Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas terkait penanganan pengungsi letusan Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Provinsi Sulawesi Utara bersama sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat ( 03/05/2024). Presiden meminta para menteri dan pimpinan lembaga terkait segera melakukan pendataan dan merelokasi warga terdampak ke lokasi yang lebih aman.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy dalam jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta usai menghadiri pertemuan tersebut mengatakan, ada tiga lokasi pengungsian di Gunung Ruang.
“Sekarang ada tiga lokasi yaitu jadi ada pengungsi. Posisi pengungsi saat ini sebagian di Manado, sebagian di Kota Bitung, dan sebagian lagi di Minahasa,” kata Muhadjir.
Menko PMK juga menyampaikan, ada beberapa arahan Presiden yang harus segera dilaksanakan dan sebaik-baiknya agar tidak ada pengungsi yang terlantar.
“Pertama, agar penanganan pengungsi harus dilakukan dengan sebaik-baiknya, tidak boleh ada satupun pengungsi yang terlantar,” kata Menko PMK.
Kedua, harus ada langkah segera untuk mengatasi hal tersebut agar ada solusi permanen terkait erupsi Gunung Ruang, yakni setuju seluruh warga di Pulau Ruang yang berjumlah sekitar 301 Kepala Keluarga (KK) akan direlokasi, katanya. lanjutan.
Untuk relokasi pemukiman kali ini, lokasi yang dipilih adalah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara. Presiden memerintahkan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional ﴾BPN﴿ Agus Harimurti Yudhoyono dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar menambah lahan pertanian dan perkebunan bagi warga terdampak yang direlokasi. komunitas.
Untuk perumahan, pembangunan rumah permanen di Bolaang Mongondow Selatan, Presiden telah memerintahkan Menteri PUPR untuk segera melaksanakan pembangunan sesuai standar kebencanaan dan dananya akan diambil dari dana siap pakai BNPB, kata Menko. untuk Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.
Perpindahan penduduk ini tidak hanya sekedar transfer sumber daya manusia, namun juga menjadi sumber pendapatan yang akan menciptakan lapangan kerja.
Jadi menurut laporan Pak Gubernur, lokasi yang dipilih di Bolaang Mongondow ini tipologinya mirip dengan lingkungan pegunungan, jadi ada juga daerah penangkapan ikan, tapi tadi Presiden juga menginstruksikan agar ada tambahan lahan untuk perkebunan dan pertanian. , ya,” tegas Menko PMK.
Kemudian, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan anggaran yang digunakan untuk relokasi pemukiman akan menggunakan dana siap pakai yang disediakan APBN dan APBD sesuai arahan Kepala Negara.
“Nah, makanya Presiden mengarahkan agar dana siap pakai di BNPB harus disiapkan dan bisa digunakan. Sementara terkait APBD, kawan-kawan media memahami sejumlah transfer dari pemerintah pusat ke daerah, baik itu itu dana alokasi umum, dana alokasi khusus, untuk daerah terdampak kita bisa diberikan sejumlah relaksasi agar tidak ada kendala,” kata Wamenkeu.
Wamenkeu meminta Pemprov Sulut dan Pemkab membahas dana siap pakai yang akan digunakan untuk menangani pengungsi erupsi Gunung Ruang. (KS/ST)
NewsRoom.id