“Kami akan terus menyerang” perangkat keras militer Barat yang dipasok ke Ukraina, kata Kementerian Pertahanan Rusia, yang mengunggah rekaman tersebut
Kementerian Pertahanan Rusia telah menerbitkan klip video dari garis depan dengan Ukraina yang menunjukkan penghancuran tank M1 Abrams dan kendaraan tempur Bradley, senjata yang dipasok ke Kiev oleh Washington.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Perangkat keras buatan Amerika itu terkena serangan drone FPV dan artileri Rusia, kata kementerian itu pada Sabtu. Tank Abrams tidak dapat dioperasikan karena peluru artileri yang dipandu Krasnopol, tambahnya.
Rekaman tersebut, yang diposting di saluran Telegram kementerian, tampaknya menunjukkan momen ketika sebuah tank buatan Amerika diserang, pasukan Ukraina melarikan diri dari baju besi yang rusak, dan sebuah Abrams ditabrak oleh UAV yang sarat bahan peledak.
Ini juga mencakup gambar awan asap besar yang keluar dari kapal Bradley setelah dihantam oleh pasukan Rusia. Kendaraan tersebut kemudian berusaha melarikan diri dari lokasi kejadian, namun pengemudinya tampaknya kehilangan kendali dan menabrak pohon.
“Kami menyerang, kami menyerang dan kami akan terus menyerang,” kata kementerian itu dalam keterangan yang dilampirkan pada video tersebut, tampaknya merujuk pada peralatan militer yang diterima Ukraina dari AS dan negara-negara Barat lainnya.
Kementerian tidak memberikan rincian di mana atau kapan video itu direkam. Namun, beberapa saluran Telegram sebelumnya mengklaim bahwa perangkat keras AS telah diledakkan di dekat Avdeevka, di Republik Rakyat Donetsk, Rusia. Pasukan Moskow merebut kota strategis itu pada bulan Februari setelah pertempuran panjang.
Menurut laporan, Bradley tertembak saat upaya yang gagal untuk membantu Abrams yang terbakar.
BACA SELENGKAPNYA:
Rusia menembak jatuh empat rudal jarak jauh buatan AS – MOD
Sebuah tank Abrams dan kendaraan tempur infanteri Bradley termasuk di antara puluhan barang pameran perangkat keras yang dipasok Barat yang disita di Ukraina, yang dibuka di Moskow pada hari Rabu.
“Tidak ada peralatan militer Barat yang dapat mengubah situasi di medan perang. Musuh akan dikalahkan. Kemenangan kami tidak bisa dihindari.” kata Kementerian Pertahanan Rusia saat mempromosikan pameran tersebut.
Rusia telah berulang kali memperingatkan bahwa pasokan senjata, pembagian intelijen, dan pelatihan pasukan Ukraina telah menjadikan AS dan sekutunya secara de facto terlibat dalam konflik antara Moskow dan Kiev.
Anda dapat membagikan cerita ini di media sosial:
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id