Pemilik Gedung Seringkali Tidak Mengetahui Polusi Karbon Apa yang Mereka Alami – Algoritma Baru Dapat Menjelaskan Hal Ini

- Redaksi

Senin, 13 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Mulai tahun ini, ribuan bangunan di New York City harus mulai mengurangi emisi karbonnya. Namun sebelum hal itu terjadi, pemilik perlu memahami seberapa besar polusi yang mereka hasilkan.

Listrik sendiri menyumbang 60% dari total penggunaan energi di bangunan komersial, menurut Administrasi Informasi Energi AS. Ada banyak alat di luar sana yang dapat mengubah tagihan listrik menjadi perkiraan emisi karbon, namun banyak yang didasarkan pada perkiraan kasar. Dengan menjamurnya pembangkit listrik tenaga angin dan surya, mengetahui kapan Anda menggunakan listrik hampir sama pentingnya dengan berapa banyak listrik yang Anda gunakan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Itu sebabnya NZero, sebuah startup pelacakan karbon, mengembangkan algoritma baru, memberikan laporan kepada pemilik bangunan yang memperkirakan polusi karbon hingga saat ini.

Beberapa pemilik yang bangunannya dilengkapi dengan meteran dan sensor canggih sudah memiliki data ini, namun banyak juga yang tidak. “Data yang lebih baik akan memberi Anda hasil yang lebih baik,” John Rula, CTO NZero, mengatakan kepada TechCrunch, “tetapi data tidak boleh menjadi penghalang.”

Masalahnya bisa sangat menjengkelkan bagi kelompok perwalian investasi real estat, atau REITs, yang disukai oleh investor yang dikenal sebagai triple net Lease. REITs bertanggung jawab atas emisi suatu bangunan, namun karena pemiliknya tidak membayar utilitas, mereka hanya mempunyai sedikit wawasan mengenai polusi yang dihasilkan oleh bangunan tersebut.

“Mereka memohon kepada pelanggannya untuk memberikan data ini dan hanya sedikit yang berhasil,” kata Rula.

Dengan menggunakan alamat gedung dan informasi tambahan apa pun yang dapat diberikan oleh pemilik, termasuk ukuran luas dan jenis sistem pemanas dan pendingin yang digunakan, NZero mampu menghasilkan perkiraan yang dianggap lebih akurat dibandingkan perkiraan pemilik sebelumnya.

Dari sana, perangkat lunak perusahaan membantu pemilik bangunan mengidentifikasi peningkatan dan retrofit yang akan mengurangi emisi sekaligus paling hemat biaya.

“Langkah dan kendalanya bermacam-macam, salah satunya adalah pendataan, dan yang lainnya adalah pelaporan kepatuhan, tapi itu bukan tujuan akhirnya kan?,” kata Rula. “Tujuan utamanya adalah untuk mendorong dan mempercepat dekarbonisasi.”

Jaringan NewsRoom.id

NewsRoom.id

Berita Terkait

Trik Seluler Ini Membantu Penyebaran Kanker, Tapi Juga Dapat Menghentikannya
Bertahan 5 Hari Terjebak Banjir, Dua Dosen USK Berhasil Evakuasi dari Langsa–Aceh Tamiang
Ajukan Gugatan ke KIP, Bonatua Silalahi Pertanyakan Penyetaraan Ijazah Gibran
Perlahan Bergerak ke Selatan: Mengapa Para Ilmuwan Menganggap Penyebaran Jamur Ini “Mengerikan”
Vegan vs. Mediterania: Studi Baru Menyatakan Pemenang Kejutan untuk Menurunkan Berat Badan
Media Internasional Ungkap Pengakuan Pemain Timnas Korea Terkait Perilaku Buruk STY Sebagai Pelatih
Patch Jantung Baru Menunjukkan Kekuatan Penyembuhan Luar Biasa Setelah Serangan Jantung
Lembah Indus Saingi Mesir Kuno, Lalu Hilang: Studi Baru Tunjukkan Mengapa Lembah Indus Runtuh

Berita Terkait

Senin, 1 Desember 2025 - 20:42 WIB

Trik Seluler Ini Membantu Penyebaran Kanker, Tapi Juga Dapat Menghentikannya

Senin, 1 Desember 2025 - 20:11 WIB

Bertahan 5 Hari Terjebak Banjir, Dua Dosen USK Berhasil Evakuasi dari Langsa–Aceh Tamiang

Senin, 1 Desember 2025 - 19:40 WIB

Ajukan Gugatan ke KIP, Bonatua Silalahi Pertanyakan Penyetaraan Ijazah Gibran

Senin, 1 Desember 2025 - 18:07 WIB

Perlahan Bergerak ke Selatan: Mengapa Para Ilmuwan Menganggap Penyebaran Jamur Ini “Mengerikan”

Senin, 1 Desember 2025 - 17:05 WIB

Vegan vs. Mediterania: Studi Baru Menyatakan Pemenang Kejutan untuk Menurunkan Berat Badan

Senin, 1 Desember 2025 - 13:58 WIB

Patch Jantung Baru Menunjukkan Kekuatan Penyembuhan Luar Biasa Setelah Serangan Jantung

Senin, 1 Desember 2025 - 13:27 WIB

Lembah Indus Saingi Mesir Kuno, Lalu Hilang: Studi Baru Tunjukkan Mengapa Lembah Indus Runtuh

Senin, 1 Desember 2025 - 12:56 WIB

Kepala BNPB Menangis Melihat Langsung Dampak Bencana Sumut, Minta Maaf Karena Sebut Hanya Mengerikan di Medsos

Berita Terbaru