Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Gandeng Unhan, Sekretariat Kabupaten Adakan Diskusi Bela Keamanan Negara bagi Aparatur Sipil Negara

- Redaksi

Jumat, 17 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Diskusi digelar bertema “Pertahanan Keamanan Negara Bagi Pegawai Pemerintah”, Rabu (15/05/2024), di Gedung III Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta. (Foto: Humas Kabupaten/Seno)

Sekretariat Kabinet (Setkab) menggelar diskusi bertema “Pertahanan Keamanan Negara bagi Pegawai Pemerintah”, Rabu (15/05/2024), di Gedung III Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta. Acara ini merupakan rangkaian dari program Smart and Agile in Enhancing Value and Skill (Smallville) 2024, yaitu program peningkatan kapasitas pegawai Sekretariat Daerah berdasarkan bidang tugasnya masing-masing.

“Jadi diskusi ini sebenarnya arahnya, sasarannya, tujuannya untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi teman-teman semua mengenai bidang pekerjaannya,” kata Kepala Bagian Pengembangan Kapasitas Pegawai Dwiyanto saat membuka diskusi.

Dwi berharap diskusi yang menampilkan akademisi Fakultas Manajemen Pertahanan Universitas Pertahanan (Unhan), Aris Sarjito, dapat meningkatkan kapasitas pegawai yang menangani bidang politik, hukum, dan keamanan dalam menjalankan tugasnya dalam memberikan rekomendasi kebijakan kepada presiden.

“Sekretariat Kabinet merupakan lembaga yang berada langsung di bawah presiden, salah satu fungsinya memberikan pemikiran dan analisis kepada presiden dan wakil presiden dalam kedudukannya sebagai kepala pemerintahan,” kata Dwi.

Dwi meyakini kehadiran akademisi Universitas Pertahanan dapat memberikan wawasan berbeda, cara pandang global, dan pemahaman lebih mendalam terhadap permasalahan keamanan dan pertahanan nasional yang relevan dalam mewujudkan keamanan nasional. Dengan mengetahui berbagai sudut pandang, Dwi berharap para pegawai Sekretariat Daerah khususnya pada Deputi Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan dapat menambah pemahaman dalam memaknai berbagai ancaman pertahanan negara saat ini dan masa depan yang kompleks dan dinamis secara lebih komprehensif dan komprehensif. cara yang efektif.

“Kalau ternyata menarik dan perlu penjabaran lebih lanjut, maka akan kita lakukan secara mendalam, baru kita atur waktunya dengan tepat,” ujarnya. (FID/PBB)

NewsRoom.id

Berita Terkait

Kepala Negara Tiongkok dan Amerika Serikat Mencapai Konsensus Penting mengenai Masalah Taiwan
Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan
Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan
Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop
Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan
Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun
KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau
Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 05:14 WIB

Kepala Negara Tiongkok dan Amerika Serikat Mencapai Konsensus Penting mengenai Masalah Taiwan

Senin, 8 Desember 2025 - 03:10 WIB

Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan

Senin, 8 Desember 2025 - 02:39 WIB

Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan

Senin, 8 Desember 2025 - 01:38 WIB

Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:34 WIB

Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan

Minggu, 7 Desember 2025 - 22:01 WIB

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau

Minggu, 7 Desember 2025 - 19:26 WIB

Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering

Minggu, 7 Desember 2025 - 18:24 WIB

Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

Berita Terbaru