Peneliti China Temukan Kunci Potensial Penyakit Alzheimer

- Redaksi

Jumat, 17 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penelitian baru mengungkapkan bagaimana fragmen tRNA glutamat berkontribusi terhadap penuaan otak dan penyakit Alzheimer dengan merusak fungsi mitokondria. Menargetkan fragmen-fragmen ini dengan oligonukleotida antisense menunjukkan harapan dalam membalikkan penurunan kognitif terkait usia.

Sebuah studi inovatif yang dilakukan oleh tim Prof. Qiang Liu di Universitas Sains dan Teknologi China (USTC), dan diterbitkan di Metabolisme Selmenyoroti fungsi penting fragmen tRNA glutamat dalam penuaan dan perkembangan otak Alzheimer penyakit.

Studi ini menemukan akumulasi Glu-5'tsRNA-CTCs yang bergantung pada usia, sebuah transfer-RNA-turunan RNA kecil (tsRNA), berasal dari tRNAGlu yang dikodekan nuklir di mitokondria neuron glutaminergik. Akumulasi abnormal ini mengganggu translasi protein mitokondria dan struktur krista, yang pada akhirnya mempercepat proses patologis penuaan otak dan penyakit Alzheimer.

Penuaan otak merupakan proses alami yang tidak dapat dihindari dan menyebabkan penurunan fungsi kognitif. Alzheimer merupakan penyakit neurodegeneratif yang merupakan penyebab paling umum demensia pada lansia dimana gangguan kognitif merupakan ciri khas penyakit Alzheimer. Mitokondria, yang dikenal sebagai “pembangkit listrik” sel, menyediakan energi bagi sel. Penelitian menunjukkan bahwa disfungsi mitokondria berkaitan erat dengan penuaan otak dan penyakit Alzheimer.

Representasi skematis dari mekanisme pengaturan fragmen tRNA pada penuaan otak dan penyakit Alzheimer. Kredit: Liu Qiang dkk.

Disfungsi Mitokondria dan Konsekuensinya

Glu-5'tsRNA-CTC mitokondria mengganggu pengikatan mt-tRNALeu dan leucyl-tRNA synthetase 2 (LARS2), mengganggu aminoasilasi mt-tRNALeu dan translasi protein yang dikodekan mitokondria. Cacat pada translasi mitokondria mengganggu arsitektur krista, mengakibatkan gangguan pembentukan glutaminase-dependent (GLS) dan penurunan kadar glutamat sinaptik. Selain itu, mengurangi Glu-5'tsRNA-CTCs dapat melindungi otak yang menua dari cacat terkait usia pada krista mitokondria, metabolisme glutamin, struktur sinaptik, dan memori.

Liu dan timnya menjelaskan peran penting fragmen tRNA glutamat dalam penuaan otak dan penyakit Alzheimer, sehingga menawarkan wawasan baru dalam menunda penurunan kognitif. Para peneliti merancang oligonukleotida antisense yang menargetkan fragmen tRNA dan menyuntikkannya ke otak tikus tua. Intervensi ini secara signifikan mengurangi defisit pembelajaran dan memori pada tikus tua. Selain menjelaskan peran fisiologis ultrastruktur krista mitokondria normal dalam mempertahankan kadar glutamat, penelitian ini juga mendefinisikan peran patologis transfer RNA dalam penuaan otak dan penurunan memori terkait usia.

Referensi: “Fragmen turunan tRNAGlu yang diinduksi penuaan merusak biosintesis glutamat dengan menargetkan organisasi krista yang bergantung pada terjemahan mitokondria” oleh Dingfeng Li, Xinyi Gao, Xiaolin Ma, Ming Wang, Chuandong Cheng, Tian Xue, Feng Gao, Yong Shen, Juan Zhang dan Qiang Liu, 7 Maret 2024, Metabolisme Sel.
DOI: 10.1016/j.cmet.2024.02.011

NewsRoom.id

Berita Terkait

Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan
Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan
Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop
Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan
Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun
KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau
Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering
Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 03:10 WIB

Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan

Senin, 8 Desember 2025 - 02:39 WIB

Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan

Senin, 8 Desember 2025 - 01:38 WIB

Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:34 WIB

Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:02 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun

Minggu, 7 Desember 2025 - 19:26 WIB

Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering

Minggu, 7 Desember 2025 - 18:24 WIB

Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:20 WIB

Puluhan Tahun Kemudian, Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Pembacaan Aneh Voyager 2 tentang Uranus

Berita Terbaru