Khatib Masjid Al-Aqsa menyerukan perlawanan terhadap rencana pemukim yang mengibarkan 500 bendera Israel

- Redaksi

Senin, 6 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

YERUSALEM YANG DITEMUKAN, (PIC)

Kelompok pemukim Yahudi telah mengumumkan niat mereka untuk mengibarkan sekitar 500 bendera Israel di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa di kota Yerusalem yang diduduki pada tanggal 14 Mei, yang dikenal sebagai Hari Kemerdekaan.

Kelompok pemukim telah mengorganisir kampanye tanda tangan yang memungkinkan mereka mengibarkan bendera di dalam Masjid Al-Aqsa, dan mereka berencana untuk memasang spanduk besar di Tel Aviv yang menyerukan agar bendera tersebut dikibarkan di Al-Aqsa.

Kelompok pemukim Women for the Temple menyerukan penyerbuan Al-Aqsa pada Kamis berikutnya, bertepatan dengan seruan untuk mengibarkan 500 bendera di Al-Aqsa.

Sebagai tanggapan, khatib Masjid Al-Aqsa, Syekh Muhammad Hussein, menyerukan perlindungan dan pertahanan situs suci tersebut dari rencana pemukim dan serangan mereka yang terus berlanjut. Dia memperingatkan konsekuensi serangan pemukim dan pelanggaran yang menargetkan tempat-tempat suci Islam di kota Yerusalem yang diduduki.

Khatib Masjid Al-Aqsa menekankan bahwa rakyat Palestina tidak akan membiarkan otoritas pendudukan dan kelompok pemukim melaksanakan rencana mereka, seraya menegaskan bahwa Masjid tersebut terus menerus diserang oleh pendudukan yang tidak menghormati agama.

Beliau memuji ketabahan masyarakat Palestina yang ditempatkan di Al-Aqsa, menekankan bahwa mereka tidak akan menyerahkan sebidang tanah pun dan akan semakin meningkatkan keterikatan mereka terhadapnya.

Seruan agar warga Palestina terus melakukan mobilisasi dan berkumpul di Masjid Al-Aqsa, menyusul serbuan besar-besaran yang dilakukan pemukim pada hari raya Paskah Yahudi.

Seruan ini menekankan pentingnya mempertahankan kehadiran permanen di Al-Aqsa untuk menggagalkan rencana para pemukim dan upaya mereka untuk merebutnya dan memaksakan rencana Yudaisasi baru di sana.



NewsRoom.id

Berita Terkait

China pernah menjamin kereta berkecepatan tinggi Whoosh akan mendapat untung setelah 5 tahun
Ilmuwan Menemukan Kerabat Buaya Purba Sepanjang 13 Kaki di Mesir
Segala Sesuatu yang Kita “Ketahui” Tentang Viking Mungkin Salah, Menurut Para Cendekiawan
Akibat ledakan di SMAN 72, Prabowo menginstruksikan untuk membatasi permainan online, termasuk PUBG
Sabrina Chairunnisa Menjodohkan Deddy Corbuzier dengan Riyuka Bunga, Netizen Heboh
Starbucks Hanya Membuktikan Pengalaman Kedai Kopinya Tidak Penting
Matematikawan Mengungkapkan Cara yang Lebih Cerdas untuk Memprediksi Masa Depan
Logam Biasa Ini Memiliki Kekuatan Yang Luar Biasa

Berita Terkait

Senin, 10 November 2025 - 09:05 WIB

China pernah menjamin kereta berkecepatan tinggi Whoosh akan mendapat untung setelah 5 tahun

Senin, 10 November 2025 - 07:02 WIB

Ilmuwan Menemukan Kerabat Buaya Purba Sepanjang 13 Kaki di Mesir

Senin, 10 November 2025 - 06:31 WIB

Segala Sesuatu yang Kita “Ketahui” Tentang Viking Mungkin Salah, Menurut Para Cendekiawan

Senin, 10 November 2025 - 06:00 WIB

Akibat ledakan di SMAN 72, Prabowo menginstruksikan untuk membatasi permainan online, termasuk PUBG

Senin, 10 November 2025 - 05:29 WIB

Sabrina Chairunnisa Menjodohkan Deddy Corbuzier dengan Riyuka Bunga, Netizen Heboh

Senin, 10 November 2025 - 02:54 WIB

Matematikawan Mengungkapkan Cara yang Lebih Cerdas untuk Memprediksi Masa Depan

Senin, 10 November 2025 - 02:23 WIB

Logam Biasa Ini Memiliki Kekuatan Yang Luar Biasa

Senin, 10 November 2025 - 01:52 WIB

Dua Profesor USK Dinobatkan Sebagai Akademisi Paling Populer di Asia Tenggara

Berita Terbaru