati tetap menjadi Ketua Umum PDIP, dan dikukuhkan kembali pada Kongres PDIP mendatang.

“Kalau saya lihat, di satu sisi Megawati ingin ada regenerasi, tapi di sisi lain kader PDIP belum siap mendukung Puan, karena dianggap kalau Puan memimpin, bisa jadi karena dia belum siap, Bisa. Kalau pecah di tengah jalan, PDIP bisa hancur,” kata Ujang ke kantor. Berita Politik RMOL, Rabu (29/5).

Oleh karena itu, dosen ilmu politik Universitas Al-Azhar Indonesia ini menilai regenerasi kepemimpinan di PDIP tidak akan terjadi dalam waktu dekat atau tahun ini, karena pertimbangan mengenai kesiapan keturunan Soekarno masih perlu diselesaikan.

Oleh karena itu, selama Mega-Megawati memegang kendali, PDIP akan tetap bersatu. “Kalau nanti Bu Puan sudah siap, itu bagus baru Puan bisa diregenerasi,” tambah Ujang.

NewsRoom.id

Berita Terkait

DPR menyebut serangan terhadap media sosial adalah ulah para buzzer yang terorganisir
Remaja Mengalahkan Leukemia Mematikan Dengan Terapi Sel yang Diedit Gen yang Menyelamatkan Jiwa
Pembukaan Kembali Sekolah Akibat COVID Dengan Cepat Mengurangi Kecemasan, Depresi, dan ADHD pada Anak-anak
Viral Pencabulan Santri di Ponpes Bangkalan, Diduga 30 Orang Jadi Korban Nafsu Guru Ponpes
Cuaca yang Lebih Panas Mengganggu Tonggak Pembelajaran Awal
Planet Raksasa 18 Kali Massa Jupiter Ditemukan di Sistem Bintang Jauh
Viral Tabungan Pasutri Haji untuk Korban Banjir Ditemukan Utuh di Tengah Lumpur
Ilmuwan Memecahkan Misteri Kanker Pankreas: Pendorong Utama Penyebaran Mematikan yang Luar Biasa Teridentifikasi

Berita Terkait

Selasa, 9 Desember 2025 - 07:07 WIB

DPR menyebut serangan terhadap media sosial adalah ulah para buzzer yang terorganisir

Selasa, 9 Desember 2025 - 05:03 WIB

Remaja Mengalahkan Leukemia Mematikan Dengan Terapi Sel yang Diedit Gen yang Menyelamatkan Jiwa

Selasa, 9 Desember 2025 - 04:32 WIB

Pembukaan Kembali Sekolah Akibat COVID Dengan Cepat Mengurangi Kecemasan, Depresi, dan ADHD pada Anak-anak

Selasa, 9 Desember 2025 - 03:30 WIB

Viral Pencabulan Santri di Ponpes Bangkalan, Diduga 30 Orang Jadi Korban Nafsu Guru Ponpes

Selasa, 9 Desember 2025 - 01:25 WIB

Cuaca yang Lebih Panas Mengganggu Tonggak Pembelajaran Awal

Senin, 8 Desember 2025 - 23:51 WIB

Viral Tabungan Pasutri Haji untuk Korban Banjir Ditemukan Utuh di Tengah Lumpur

Senin, 8 Desember 2025 - 21:17 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Kanker Pankreas: Pendorong Utama Penyebaran Mematikan yang Luar Biasa Teridentifikasi

Senin, 8 Desember 2025 - 20:46 WIB

Tes Urin Sederhana Dapat Merevolusi Diagnosis dan Pengobatan Kanker Kandung Kemih

Berita Terbaru

Headline

Cuaca yang Lebih Panas Mengganggu Tonggak Pembelajaran Awal

Selasa, 9 Des 2025 - 01:25 WIB