Jokowi Keluhkan Peredaran Uang Makin Kering, Ekonom: Akibat Utang Nekat

- Redaksi

Rabu, 8 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Peredaran uang yang semakin kering menjadi kekhawatiran Presiden Joko Widodo (Jokowi) jelang berakhirnya masa jabatan kepala negara.

Beberapa waktu lalu, Jokowi menyoroti permasalahan beredarnya uang kering di dalam negeri, padahal pertumbuhan ekonomi Indonesia masih di atas 5 persen.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), posisi M2 pada Desember 2023 tercatat sebesar Rp8.824,7 triliun atau hanya tumbuh 3,5 persen yoy, jauh dibandingkan kondisi September yang masih menyentuh 6 persen yoy.

Menurut dia, hal tersebut terjadi karena Kementerian Keuangan (Kemenkeu) dan BI terlalu banyak menerbitkan instrumen yaitu Surat Berharga Negara (SBN), Surat Berharga Bank Indonesia Rupiah (SRBI), dan Surat Berharga Valuta Asing Bank Indonesia (SVBI).

“Jangan beli terlalu banyak, seperti yang saya sampaikan tadi ke BI dan SBN, walaupun tidak apa-apa, itu agar sektor riil bisa terlihat lebih baik dari tahun lalu,” kata Jokowi dalam Rapat Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Gedung BI. . Office, Jakarta, dikutip Rabu (8/5).

Menanggapi kekhawatiran Jokowi, Rektor Universitas Paramadina Profesor Didik J Rachbini mengatakan, kondisi tersebut terjadi karena besarnya utang yang diwarisi pemerintahan Jokowi.

“Ini karena utang nekatnya sendiri,” kata Didik dalam cuitan di platform X, Senin (6/5).

Menurut Didik yang juga Ekonom Senior Indef, dirinya dan ekonom lainnya juga sudah mengingatkan Jokowi soal utang yang kian menggunung dalam beberapa tahun terakhir.

“Banyak ekonom dan saya yang mengkritik utang ini selama 5 tahun,” tegasnya.

Dalam kritiknya, Didik menyebut pemerintahan Jokowi adalah raja utang, karena utang negara terus bertambah dan tidak terkendali.

“Pemerintah ceroboh. Sejak tahun 2019 di bawah pemerintahan Jokowi, utang terus menumpuk dan tak pernah terkendali. Jadi, Jokowi raja utang, pemerintahan Jokowi dengan data ini raja utang, ujarnya pada 2021.

Dalam kesempatan itu, Didik juga mengkritisi Menteri Keuangan Sri Mulyani yang tidak mampu menyelesaikan beban negara yang sedang berlangsung.

“Bukannya Sri Mulyani tidak paham. Tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa terhadap tekanan politik. Jadi kalau kita kritik dia marah-marah, itu salahnya, lanjutnya.

Hingga Maret 2024, utang pemerintah sendiri tercatat sebesar Rp8.262,10 triliun atau setara 38,79 persen produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

NewsRoom.id

Berita Terkait

AEO Berbicara Prekositas Online – Jaringan Risalahpos
Setelah 50 tahun, detektor neutrino akhirnya menangkap partikel hantu yang sulit dipahami
Parlemen Pakistan meratifikasi resolusi untuk mendukung Gaza
“Potensi implikasi besar” – para ilmuwan menemukan karbon kuno bocor ke atmosfer
Bersiaplah, AI Hack akan datang
Menangani Epidemi Kekerasan dan Pelecehan Pekerja Layanan
Lebih banyak olahraga tidak selalu lebih baik: studi baru mengungkapkan rahasia yang mengejutkan untuk otak yang lebih muda
Kelaparan Israel atas anak -anak Gaza: Kejahatan dengan konsekuensi bencana

Berita Terkait

Kamis, 7 Agustus 2025 - 06:34 WIB

AEO Berbicara Prekositas Online – Jaringan Risalahpos

Kamis, 7 Agustus 2025 - 05:31 WIB

Setelah 50 tahun, detektor neutrino akhirnya menangkap partikel hantu yang sulit dipahami

Kamis, 7 Agustus 2025 - 04:28 WIB

Parlemen Pakistan meratifikasi resolusi untuk mendukung Gaza

Kamis, 7 Agustus 2025 - 03:26 WIB

“Potensi implikasi besar” – para ilmuwan menemukan karbon kuno bocor ke atmosfer

Kamis, 7 Agustus 2025 - 01:22 WIB

Bersiaplah, AI Hack akan datang

Rabu, 6 Agustus 2025 - 22:16 WIB

Lebih banyak olahraga tidak selalu lebih baik: studi baru mengungkapkan rahasia yang mengejutkan untuk otak yang lebih muda

Rabu, 6 Agustus 2025 - 21:45 WIB

Kelaparan Israel atas anak -anak Gaza: Kejahatan dengan konsekuensi bencana

Rabu, 6 Agustus 2025 - 20:43 WIB

Mengapa alkohol, bukan ganja, memicu kehamilan kejutan pada wanita muda

Berita Terbaru

Headline

AEO Berbicara Prekositas Online – Jaringan Risalahpos

Kamis, 7 Agu 2025 - 06:34 WIB

Headline

Parlemen Pakistan meratifikasi resolusi untuk mendukung Gaza

Kamis, 7 Agu 2025 - 04:28 WIB

Headline

Bersiaplah, AI Hack akan datang

Kamis, 7 Agu 2025 - 01:22 WIB