Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Mewujudkan Swasembada Daging Nasional, Sekretariat Kabinet Menjalin Masukan dari Akademisi dan Pelaku Usaha

- Redaksi

Rabu, 1 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Deputi Bidang Perekonomian Satya Bhakti Parikesit membuka diskusi terkait peningkatan produksi daging nasional, secara daring, Selasa (30/04/2024). (Foto: Humas Sekretariat Kabupaten/Rahmat)

Sekretariat Kabinet (Setkab) menggelar Focused Group Discussion (DKT) atau FGD mengenai Strategi Peningkatan Produksi Daging Ruminansia Dalam Rangka Menuju Swasembada Daging Nasional: Seri II, secara daring, Selasa (30/04/2024) pagi. Pada diskusi seri kedua ini, Sekretariat Kabinet meminta masukan dari akademisi dan pelaku usaha untuk mempertajam rekomendasi kebijakan guna meningkatkan produksi daging ruminansia.

“Saya berharap hasil FGD pagi ini bisa memberikan hasil yang baik dan tentunya bisa kita rekomendasikan bersama-sama kepada Presiden,” kata Deputi Bidang Perekonomian Satya Bhakti Parikesit saat membuka diskusi.

Narasumber yang hadir dalam diskusi ini adalah Guru Besar Sosial Ekonomi Peternakan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada Rini Widiati dan Ketua Dewan Pakar Persatuan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia Rochadi Tawaf.

“Diskusi ini merupakan kelanjutan dari diskusi rangkaian pertama yang telah dilaksanakan pada tanggal 25 April 2024 yang menghadirkan pembicara dari pihak pemerintah yaitu dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional,” kata Bhakti.

Deputi Bidang Perekonomian mengungkapkan, dalam tiga tahun terakhir peningkatan impor daging mencapai sekitar 40 persen. Oleh karena itu, dalam pembahasan sesi I ditekankan pentingnya peningkatan populasi sapi dan kerbau untuk menghilangkan ketergantungan terhadap daging impor.

“Pada tahun 2023, impor daging akan menyumbang 49,2 persen dari total kebutuhan nasional. Kita tentu berharap tidak lepas dari jebakan impor daging seperti yang terjadi pada komoditas lainnya,” ujarnya.

Lebih lanjut ditegaskan juga pentingnya sinergi lintas sektor untuk meningkatkan pelaksanaan program peningkatan produksi daging nasional. Menurut Bhakti, berbagai program peningkatan produksi daging ruminansia yang dilakukan Kementerian Pertanian (Kementan) dan kementerian/lembaga lainnya masih belum maksimal.

“Kebijakan-kebijakan tersebut belum dilaksanakan secara maksimal, antara lain karena kebijakan sektoral tampaknya belum cukup untuk membangun ekosistem kebijakan swasembada daging nasional. Untuk itu, sinergi lintas sektor juga penting untuk mewujudkan peningkatan populasi peternakan dan produksi daging. menuju swasembada,” ujarnya.

Bhakti meyakini peningkatan sinergi lintas sektor serta masukan dari akademisi dan pelaku usaha akan berdampak signifikan terhadap peningkatan produksi daging nasional.

“Hal ini penting untuk memastikan perlunya mengambil langkah-langkah prioritas guna mencapai peningkatan populasi ternak dalam negeri menuju swasembada daging nasional, serta menjamin keberlanjutan kebijakan tersebut pada masa jabatan presiden mendatang,” ujarnya. stres.

DKT ini diikuti secara daring oleh 59 peserta yang terdiri dari pejabat dan pegawai di lingkungan Sekretariat Kabinet (Setkab), Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional (Bapanas), Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN )/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres). (TGH/PBB)

NewsRoom.id

Berita Terkait

Sesampainya di Aceh, Mendagri Tito Karnavian disambut Wagub Fadhlullah di Bandara SIM
Terobosan Genetik Mengungkap Risiko Awal Penyakit Jantung yang Tersembunyi
Inilah Yang Terjadi di Otak Anda Saat Pertandingan Sepak Bola
Negosiasi Pajero Saat Polisi Selamatkan Bilqis dari Suku Anak Dalam
Bukan Sesat, Saya Tahu Futurologi
Studi 10 Tahun Menghubungkan Bersepeda dengan Kehidupan yang Lebih Panjang dan Sehat
Masalah $20 Miliar: Mungkinkah “Protein Kanker” Ini Menjadi Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Membandel?
Pemkab Aceh Besar Dorong Kesadaran Kesehatan Warganya Melalui Bakti Sosial HKN ke-61

Berita Terkait

Rabu, 12 November 2025 - 01:57 WIB

Sesampainya di Aceh, Mendagri Tito Karnavian disambut Wagub Fadhlullah di Bandara SIM

Selasa, 11 November 2025 - 23:22 WIB

Terobosan Genetik Mengungkap Risiko Awal Penyakit Jantung yang Tersembunyi

Selasa, 11 November 2025 - 22:50 WIB

Inilah Yang Terjadi di Otak Anda Saat Pertandingan Sepak Bola

Selasa, 11 November 2025 - 22:18 WIB

Negosiasi Pajero Saat Polisi Selamatkan Bilqis dari Suku Anak Dalam

Selasa, 11 November 2025 - 21:47 WIB

Bukan Sesat, Saya Tahu Futurologi

Selasa, 11 November 2025 - 19:43 WIB

Masalah $20 Miliar: Mungkinkah “Protein Kanker” Ini Menjadi Kunci untuk Menyembuhkan Luka yang Membandel?

Selasa, 11 November 2025 - 19:12 WIB

Pemkab Aceh Besar Dorong Kesadaran Kesehatan Warganya Melalui Bakti Sosial HKN ke-61

Selasa, 11 November 2025 - 18:41 WIB

Kenyataannya, Jokowi tidak punya ijazah

Berita Terbaru

Headline

Inilah Yang Terjadi di Otak Anda Saat Pertandingan Sepak Bola

Selasa, 11 Nov 2025 - 22:50 WIB

Headline

Bukan Sesat, Saya Tahu Futurologi

Selasa, 11 Nov 2025 - 21:47 WIB