Megawati Sindir Utang Pemerintah Menumpuk: Bayarnya Bagaimana?

- Redaksi

Sabtu, 25 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyindir utang pemerintah kini semakin bertambah. Dia bertanya bagaimana utangnya bisa dilunasi.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Sindiran itu dilontarkan Megawati saat memberikan orasi politik pada pembukaan rapat kerja nasional (Rakernas) V PDIP di Ancol Beach City, Jakarta Utara, Jumat (24/5/2024).

“Pertanyaan saya, coba kita pikirkan, bagaimana cara kita melunasi utang kita? Ayo, pikirkan, pikirkan! “Jangan tidur nyenyak,” kata Megawati.

Presiden ke-5 RI ini mengklaim pemerintahannya berhasil melunasi seluruh utang luar negeri, khususnya utang kepada Dana Moneter Internasional (IMF). Namun, kini ia merasa pemerintah tidak berupaya melunasi utang luar negeri.

Megawati semakin bingung karena kini ramai dibicarakan penambahan jumlah kementerian. Ia juga menyinggung masa pemerintahannya yang dirasa efektif oleh para menteri meski minim.

“Sekarang mulai ada perjuangan. Jika menghadapi krisis multidimensi, saya lebih memilih kabinet ramping dengan 33 menteri tapi kabinet profesional. Jadi itu benar, orang yang tepat di tempat yang tepat. “Terbukti krisis bisa diatasi,” ujarnya. .

Sebagai informasi, berdasarkan data APBN, utang pemerintah tercatat sebesar Rp8.262,10 triliun atau setara 38,79% PDB Indonesia per Maret 2024. Sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, rasio utang pemerintah berada pada angka batas maksimal. sebesar 60% PDB.

Sebelumnya, Ekonom Utama Asian Development Bank (ADB) Arief Ramayandi menilai rasio utang pemerintah era Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap produk domestik bruto (PDB) berada pada posisi aman.

“Mereka masih bisa dikelola dengan baik. Pada dasarnya rasio utang adalah soal pengelolaan utang. “Kita mengambil utang, membelanjakannya untuk apa, dan mengelola untuk membayar biaya utang di masa depan,” ujarnya dalam Asian Development Outlook di Gedung Perpustakaan Nasional, Kamis (16/5/2024).

Arief mengatakan meski rasio utang pemerintah meningkat lebih dari posisi saat ini, namun hal tersebut tidak menjadi masalah. Ia melihat posisi tersebut cenderung menurun sejak akhir tahun 2023, namun berada pada posisi aman meski semakin mendekati batas atas.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Pengacara terkemuka Indiana Ken Nunn meninggal dunia pada usia 85 tahun
AS melancarkan serangan terhadap ISIS di Nigeria
Pengarahan perang Ukraina: Kim Jong-un merayakan berbagi 'darah, hidup dan mati' dengan Rusia | Ukraina
Mengapa PlayStation Berikutnya Menjadi Sepenuhnya Portabel
Hari ini dalam 40 Sejarah Teratas: 27 Desember
Cedera Lengan Millie Bobby Brown Memicu Teori Penggemar… – Ubiratã Online
Kebakaran terjadi di sebuah restoran di kawasan Chinatown di Las Vegas
Spider-Man: Hari Baru – Semua yang Sudah Kita Ketahui

Berita Terkait

Sabtu, 27 Desember 2025 - 17:22 WIB

Pengacara terkemuka Indiana Ken Nunn meninggal dunia pada usia 85 tahun

Sabtu, 27 Desember 2025 - 16:51 WIB

AS melancarkan serangan terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 - 16:20 WIB

Pengarahan perang Ukraina: Kim Jong-un merayakan berbagi 'darah, hidup dan mati' dengan Rusia | Ukraina

Sabtu, 27 Desember 2025 - 15:49 WIB

Mengapa PlayStation Berikutnya Menjadi Sepenuhnya Portabel

Sabtu, 27 Desember 2025 - 15:18 WIB

Hari ini dalam 40 Sejarah Teratas: 27 Desember

Sabtu, 27 Desember 2025 - 14:16 WIB

Kebakaran terjadi di sebuah restoran di kawasan Chinatown di Las Vegas

Sabtu, 27 Desember 2025 - 13:14 WIB

Spider-Man: Hari Baru – Semua yang Sudah Kita Ketahui

Sabtu, 27 Desember 2025 - 12:43 WIB

Gemini 3 Flash sekarang tersedia di Gemini CLI

Berita Terbaru

Headline

AS melancarkan serangan terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Des 2025 - 16:51 WIB

Headline

Mengapa PlayStation Berikutnya Menjadi Sepenuhnya Portabel

Sabtu, 27 Des 2025 - 15:49 WIB

Headline

Hari ini dalam 40 Sejarah Teratas: 27 Desember

Sabtu, 27 Des 2025 - 15:18 WIB