Terungkap! Pemeriksaan Bea Cukai 'Berlebihan' Rupanya Hanya Ada di Indonesia, Susno Duadji: Berhantu!

- Redaksi

Jumat, 17 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Serangkaian pemeriksaan petugas Bea dan Cukai terhadap barang bawaan penumpang yang terkesan berlebihan atau berlebihan ternyata hanya terjadi di Indonesia.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Sementara di negara tetangga, pemeriksaan Bea dan Cukai tidak dilakukan secara berlebihan seperti yang terjadi di Indonesia.

Hal itu disampaikan mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji. Menurutnya, pemeriksaan ini memang membuat wajah Bea dan Cukai di Indonesia terkenal angker.

“Sudah setahun lebih kemunculan Bea dan Cukai kita di bandara ini dihantui,” ujarnya.

Sempat angker, kata dia, karena banyaknya rangkaian pemeriksaan yang dilakukan petugas terhadap barang bawaan penumpang dari luar negeri.

Dia menjelaskan, pemeriksaan mulai dari barcode, laporan bagasi, rontgen, hingga pemeriksaan langsung dilakukan petugas.

Menurut dia, pemeriksaan tersebut tidak pernah ditemukan dilakukan oleh petugas Bea Cukai di luar negeri, seperti di negara tetangga.

“Yah, ini tidak terjadi di luar negeri. Silakan petugas bea cukai datang ke Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, lalu ke Vietnam dan lain-lain, ujarnya.

“Termasuk kalau kita ke Uni Eropa, Qatar, Dubai, dan sebagainya. “Tidak ada yang seperti ini, hanya di Indonesia yang seperti itu,” lanjutnya.

Hal ini membuat penumpang dari luar negeri takut berurusan dengan Bea Cukai di bandara.

Bahkan dampaknya tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Indonesia sendiri saja, namun juga bisa menyebabkan wisatawan asing berpikir dua kali untuk berlibur ke Indonesia.

“Jadi masyarakat ngeri melihat orang masuk ke bandara-bandara di Indonesia. Bandara gerbang Indonesia memang seram banget. “Kami ingin menarik wisatawan dalam jumlah besar. Sulit mencapai 10 juta wisatawan, masyarakat ngeri, takut dengan Indonesia, jelasnya.

Menurut dia, permasalahan yang menimpa Bea dan Cukai saat ini harus ditindaklanjuti oleh Menteri Keuangan, termasuk dalam hal pengelolaan bandara.

Cara pemeriksaan pabean di bandara luar negeri sedikit berbeda dengan yang dilakukan di Indonesia.

“Kalau di luar negeri pakai teknologi, cara pemeriksaan barangnya, begitu turun dari pesawat langsung diperiksa tapi di tempat yang tidak terlihat,” ujarnya.

Kemudian, barang bawaan atau koper penumpang yang mencurigakan akan diberi tanda khusus dan kemudian diperiksa petugas.

“Belum semuanya (diperiksa), sekarang semuanya. “Itu cara pengisian barcode lagi, di luar negeri tidak ada yang namanya pengisian barcode,” imbuhnya. ***

NewsRoom.id

Berita Terkait

48 Kerbau, 48 Babi dan Rp 2 Miliar
48 Kerbau, 48 Babi dan Rp 2 Miliar
Barista Starbucks Telah Memilih Untuk Mogok Kamis Depan Pada 'Hari Piala Merah'
Ilmuwan Menciptakan Obat Pertama untuk Menghancurkan RNA “Abadi” Kanker
Ilmuwan Menghidupkan Kembali Gen Manusia Purba Yang Dapat Membantu Menyembuhkan Asam Urat
Inilah kekayaan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang kena OTT KPK
Inilah kekayaan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang kena OTT KPK
Tren Fashion Gen Z yang Membingungkan Pengecer Pakaian

Berita Terkait

Sabtu, 8 November 2025 - 14:11 WIB

48 Kerbau, 48 Babi dan Rp 2 Miliar

Sabtu, 8 November 2025 - 13:40 WIB

48 Kerbau, 48 Babi dan Rp 2 Miliar

Sabtu, 8 November 2025 - 11:36 WIB

Barista Starbucks Telah Memilih Untuk Mogok Kamis Depan Pada 'Hari Piala Merah'

Sabtu, 8 November 2025 - 11:05 WIB

Ilmuwan Menciptakan Obat Pertama untuk Menghancurkan RNA “Abadi” Kanker

Sabtu, 8 November 2025 - 10:34 WIB

Ilmuwan Menghidupkan Kembali Gen Manusia Purba Yang Dapat Membantu Menyembuhkan Asam Urat

Sabtu, 8 November 2025 - 09:32 WIB

Inilah kekayaan Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko yang kena OTT KPK

Sabtu, 8 November 2025 - 07:28 WIB

Tren Fashion Gen Z yang Membingungkan Pengecer Pakaian

Sabtu, 8 November 2025 - 06:57 WIB

Tanaman Death Valley Ini Tumbuh Kembang di Suhu Panas 120°F dan Dapat Menyelamatkan Tanaman di Masa Depan

Berita Terbaru

Headline

48 Kerbau, 48 Babi dan Rp 2 Miliar

Sabtu, 8 Nov 2025 - 14:11 WIB

Headline

48 Kerbau, 48 Babi dan Rp 2 Miliar

Sabtu, 8 Nov 2025 - 13:40 WIB