Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden dan Ibu Iriana Kunjungi Daerah Terdampak Longsor dan Banjir Bandang di Agam

- Redaksi

Rabu, 22 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Jokowi meninjau langsung wilayah terdampak longsor dan banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/05/2024). (Foto: Setpres BPMI/Kris)

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Joko Widodo meninjau langsung wilayah terdampak tanah longsor dan banjir bandang lahar dingin di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/05/2024). Presiden Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 10.18 WIB.

Di kawasan tersebut, Presiden Jokowi meninjau proses pembersihan puing-puing yang dilakukan anggota TNI dari berbagai matra dan Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Sejumlah alat berat juga terlihat dikerahkan untuk membersihkan material bencana.

Presiden Jokowi memandang penanganan bencana di Sumbar, termasuk di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, sudah berjalan baik. Langkah-langkah tersebut antara lain mengevakuasi korban, menangani pengungsi, dan membangun infrastruktur darurat.

“Pembangunan jalan dan jembatan darurat semuanya sudah terlaksana dan masih ada 1-2 yang masih dalam proses, ini yang kita kejar agar semuanya bisa kembali normal secepatnya,” kata Presiden dalam sambutannya. pernyataannya di hadapan awak media.

Dalam keterangan terpisah, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan proses penanggulangan bencana telah memasuki hari ke-11 dan semuanya berjalan lancar. Saat ini tim gabungan tengah fokus mencari korban yang masih hilang dan membersihkan material bencana.

“Di sisi gunung banyak terdapat material yang harus kita waspadai agar tidak terjadi bencana lebih lanjut,” ujarnya.

Kepala Basarnas Kusworo menambahkan, saat ini masih ada 11 korban yang dinyatakan hilang. Sedangkan korban jiwa berjumlah 61 orang, 59 orang di antaranya sudah teridentifikasi, dan dua lainnya belum teridentifikasi.

Total korban (meninggal dunia) ada 61 orang, sudah teridentifikasi 59 orang, sedangkan yang masih dicari 11 orang, ujarnya.

Turut mendampingi Presiden Jokowi dan Ibu Iriana dalam peninjauan tersebut, Menko PMK Muhadjir Effendy, Kepala BNPB Suharyanto, Kepala Basarnas Kusworo, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, dan Bupati Agam Andri Warman. (BPMI SETPRES/AIT)

NewsRoom.id

Berita Terkait

“Batu web” Mars dapat menulis ulang sejarah geologis Mars
Southwest Airlines akan mengharuskan penumpang untuk mempertahankan pengisi portabel selama penerbangan
Platform e-commerce Polandia Allegro mempercepat langkah internasionalnya
Lupakan Keto: Trik usus berbahan bakar serat ini membantu tikus melelehkan lemak dengan cepat
Anda tidak perlu daging untuk membangun otot, kata para ilmuwan
Panggilan video 3D yang paling hidup seperti apa yang tidak sepenuhnya membuat saya pergi
OKS Rite Aid Aid Farmasi Asset Penjualan ke CVS, Walgreens dan Grocers
Nightmare of Intel Memory Leakage: 5.000 byte per detik di tangan peretas

Berita Terkait

Kamis, 22 Mei 2025 - 18:06 WIB

“Batu web” Mars dapat menulis ulang sejarah geologis Mars

Kamis, 22 Mei 2025 - 16:02 WIB

Southwest Airlines akan mengharuskan penumpang untuk mempertahankan pengisi portabel selama penerbangan

Kamis, 22 Mei 2025 - 13:58 WIB

Platform e-commerce Polandia Allegro mempercepat langkah internasionalnya

Kamis, 22 Mei 2025 - 12:56 WIB

Lupakan Keto: Trik usus berbahan bakar serat ini membantu tikus melelehkan lemak dengan cepat

Kamis, 22 Mei 2025 - 11:54 WIB

Anda tidak perlu daging untuk membangun otot, kata para ilmuwan

Kamis, 22 Mei 2025 - 07:46 WIB

OKS Rite Aid Aid Farmasi Asset Penjualan ke CVS, Walgreens dan Grocers

Kamis, 22 Mei 2025 - 07:15 WIB

Nightmare of Intel Memory Leakage: 5.000 byte per detik di tangan peretas

Kamis, 22 Mei 2025 - 06:13 WIB

Tonton robot ini memecahkan Rubik Cube dalam 0,1 detik – ini adalah rekor dunia Guinness

Berita Terbaru

Headline

“Batu web” Mars dapat menulis ulang sejarah geologis Mars

Kamis, 22 Mei 2025 - 18:06 WIB