Mengungkap fakta sejarah, Guru Gembul membongkar mitos ramalan Jayabaya dan wajah asli sang raja

- Redaksi

Senin, 27 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – YouTuber yang rajin berbagi konten edukasi, Guru Gembul dengan tegas mengatakan bahwa raja Kerajaan Kediri yang terkenal, Jayabaya (1135-1159) tidak pernah menulis ramalan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Jadi ramalan Jayabaya tidak ditulis oleh Sri Jayabaya, karena Sri Jayabaya tidak pernah meninggalkan catatan tertulis apapun, kata Guru Gembul di YouTube RJL5, dilihat Minggu 26 Mei 2024.

Selain itu, Guru Gembul mengatakan, foto Jayabaya yang beredar di internet yang memperlihatkan seorang pria bermahkota gagah, bukanlah foto raja sebenarnya.

“Foto ini, ini juga bukan wajahnya (Jayabaya). “Saat itu belum ada yang melukis dan mendeskripsikan seperti apa wajahnya,” jelasnya.

Padahal, kata dia, ramalan Jayabaya baru ditulis pada tahun 1600-an dengan menggunakan atau menceritakan kisah Jayabaya yang hidup pada tahun 1100-an.

“Memang jauh sekali, tapi begitulah orang-orang zaman dahulu mengasosiasikan orang-orang hebat dengan menulis karya sastra,” imbuhnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, Guru Gembul menjelaskan bahwa di Pulau Jawa, menulis merupakan suatu hal yang sangat sakral dan tidak sembarang orang bisa melakukannya.

“Jadi untuk menulis harus ada yang melakukan penyelamatan, bahkan harus mati rasa kepala kerbau untuk menulis prasasti,” ujarnya.

Setelah memasuki era Islam, para pendakwah Islam justru menawarkan membaca dan menulis. Maka pada saat itu banyak orang yang mulai menulis karya.

“Selain membuka padepokan pencak silat, Sunan Gresik juga mengajar membaca dan menulis. Sejak itu sastra di Jawa berkembang pesat, maka muncullah Babad Tanah Jawa,” jelasnya.

Lanjut Guru Gembul, seiring dengan berkembangnya Kerajaan Islam di Pulau Jawa, muncul pula ramalan Jayabaya pada tahun 1600-an.

“Saat itu biasanya masyarakat tidak menuliskan siapa penulisnya, karena mengambil dari cerita rakyat, pernyataan dari mulut ke mulut, dan akhirnya banyak versinya,” tutupnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Dada Diraba dan Hampir Dicium Pria di Jalan
Impor barang bekas ke Indonesia melonjak, dari 7 ton menjadi 3.600 ton
Lululemon Bermitra Dengan BNP Paribas Terbuka Sebagai Penjual Pakaian Resmi
Rahasia Kuantum di Dalam Berlian yang Ditumbuhkan di Lab
Grafena Sudut Ajaib MIT Baru Saja Mengubah Superkonduktivitas
Audit Mutu IKN Penting Agar Tidak Menjadi Proyek Sembarangan
Marimekko Membuka Toko Paris Pertama Dan Ini Merupakan Peta Jalan Untuk Masa Depan
Para Ilmuwan Menemukan Solusi Bakteri yang Potensial untuk “Bahan Kimia Selamanya”

Berita Terkait

Jumat, 7 November 2025 - 07:42 WIB

Dada Diraba dan Hampir Dicium Pria di Jalan

Jumat, 7 November 2025 - 07:11 WIB

Impor barang bekas ke Indonesia melonjak, dari 7 ton menjadi 3.600 ton

Jumat, 7 November 2025 - 05:07 WIB

Lululemon Bermitra Dengan BNP Paribas Terbuka Sebagai Penjual Pakaian Resmi

Jumat, 7 November 2025 - 04:36 WIB

Rahasia Kuantum di Dalam Berlian yang Ditumbuhkan di Lab

Jumat, 7 November 2025 - 04:05 WIB

Grafena Sudut Ajaib MIT Baru Saja Mengubah Superkonduktivitas

Jumat, 7 November 2025 - 00:58 WIB

Marimekko Membuka Toko Paris Pertama Dan Ini Merupakan Peta Jalan Untuk Masa Depan

Jumat, 7 November 2025 - 00:27 WIB

Para Ilmuwan Menemukan Solusi Bakteri yang Potensial untuk “Bahan Kimia Selamanya”

Kamis, 6 November 2025 - 23:56 WIB

Bahan-Bahan Kehidupan yang Terlihat di Galaksi-galaksi yang “Mirip Alam Semesta Awal” yang Penuh Kekerasan.

Berita Terbaru

Headline

Dada Diraba dan Hampir Dicium Pria di Jalan

Jumat, 7 Nov 2025 - 07:42 WIB

Headline

Rahasia Kuantum di Dalam Berlian yang Ditumbuhkan di Lab

Jumat, 7 Nov 2025 - 04:36 WIB