Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Demikian Instruksi Presiden tentang Penanganan Pengungsi Letusan Gunung Ruang

- Redaksi

Sabtu, 4 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi memimpin Ratas Penanganan Pengungsi Letusan Gunung Ruang, di Jakarta, Jumat (03/05/2024). (Foto: Humas Sekretariat Kabupaten/Agung)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memimpin Rapat Terbatas (Ratas) tentang Penanganan Pengungsi Letusan Gunung Ruang, Jumat (03/05/2024), di Istana Merdeka, Jakarta. Dalam pertemuan tersebut, Presiden menyampaikan sejumlah arahan penanganan pengungsi akibat erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara (Sulut) yang terjadi beberapa waktu lalu.

Pertama, Presiden meminta agar relokasi korban bencana letusan Gunung Ruang dipercepat. Presiden menegaskan, berdasarkan tata ruang yang ada, pengungsi tidak diperbolehkan kembali ke tempat asalnya.

“Perlu relokasi pemukiman yang harus dipercepat dan juga urusan pertanahan, termasuk urusan rumah dan pekerjaan,” kata Presiden.

Kedua, Presiden meminta jajaran memastikan lokasi relokasi tepat dan tepat. Secara khusus, Kepala Negara memerintahkan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Agus Harimurti Yudhoyono untuk melakukan pemeriksaan di lapangan.

“Pastikan lokasi tujuan ada di sana jelas dan bersihNanti Menteri ATR akan melihat lapangannya dengan baik, tegasnya.

Ketiga, Presiden meminta pejabat terkait segera membuat skema terkait pendanaan, bantuan, dan perhitungan anggaran yang diperlukan untuk relokasi tersebut.

“Dan yang paling penting adalah mengidentifikasi beberapa bangunan yang rusak dan infrastruktur yang terkena dampak, baik itu sekolah, rumah sakit, atau jembatan, serta menghitung anggaran yang dibutuhkan,” tegasnya.

Sebagai informasi, Gunung Ruang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) mengalami erupsi sejak 16 April lalu. Letusan ini mengakibatkan sekitar 9.000 orang mengungsi dan sekitar 12.000 warga harus dievakuasi. (DND/PBB)

NewsRoom.id

Berita Terkait

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Indonesia dan Selandia Baru Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kerja Sama Kedua Negara Indonesia dan Selandia Baru Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kerja Sama Kedua Negara
Apakah Anda seorang Pencinta Monster? Krampus Si Merah Cocok Untuk Anda
Biden bertemu dengan para pemimpin Korea Selatan dan Jepang untuk melakukan pembicaraan sebelum Trump mengenai risikonya
Kendra Scott Berekspansi ke Pasar Pakaian Barat yang Sedang Booming Dengan Toko dan Merek 'Mawar Kuning'
Bagaimana Meteorit Mars Ditemukan di Laci Menulis Ulang Sejarah Air Mars
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Komitmen Indonesia pada Sidang Dialog APEC di Peru Presiden Prabowo Subianto Sampaikan Komitmen Indonesia pada Sidang Dialog APEC di Peru
Ilmuwan menemukan penyebab bunga bangkai mengeluarkan bau daging busuk
Ketika Hype Ritel Menjadi Pedang Bermata Dua

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 06:36 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Indonesia dan Selandia Baru Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kerja Sama Kedua Negara Indonesia dan Selandia Baru Tegaskan Komitmen Tingkatkan Kerja Sama Kedua Negara

Minggu, 17 November 2024 - 04:32 WIB

Apakah Anda seorang Pencinta Monster? Krampus Si Merah Cocok Untuk Anda

Minggu, 17 November 2024 - 03:30 WIB

Biden bertemu dengan para pemimpin Korea Selatan dan Jepang untuk melakukan pembicaraan sebelum Trump mengenai risikonya

Minggu, 17 November 2024 - 02:28 WIB

Kendra Scott Berekspansi ke Pasar Pakaian Barat yang Sedang Booming Dengan Toko dan Merek 'Mawar Kuning'

Sabtu, 16 November 2024 - 23:22 WIB

Bagaimana Meteorit Mars Ditemukan di Laci Menulis Ulang Sejarah Air Mars

Sabtu, 16 November 2024 - 20:16 WIB

Ilmuwan menemukan penyebab bunga bangkai mengeluarkan bau daging busuk

Sabtu, 16 November 2024 - 18:43 WIB

Ketika Hype Ritel Menjadi Pedang Bermata Dua

Sabtu, 16 November 2024 - 18:12 WIB

Menanam Pohon di Tempat yang Salah Sebenarnya Dapat Mempercepat Pemanasan Global, Para Ilmuwan Memperingatkan

Berita Terbaru