Anak-anak Palestina meninggal karena kelaparan di Gaza

- Redaksi

Minggu, 2 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

GAZA, (Foto)

Anak Palestina Abdul Qadir Al-Sarhi, 13, meninggal pada hari Sabtu karena kelaparan di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah karena kekurangan gizi dan kurangnya perawatan setelah penutupan perbatasan Rafah oleh Israel. .

Hal ini menjadikan jumlah korban tewas akibat kekurangan gizi dan kekeringan menjadi 37 orang di tengah perang genosida dan pengepungan Israel yang telah menghambat pengiriman bantuan ke Jalur Gaza, yang menyebabkan meningkatnya kelaparan.

Platform lokal Palestina menyebarkan gambar yang menunjukkan sejumlah besar bantuan pangan rusak saat diparkir di sisi penyeberangan Rafah di Jalur Gaza selatan, Mesir, akibat harus menunggu berjam-jam di tengah suhu tinggi, sementara kelaparan semakin parah di Jalur Gaza.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan bahwa jumlah korban tewas di antara awak kapalnya di Gaza telah meningkat menjadi 33 orang, dengan 19 di antaranya menjadi martir saat memenuhi tugas kemanusiaan mereka.

Sementara itu, Walikota Gaza Yahya Al-Sarraj mengatakan, dalam sebuah wawancara dengan Al-Jazeera, bahwa operasi militer Israel secara sistematis menargetkan layanan dan fasilitas kota di Jalur Gaza, dan menambahkan bahwa layanan yang disediakan oleh pemerintah kota tidak lagi memenuhi kebutuhan mendesak. dari orang-orang.



NewsRoom.id

Berita Terkait

Risiko Kesehatan Tersembunyi dari Memiliki Toko Ganja di Sekitar
Peneliti Baru Saja Menemukan Spesies Baru Hiu Bercahaya
Kurir pembawa 200 ribu ekstasi yang kabur usai kecelakaan di Tol Lampung berhasil ditangkap
Bagaimana AI, Amazon, dan TikTok Membawa Perubahan pada Industri Kecantikan
Arkeolog Menemukan Monumen Besar Berusia 2.250 Tahun di Bawah Kota Romawi Kuno
Mengapa Terapis AI Anda Mungkin Lebih Membahayakan Daripada Menguntungkan
Keras! Anies mengkritisi Universitas Oxford yang tidak menyebut peneliti Indonesia yang turut serta menemukan Rafflesia Hasseltii
Generasi Z Memimpin, Tren AI Sebagai Cara 'One Stop' Baru untuk Berbelanja Online

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 12:10 WIB

Risiko Kesehatan Tersembunyi dari Memiliki Toko Ganja di Sekitar

Selasa, 25 November 2025 - 11:39 WIB

Peneliti Baru Saja Menemukan Spesies Baru Hiu Bercahaya

Selasa, 25 November 2025 - 10:37 WIB

Kurir pembawa 200 ribu ekstasi yang kabur usai kecelakaan di Tol Lampung berhasil ditangkap

Selasa, 25 November 2025 - 08:33 WIB

Bagaimana AI, Amazon, dan TikTok Membawa Perubahan pada Industri Kecantikan

Selasa, 25 November 2025 - 08:02 WIB

Arkeolog Menemukan Monumen Besar Berusia 2.250 Tahun di Bawah Kota Romawi Kuno

Selasa, 25 November 2025 - 06:29 WIB

Keras! Anies mengkritisi Universitas Oxford yang tidak menyebut peneliti Indonesia yang turut serta menemukan Rafflesia Hasseltii

Selasa, 25 November 2025 - 04:25 WIB

Generasi Z Memimpin, Tren AI Sebagai Cara 'One Stop' Baru untuk Berbelanja Online

Selasa, 25 November 2025 - 03:54 WIB

Bebas BPA? Studi Baru Menunjukkan Penggantian Populer Dapat Membahayakan Sel Manusia

Berita Terbaru

Headline

Peneliti Baru Saja Menemukan Spesies Baru Hiu Bercahaya

Selasa, 25 Nov 2025 - 11:39 WIB