Pimpinan Ponpes Lombok Bantah Pelecehan 5 Santri, Disebut Ulah Makhluk Gaib

- Redaksi

Senin, 13 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) NQW di Lombok berinisial MA diduga melakukan pelecehan terhadap lima santri. Kasus ini telah dilaporkan ke Polres Lombok Barat.

Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kota Mataram, Joko Jumadi yang mendampingi para korban, MA membantah menjadi pelaku penganiayaan terhadap lima siswi. MA bahkan beralasan hal itu dilakukan oleh makhluk gaib.

Pernyataan MA tersebut diperoleh LPA Kota Mataram dari keterangan orang tua korban dan siswi yang mengalami pelecehan seksual. Mereka semua ditemui pimpinan Pondok Pesantren NQW oleh tokoh masyarakat di Desa Persiapan Pesisir Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Menurut penuturan orang tua korban, korban juga ditemui tokoh masyarakat. Dalam pertemuan tersebut, MA tidak mengakui perbuatannya namun mengatakan bahwa yang melakukannya adalah makhluk gaib,” kata Joko kepada wartawan di Mataram. , Minggu (12/5).

Dosen Fakultas Hukum Universitas Mataram ini menambahkan, Kepolisian Resor (Polres) Lombok Barat juga telah meminta keterangan para korban dan melakukan visum.

Korban membuka kasusnya

LPA Kota Mataram telah melakukan pemeriksaan terhadap para korban. Dari lima korban, dua di antaranya mengaku pernah mengalami pelecehan seksual dan melakukan hubungan seksual, sisanya melakukan perbuatan cabul.

Dugaan pelecehan seksual tersebut awalnya diungkap oleh salah satu saksi korban yang sedang melintas di lokasi kejadian. Ia berusaha mendekat karena mendengar sesuatu yang mencurigakan. Namun, dia tidak bisa melihat dengan jelas saat mengintip.

Oleh karena itu, saksi korban menanyakan kepada korban dugaan pelecehan seksual siapa pelakunya. Dari informasi tersebut diketahui MA melakukan perbuatan asusila tersebut.

Mendapat informasi adanya dugaan pelecehan seksual, warga mendatangi pesantren tersebut dan melakukan aksi perusakan pada Rabu (8/5/2024). Akhirnya korban kami bawa ke Polres Lombok Barat, awalnya satu korban, tapi empat lainnya mau. Datanglah ke kantor polisi,” katanya.

Polisi menyelidiki

Kapolres Lombok Barat, AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi mengatakan, kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami lima santri Pondok Pesantren NQW masih dalam tahap penyelidikan.

Pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap para korban dan kini sedang mencari MA yang kabur.

“Mahkamah Agung sendiri belum dipanggil. Pencarian masih dilakukan. “Yang bersangkutan sudah tidak ada lagi di pesantren,” ujarnya.

Warga menyerang pesantren tersebut

Warga yang marah atas tindakan MA mendatangi pesantren tersebut untuk melakukan protes dan merusak sejumlah bagian gedung Pondok Pesantren NQW di Desa Persiapan Pesisir Mas, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, pada Rabu (8/5/2024). , sekitar pukul 17.00 WIB. 16.00 WIB.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Gas Beracun pada Katai Coklat Kuno Membingungkan Para Ilmuwan
Galaksi Terdekat Ini Menunjukkan Bagaimana Awan Beku Menyala Menjadi Bintang
Dirut PT Djarum Victor Rachmat Hartono Turut Dihalang Ke Luar Negeri, Diduga Korupsi Pajak
Serangan 'Pemberontakan Piala Merah' Starbucks Menyebar ke Lebih Banyak Toko, Kota, dan Pusat Besar di Pantai Timur
Ilmuwan Membalikkan Buku Teks Biologi Berusia 20 Tahun Dengan Penemuan Menakjubkan Tentang Pembelahan Sel
Penelitian Mengungkapkan Bahwa Simpanse Liar Mengkonsumsi Alkohol Dalam Jumlah Yang Mencengangkan Setiap Harinya
UIN Ar-Raniry Terima Kunjungan Mendikbud di KBRI Malaysia, Bahas Peluang Pembukaan Kelas di Aceh
Jika Ganja Membayar Pajak, Apakah Legal?

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 06:19 WIB

Gas Beracun pada Katai Coklat Kuno Membingungkan Para Ilmuwan

Jumat, 21 November 2025 - 05:48 WIB

Galaksi Terdekat Ini Menunjukkan Bagaimana Awan Beku Menyala Menjadi Bintang

Jumat, 21 November 2025 - 04:47 WIB

Dirut PT Djarum Victor Rachmat Hartono Turut Dihalang Ke Luar Negeri, Diduga Korupsi Pajak

Jumat, 21 November 2025 - 03:12 WIB

Serangan 'Pemberontakan Piala Merah' Starbucks Menyebar ke Lebih Banyak Toko, Kota, dan Pusat Besar di Pantai Timur

Jumat, 21 November 2025 - 02:41 WIB

Ilmuwan Membalikkan Buku Teks Biologi Berusia 20 Tahun Dengan Penemuan Menakjubkan Tentang Pembelahan Sel

Jumat, 21 November 2025 - 01:39 WIB

UIN Ar-Raniry Terima Kunjungan Mendikbud di KBRI Malaysia, Bahas Peluang Pembukaan Kelas di Aceh

Jumat, 21 November 2025 - 01:08 WIB

Jika Ganja Membayar Pajak, Apakah Legal?

Kamis, 20 November 2025 - 23:04 WIB

Mengapa Beberapa Orang Tidak Merasakan Apa pun dari Musik: Ilmuwan Mengungkapkan Terputusnya Koneksi Otak yang Langka

Berita Terbaru

Headline

Gas Beracun pada Katai Coklat Kuno Membingungkan Para Ilmuwan

Jumat, 21 Nov 2025 - 06:19 WIB