NewsRoom.id – Masih banyak janji politik Presiden Joko Widodo yang belum terealisasi selama dua periode kepemimpinannya.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Banyak janji Pak Jokowi yang tidak ditepati. “Yang paling fenomenal adalah buyback Indosat, sampai saat ini ternyata belum terealisasi,” kata Ketua Umum Partai Masyumi Ahmad Yani, Senin (24/6). .
Ahmad Yani kemudian memenuhi janji politik Presiden Joko Widodo, baik pada periode pertama bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla maupun periode kedua bersama Maruf Amin.
Mulai dari janji Indonesia akan swasembada pangan, penghentian impor, perluasan lapangan kerja, hingga penolakan utang luar negeri.
Terkait swasembada pangan, hingga saat ini pemerintah masih melakukan impor. Bahkan sebagai negara yang pantainya luar biasa (luas), garamnya hanya diimpor. Utangnya melonjak hingga saat ini, mencapai lebih dari 8 ribu triliun, kritiknya.
Belum lagi janji Jokowi untuk memperbaiki sistem outsourcing di dunia kerja. Hingga saat ini pekerja semakin sulit mendapatkan pekerjaan tetap karena sistem kontrak.
“Terus (berjanji) untuk memperhatikan isu outsourcing, anti outsourcing, ternyata dia (Jokowi) membuat undang-undang yang melegalkan outsourcing melalui Omnibus Law,” tegasnya.
Yang tak kalah seru adalah ambisi Presiden Joko Widodo untuk menciptakan pabrikan mobil dalam negeri, yakni melalui mobil Esemka.
Ini yang mengantarkan Pak Jokowi (menjadi Presiden), Esemka (mobil). Masalah ini sempat dibicarakan dalam debat (calon presiden periode kedua). Bahkan Maruf Amin mengaku sudah melihat pabriknya dan mendapat banyak pesanan. ?” lanjut aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Merujuk sederet janji tersebut, Ahmad Yani pun menilai tak mungkin Jokowi bisa mewujudkannya di sisa masa jabatannya hingga Oktober 2024.
Jujur saja, saya rasa tidak mungkin dalam 3-4 bulan ke depan dia (Jokowi) bisa menurutinya. Padahal, kita harus meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, tutupnya.
NewsRoom.id