Apresiasi Keberagaman, Bentuk Karakter Anti Bullying: Perayaan P5 di SMPN 252 Jakarta

- Redaksi

Jumat, 14 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – SMPN 252 Jakarta kembali menggelar Project Penguatan Profil Siswa Pancasila (P5) dengan tema “Bhinneka Tunggal Ika”. Perayaan ini merupakan yang ketiga kalinya dilaksanakan di penghujung Tahun Pelajaran 2023/2024. Tema “Bhinneka Tunggal Ika” dipilih untuk mengenalkan siswa terhadap keberagaman budaya Indonesia, memperkuat rasa persatuan dan aksi anti perundungan di kalangan mereka.

Kepala SMPN 252 Jakarta, Sri Hastati Fajar Asia, M.Pd., menegaskan, “sekolah tidak memberikan kategori terbaik dari seluruh siswanya, namun berdasarkan Kurikulum Merdeka (Kurmer) semuanya adalah yang terbaik. melaksanakan pembelajaran yang berdiferensiasi, pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik, jadi bukan penampilan yang terbaik atau sikap yang terbaik, melainkan rasa persatuan, saling menghargai dan menghargai perbedaan yang kita semua hargai.”

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Delia Paramitha, M.Pd., Ketua Pelaksana Perayaan P5 juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini dirancang untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan penghargaan terhadap keberagaman di kalangan mahasiswa.

Dalam proyek ini, siswa dari 17 kelas menampilkan keanekaragaman budaya 17 suku di Indonesia. Meski tidak semua suku bisa terwakili, namun setiap kelas berusaha menampilkan adat istiadat, pakaian adat, dan makanan khas daerah yang diwakilinya.

“Kami menampilkan berbagai suku yang ada di Indonesia, memperkenalkan adat istiadat, pakaian adat, dan makanan daerahnya. “Dengan begitu, anak-anak bisa mengenal suku-suku yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Dari seluruh penampilan siswa tersebut, tentu saja mendapat tanggapan yang beragam dari siswa maupun guru. Untuk penampilan tarinya, penonton sangat antusias dan bersorak gembira untuk menyemangati penampilan yang luar biasa diantaranya adalah Tari Yamko Rambe Yamko dari Papua dari Kelas 7-G, Tari Kecak dari Bali dari Kelas 7-F, serta Tari Manari dan Lagu Mandau. Bernyanyi dari Kalimantan Tengah dari Kalimantan Tengah. Kelas 7-C. Pertunjukan operet Malin Kundang dari Kelas 7-B pun menyita antusiasme para siswa dan guru.

Selain itu booth favorit berasal dari provinsi Sulawesi Barat dan Jawa Barat karena dekorasi dan tampilan unsur budayanya yang menarik pengunjung.

Tak hanya itu, para pelajar pun dibuat heboh dengan penampilan pasangan dari 17 Maskot Provinsi tersebut. Mulai dari gaya menyapa pasangan, cara berjalan, hingga menyapa penonton sambil berjalan.

Sri Hastati Fajar Asia menyampaikan harapannya, “Dengan memahami keberagaman budaya yang ada di Indonesia, kita mengajarkan anak-anak untuk saling menghormati, saling bertoleransi. Dari sinilah akan terbentuk karakter anak khususnya di SMPN 252 yang berjiwa Pancasila. profil. Karena kami baru saja mencanangkan Gerakan Anti Bullying, dengan tema ini kami berharap dapat saling menghargai dan toleran terhadap teman-teman semuanya.

Wakil Ketua Panitia SMPN 252 Jakarta Betty Maria, SE pun turut memberikan pendapatnya, “Kegiatan ini memberikan dampak yang sangat positif khususnya bagi generasi muda yang saat ini sangat rentan akibat adanya pertikaian yang memecah belah. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para generasi muda dapat menghargai keberagaman yang ada. Mereka merasa bangga walaupun berbeda, namun hal inilah yang menyatukan mereka. Semoga kegiatan ini dapat terus dilaksanakan baik di sekolah ini maupun di sekolah lainnya contoh bagi sekolah lain.”

Betty Maria juga menambahkan, “Peran panitia adalah sebagai jembatan antara pihak sekolah dan orang tua. Kami sangat mendukung kegiatan sekolah. Ini juga merupakan kegiatan idaman para orang tua, bagaimana anak-anak kita dididik untuk bisa menghargai perbedaan melalui bantuan para guru. di sekolah. Kami sangat berharap agar anak-anak bisa lebih bersatu dalam menghargai keberagaman yang ada. “Jujur saya merasa puas dan bangga dengan Bapak Ibu Guru yang mampu mempersatukan anak-anak dalam kinerjanya dalam waktu yang singkat.”

Salah satu siswa Tiur Anna Manurung dari Kelas 8-H berkomentar, “Agar kita bisa melihat persamaan dan perbedaan tiap suku agar tidak ada lagi perundungan.”

Sementara itu, Titis Filia Lisnauli dari Kelas 7-G juga menambahkan, “Saya bangga bisa mengenakan pakaian adat, mengetahui ciri khas daerah, apalagi menjadi Maskot Suku Papua.” perundungan antar suku, tidak ada lagi saling mengejek suku lain, dan tidak ada perasaan bahwa satu suku lebih unggul.”

Fathir Piero Casto dari Kelas 7-C mengatakan, “Perayaan hari ini lebih meriah, banyak ciri khasnya, seperti pakaian adat, makanan.” Sementara itu, Melvin Zein dari 7-F mengatakan, “Lebih bagus dan seru lagi karena semua kelas kita berpartisipasi. Saya setuju dan bangga karena dengan ini kita menunjukkan bahwa tidak hanya orang kulit putih saja yang keren, orang kulit hitam dan pendek juga punya kelebihan. “

Kegiatan ini juga relevan dengan perubahan status Jakarta dari Daerah Khusus Ibukota menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ) berdasarkan UU No. 2 Tahun 2024. Kepala Sekolah menjelaskan bahwa perubahan ini merupakan tantangan bagi sekolah untuk mendukung Jakarta sebagai Kota Global dan Pusat Perekonomian Nasional.

“Untuk itu, ini menjadi tantangan bagi kita semua. Ayo kita semua wujudkan visi dan misi Kota Jakarta yaitu menjadi Kota Global dan Pusat Perekonomian Nasional. Oleh karena itu, kegiatan P5 diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang saling menghormati dan memahami keberagaman, serta menanamkan nilai-nilai anti perundungan, kata Fajar Asia.

Salah satu rencana P5 SMPN 252 selanjutnya adalah mengenalkan kewirausahaan kepada siswa.

Wisuda Siswa Kelas 9: Momen Mengharukan di Penghujung Tahun Pelajaran 2023/2024

Perayaan P5 di Smpn 252 Jakarta/Ist
Perayaan P5 di Smpn 252 Jakarta/Ist

Di hari yang sama, SMPN 252 Jakarta juga mengadakan acara pelepasan siswa kelas 9 usai perayaan P5. Acara pelepasan ini berlangsung pada pukul 13:00 WIB, setelah perayaan P5 selesai pada pukul 11:00 WIB.

Agung Muwardi, S.Pd, Ketua Panitia Pelepasan Siswa Kelas 9 mengatakan acara ini dirancang secara matang agar tidak mengganggu kegiatan akademik.

Acara pelepasan ini merupakan momen formal dimana pihak sekolah menyerahkan kembali tanggung jawab pendidikan kepada orang tua siswa. Kepala Sekolah mengatakan acara ini direncanakan dengan matang agar tidak mengganggu kegiatan akademik. “Sebelumnya ada rencana untuk menggabungkan kedua acara ini, namun setelah berdiskusi dengan para guru, kami memutuskan untuk memisahkannya agar masing-masing acara dapat berjalan dengan khidmat,” jelasnya.

Dalam wisuda kali ini, SMPN 252 Jakarta dengan bangga mengumumkan bahwa seluruh siswa kelas 9 lulus 100% dari total 299 siswa. Tiga besar wisudawan terbaik tersebut adalah Alvito Prima Dinova dengan nilai 96,37 sebagai Juara Pertama, Thufaila Azka Anev Rahadian dengan nilai 95,97 sebagai Juara Kedua, dan Karin Yemina dengan nilai 95,47 sebagai Juara Ketiga.

Oleh karena itu, hari ini adalah hari yang penuh makna bagi seluruh warga SMPN 252 Jakarta, mengingatkan kita akan pentingnya menghargai keberagaman dan mempererat persatuan, serta merayakan prestasi dan kelulusan siswa kelas 9 yang siap melangkah ke tahap selanjutnya. pendidikan. (rls)

Sumber Berita: narsum

NewsRoom.id

Berita Terkait

Walmart Baru saja Melemparkan Tembakan AI Besar ke Haluan Amazon
JWST Menemukan Planet yang Seharusnya Tidak Ada – dan Hampir Seluruhnya Terbuat dari Karbon
Misteri Kosmik: FRB Tercerah yang Pernah Dilihat Tidak Terulang, Membingungkan Para Astronom
Resep Kuliner Rahasia Warisan Keluarga
Dia menandatangani atas nama negara
Demo 'PT' Hideo Kojima Membantu Anak-anak Jepang Belajar Bahasa Inggris
Ilmuwan Kini Dapat “Melihat” Penuaan Melalui Mata Anda
Misteri 50 Tahun Terpecahkan? Ilmuwan Mengungkap Mengapa Penderita Skizofrenia “Mendengar Suara”

Berita Terkait

Senin, 27 Oktober 2025 - 07:02 WIB

Walmart Baru saja Melemparkan Tembakan AI Besar ke Haluan Amazon

Senin, 27 Oktober 2025 - 06:31 WIB

JWST Menemukan Planet yang Seharusnya Tidak Ada – dan Hampir Seluruhnya Terbuat dari Karbon

Senin, 27 Oktober 2025 - 06:00 WIB

Misteri Kosmik: FRB Tercerah yang Pernah Dilihat Tidak Terulang, Membingungkan Para Astronom

Senin, 27 Oktober 2025 - 05:28 WIB

Resep Kuliner Rahasia Warisan Keluarga

Senin, 27 Oktober 2025 - 04:57 WIB

Dia menandatangani atas nama negara

Senin, 27 Oktober 2025 - 02:53 WIB

Ilmuwan Kini Dapat “Melihat” Penuaan Melalui Mata Anda

Senin, 27 Oktober 2025 - 02:21 WIB

Misteri 50 Tahun Terpecahkan? Ilmuwan Mengungkap Mengapa Penderita Skizofrenia “Mendengar Suara”

Senin, 27 Oktober 2025 - 01:51 WIB

Amien Rais menyebut Prabowo dikelilingi orang-orang jahat, salah satunya Luhut yang merupakan penganut setia Jokowi

Berita Terbaru

Headline

Resep Kuliner Rahasia Warisan Keluarga

Senin, 27 Okt 2025 - 05:28 WIB

Headline

Dia menandatangani atas nama negara

Senin, 27 Okt 2025 - 04:57 WIB