GAZA, (Foto)
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza telah memperingatkan bahwa banyak pasien dan warga sipil yang terluka tidak akan dapat melakukan perjalanan untuk perawatan medis ke luar negeri setelah tentara pendudukan Israel mengambil alih perbatasan Rafah.
“Kami memiliki daftar perjalanan ribuan orang yang terluka dan sakit, tapi sekarang mereka dilarang bepergian ke luar negeri,” kata Kementerian Kesehatan dalam sebuah pernyataan pada Selasa.
Kementerian Kesehatan juga mengatakan bahwa penutupan penyeberangan Rafah mencegah truk yang membawa pasokan medis dan bahan bakar mencapai rumah sakit di Gaza.
Kementerian Kesehatan menghimbau negara-negara yang telah berjanji menerima pasien dan warga yang terluka untuk memenuhi komitmen mereka terkait hal ini dan segera berupaya memfasilitasi keberangkatan mereka dari Gaza melalui penyeberangan Rafah.
NewsRoom.id