Terungkap kelakuan wasit Shen Yinhao, berikut jejak kriminalnya

- Redaksi

Rabu, 1 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Wasit Tiongkok Shen Yinhao menjadi pusat perhatian masyarakat, khususnya masyarakat Indonesia. Bahkan, akun media sosial Instagram miliknya menjadi radar pencarian netizen Tanah Air.

Hal itu terjadi karena wasit Shen Yinhao ditunjuk sebagai wasit pertandingan semifinal antara timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan, di Piala Asia U-23 2024.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Namun seiring berjalannya pertandingan, wasit Shen Yinhao dinilai netizen dan sebagian masyarakat Indonesia tidak adil karena selalu memberikan VAR kepada timnas Indonesia dan kartu merah.

Dengan demikian, timnas U-23 Indonesia mengalami kekalahan akibat keputusan wasit Shen Yinhao, dan kalah melawan Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024 karena timnas U-23 Indonesia punya sisa 10 pemain.

Tak hanya kontroversi itu, baru-baru ini juga beredar kabar mengenai tuduhan terhadap wasit asal Tiongkok, Shen Yinhao.

Shen Yinhao yang merupakan wasit kelahiran Shanghai dikabarkan memiliki banyak catatan kriminal di negara asalnya. Dilansir dari zuqiubao news, pada tahun 2020 Shen Yinhao menjadi sorotan publik di sepakbola Tiongkok.

Sebab, skripsi yang ditulisnya dianggap plagiarisme. Pada tahun 2017, Shen Yinhao menerbitkan tesis berjudul 'Penyebab dan Pengobatan Stres di Kalangan Wasit Perguruan Tinggi'.

Tesis dengan metode dan penelitian serupa ternyata diterbitkan pada tahun 2012 dan merupakan karya Lu Yunfei. Tak hanya satu karya ilmiah, salah satu tesis doktor Shen Yinhao juga diduga dijiplak.

Tesis doktoral Shen berjudul 'Penelitian tentang situasi terkini dan strategi pengembangan sekolah tradisional di kota Shanghai'.

Tesis tersebut juga diduga menjiplak tesis Xuan Haide dengan judul 'Menyelidiki Situasi Saat Ini dan Mengatasi Perkembangan Sepak Bola Tradisional di Provinsi Anhui'. Universitas Tongji tempat Shen Yinhao mengambil gelar Master dan PhD telah menyelidiki kasus ini.

Sayangnya, posisi Shen Yinhao di kampus adalah sebagai wakil dekan Akademi Sepak Bola Universitas Tongji.

Dugaan plagiarisme yang dilakukan Shen Yinhao membuat heboh publik sepak bola Tiongkok. Ia terancam hukuman berat dan status wasitnya bisa dicabut oleh PSSI China.

Namun dalam penggeledahan, kasus dugaan plagiarisme itu menguap begitu saja dan tidak ditemukan penyidikan hukum atas kasus tersebut. Sebagai informasi, pada tahun 2018, pemerintah Tiongkok dan Partai Komunis memperketat masalah plagiarisme.

Faktanya, seperti dilansir Xinhua, Partai Komunis dan Dewan Negara melarang plagiarisme, pemalsuan data dan kesimpulan penelitian, penulisan untuk orang lain, dan manipulasi ulasan. “Siapapun yang melanggar aturan integritas akan dimintai pertanggungjawaban secara hukum,” kata dokumen partai komunis Tiongkok.

Terlepas dari jejak kriminal dugaan plagiarisme, Shen Yinhao menjadi bulan-bulanan publik sepak bola Tiongkok karena pada 17 Oktober 2020, saat pertandingan Liga Super Tiongkok, ia membuat keputusan kontroversial.

Pada pertandingan tersebut, Shen Yinhao memberikan hadiah penalti kepada Shandong Luneng. Tak hanya itu, kepemimpinan Yinhao di Liga China pada 2013 membuat laga Guangdong Rizhiquan vs Chengdu Sheffield United berubah ricuh.

Terlepas dari kontroversi dan tuduhan kriminal, Shen Yinhao dianugerahi Medali Perunggu di Liga A Tiongkok pada tahun 2015

NewsRoom.id

Berita Terkait

Norma Restoran Mungkin Membuat Kita Sengsara, Kata Para Ilmuwan
Aceh Diguncang 25 Kali Gempa dalam Seminggu
Saya tidak bisa bermain kotor
Anaconda Raksasa Mencapai Ukuran Maksimumnya 12 Juta Tahun Lalu dan Tidak Pernah Berubah
Temui Kelelawar Kecil yang Berburu Seperti Singa
PEMA dan ORMAWA UNADA Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Pidie Jaya
Raja Juli menilai desakan mundur hanya sekedar aspirasi, padahal 1.354 orang tewas akibat banjir Sumatera.
Ulta Beauty Sekali Lagi Melampaui Ekspektasi Menjelang Penjualan Liburan

Berita Terkait

Sabtu, 6 Desember 2025 - 04:41 WIB

Norma Restoran Mungkin Membuat Kita Sengsara, Kata Para Ilmuwan

Sabtu, 6 Desember 2025 - 04:10 WIB

Aceh Diguncang 25 Kali Gempa dalam Seminggu

Sabtu, 6 Desember 2025 - 03:39 WIB

Saya tidak bisa bermain kotor

Sabtu, 6 Desember 2025 - 01:04 WIB

Anaconda Raksasa Mencapai Ukuran Maksimumnya 12 Juta Tahun Lalu dan Tidak Pernah Berubah

Sabtu, 6 Desember 2025 - 00:33 WIB

Temui Kelelawar Kecil yang Berburu Seperti Singa

Jumat, 5 Desember 2025 - 23:31 WIB

Raja Juli menilai desakan mundur hanya sekedar aspirasi, padahal 1.354 orang tewas akibat banjir Sumatera.

Jumat, 5 Desember 2025 - 21:27 WIB

Ulta Beauty Sekali Lagi Melampaui Ekspektasi Menjelang Penjualan Liburan

Jumat, 5 Desember 2025 - 20:56 WIB

Nanodot Logam Kecil Menghilangkan Sel Kanker Sambil Menghemat Sebagian Besar Jaringan Sehat

Berita Terbaru

Headline

Aceh Diguncang 25 Kali Gempa dalam Seminggu

Sabtu, 6 Des 2025 - 04:10 WIB

Headline

Saya tidak bisa bermain kotor

Sabtu, 6 Des 2025 - 03:39 WIB

Headline

Temui Kelelawar Kecil yang Berburu Seperti Singa

Sabtu, 6 Des 2025 - 00:33 WIB