PKS akan kesulitan berkolaborasi dengan Prabowo-Gibran jika berharap mendapat kursi menteri

- Redaksi

Sabtu, 4 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Peluang Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran kecil. Apalagi jika partai pimpinan Ahmad Syaikhu itu ingin mendapat kursi menteri.

Direktur Eksekutif Politik Pusat Subiran Paridamos menilai PKS tidak bisa menuntut kursi menteri dari Prabowo, mengingat pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024 kemarin tidak tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Memang dari segi momentum politik dan komunikasi, PKS sebenarnya masih punya harapan untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, asalkan masuk tanpa syarat alias tanpa kompensasi jabatan menteri dan sejenisnya, kata Subiran kepada RMOL. Kantor Berita Politik, Sabtu (4/5).

Ia mencermati Koalisi Indonesia Maju yang mengusung dan mendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 kemarin didukung banyak partai politik, antara lain Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI). ). ), Pesta Bintang Bulan Sabit. (PBB), Partai Garuda, dan Partai Gelora.

“Koalisi Prabowo-Gibran nyaris kelebihan kekuatan politik. “Pembagian kue kekuasaan tentu akan membuat daya saing antar partai dalam koalisi semakin besar,” ujarnya.

Oleh karena itu, lulusan magister komunikasi politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ini melihat kemungkinan negatif, jika PKS mengajukan mahar berupa kursi menteri saat bergabung dengan koalisi Prabowo-Gibran dinilai sulit.

Bukan tidak mungkin PKS bisa diterima di koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran tanpa syarat, tanpa kursi menteri dan sejenisnya, pungkas Biran.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Fosilisasi Vulkanik: Apakah 'Peristiwa Pompeii' Benar-benar Melestarikan Dinosaurus Paling Murni di Dunia?
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Indonesia dan Selandia Baru Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kerja Sama Kedua Negara Indonesia dan Selandia Baru Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kerja Sama Kedua Negara
Apakah Anda seorang Pencinta Monster? Krampus Si Merah Cocok Untuk Anda
Biden bertemu dengan para pemimpin Korea Selatan dan Jepang untuk melakukan pembicaraan sebelum Trump mengenai risikonya
Kendra Scott Berekspansi ke Pasar Pakaian Barat yang Sedang Booming Dengan Toko dan Merek 'Mawar Kuning'
Bagaimana Meteorit Mars Ditemukan di Laci Menulis Ulang Sejarah Air Mars
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Komitmen Indonesia pada Sidang Dialog APEC di Peru Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Komitmen Indonesia pada Sidang Dialog APEC di Peru
Ilmuwan menemukan penyebab bunga bangkai mengeluarkan bau daging busuk

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 07:38 WIB

Fosilisasi Vulkanik: Apakah 'Peristiwa Pompeii' Benar-benar Melestarikan Dinosaurus Paling Murni di Dunia?

Minggu, 17 November 2024 - 06:36 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Indonesia dan Selandia Baru Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kerja Sama Kedua Negara Indonesia dan Selandia Baru Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kerja Sama Kedua Negara

Minggu, 17 November 2024 - 04:32 WIB

Apakah Anda seorang Pencinta Monster? Krampus Si Merah Cocok Untuk Anda

Minggu, 17 November 2024 - 03:30 WIB

Biden bertemu dengan para pemimpin Korea Selatan dan Jepang untuk melakukan pembicaraan sebelum Trump mengenai risikonya

Minggu, 17 November 2024 - 02:28 WIB

Kendra Scott Berekspansi ke Pasar Pakaian Barat yang Sedang Booming Dengan Toko dan Merek 'Mawar Kuning'

Sabtu, 16 November 2024 - 22:21 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Komitmen Indonesia pada Sidang Dialog APEC di Peru Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Komitmen Indonesia pada Sidang Dialog APEC di Peru

Sabtu, 16 November 2024 - 20:16 WIB

Ilmuwan menemukan penyebab bunga bangkai mengeluarkan bau daging busuk

Sabtu, 16 November 2024 - 18:43 WIB

Ketika Hype Ritel Menjadi Pedang Bermata Dua

Berita Terbaru