Ternyata dia adalah anak mantan Gubernur BI

- Redaksi

Jumat, 31 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Sosok Tommy Djiwandono digadang-gadang menjadi penerus Menteri Keuangan Sri Mulyani di pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Kabar ini semakin santer setelah Sri Mulyani memperkenalkan langsung Tommy Djiwandono kepada Tim Satgas Sinkronisasi Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Politisi Partai Gerindra ini diperkenalkan oleh Menteri Keuangan RI selaku penanggung jawab bidang ekonomi keuangan. Hal tersebut disampaikan langsung Sri Mulyani dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2024).

Tadi Pak Muzani menyampaikan bahwa Pak Dasco yang akan memimpin adalah Pak Tommy Djiwandono yang akan membidangi ekonomi keuangan, kata Sri Mulyani.

Mantan pejabat Bank Dunia itu mengatakan, pihaknya telah menjalin komunikasi dengan Tommy dalam upaya sinkronisasi tugas.

“Jadi sampai saat ini sebenarnya sudah banyak komunikasinya, tapi hari ini sedang diresmikan, jadi ini akan menjaga komunikasi yang sangat baik, sehingga fokus pada permasalahan yang harus kita tangani bersama,” ujarnya.

Lantas, siapakah Tommy Djiwandono yang digadang-gadang bakal menggantikan Sri Mulyani? Sosok Tommy Djiwandono, putra mantan Gubernur BI sekaligus keponakan Prabowo, Thomas M. Djiwandono atau biasa disapa Tommy, hanya dikenal publik sebagai kader Partai Gerindra.

Siapa sangka politikus kelahiran Jakarta, 7 Mei 1972 ini merupakan anak pertama dari pasangan Soedradjad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati. Soedradjad Djiwandono merupakan Gubernur Bank Indonesia yang menjabat pada masa Orde Baru, tepatnya periode Maret 1993 – Februari 1998. Lahir dari keluarga berkecukupan, Tommy Djiwandono mengenyam pendidikan di SMP Kanisius, Menteng, Jakarta.

Sedangkan Tommy diketahui sedang kuliah di luar negeri untuk belajar sejarah di Haverford College, Pennsylvania, Amerika Serikat.

Selanjutnya pria berusia 52 tahun ini menempuh studi master di bidang Hubungan Internasional dan Ekonomi Internasional di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington, Amerika Serikat. Karirnya dimulai sebagai jurnalis magang di Majalah Tempo pada tahun 1993 dan di Indonesia Business Weekly pada tahun 1994.

Setelah itu, Tommy bekerja sebagai analis keuangan di Whitlock NatWest Securities, Hong Kong. Pada tahun 2006, karir Tommy Djiwandono terus melejit, apalagi ketika diminta oleh pamannya Hashim untuk membantu di perusahaan agribisnis, Arsari Group. Tommy kemudian menduduki posisi strategis dengan menjabat sebagai Deputy CEO Arsari Group.

Terjun ke dunia politik, Tommy kemudian menjadi anggota Partai Gerindra dan maju sebagai calon legislatif di Provinsi Kalimantan Barat.

Saat ini sosok yang digadang-gadang menggantikan Sri Mulyani adalah Bendahara Umum Partai Gerindra. Dia adalah pengendali keuangan partai pamannya, Prabowo Subianto.

Pada Pilpres 2014, Tommy mendukung pasangan Prabowo-Hatta dan berperan penting bagi Koalisi Merah Putih (KMP) di bidang kebutuhan logistik. Berkat kinerja Tommy, Partai Gerindra mendapat peringkat terbaik sebagai Partai Politik dengan laporan keuangan paling transparan.

Partai Gerindra raih penghargaan dari Transparency International Indonesia dan Indonesia Corruption Watch berkat kiprah Tommy di sektor keuangan

NewsRoom.id

Berita Terkait

Studi Membongkar Mitos Utama: AI Menggunakan Energi Jauh Lebih Sedikit Dibandingkan Yang Dikhawatirkan
Mario Aji mencetak rekor poin tertinggi pebalap Indonesia di Moto2 2025
Baru Berusia 20 Tahun! Yasika Aula Ramadhani, Putri Wakil Ketua DPRD, Kuasai 41 Dapur MBG, Harta Ayahnya Capai Rp 92 Miliar
UE Bergerak Untuk Mengakhiri Pembebasan Bea Cukai €150 Untuk Impor Bernilai Rendah
Hasil Luar Biasa: Dua Suplemen Murah Menjanjikan dalam Menyembuhkan Salah Satu Kanker Otak Paling Mematikan
Suplemen Harian Sederhana Dapat Membantu Meringankan Gejala COVID Jangka Panjang
394 Ribu Kendaraan yang Diblokir Tak Bisa Lagi Beli Pertalite dan Solar Subsidi, Coba Cek Apakah Anda Termasuk
Lebah Ini Belajar Membaca “Titik” dan “Garis” Seperti Kode Morse

Berita Terkait

Selasa, 18 November 2025 - 06:51 WIB

Studi Membongkar Mitos Utama: AI Menggunakan Energi Jauh Lebih Sedikit Dibandingkan Yang Dikhawatirkan

Selasa, 18 November 2025 - 06:20 WIB

Mario Aji mencetak rekor poin tertinggi pebalap Indonesia di Moto2 2025

Selasa, 18 November 2025 - 05:49 WIB

Baru Berusia 20 Tahun! Yasika Aula Ramadhani, Putri Wakil Ketua DPRD, Kuasai 41 Dapur MBG, Harta Ayahnya Capai Rp 92 Miliar

Selasa, 18 November 2025 - 04:16 WIB

UE Bergerak Untuk Mengakhiri Pembebasan Bea Cukai €150 Untuk Impor Bernilai Rendah

Selasa, 18 November 2025 - 03:45 WIB

Hasil Luar Biasa: Dua Suplemen Murah Menjanjikan dalam Menyembuhkan Salah Satu Kanker Otak Paling Mematikan

Selasa, 18 November 2025 - 02:12 WIB

394 Ribu Kendaraan yang Diblokir Tak Bisa Lagi Beli Pertalite dan Solar Subsidi, Coba Cek Apakah Anda Termasuk

Selasa, 18 November 2025 - 00:08 WIB

Lebah Ini Belajar Membaca “Titik” dan “Garis” Seperti Kode Morse

Senin, 17 November 2025 - 23:37 WIB

Mengurangi Arsenik dalam Air Minum Mengurangi Kematian hingga 50 Persen

Berita Terbaru