Bandung Bondowoso cocok menjadi ketua IKN

- Redaksi

Senin, 3 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Pemerintah terlalu ambisius dengan proyek pembangunan Ibukota Kepulauan (IKN) di Kalimantan Timur yang hingga saat ini belum mendapat kejelasan dari investor.

Apalagi perayaan pada 17 Agustus 2024 akan dilaksanakan di IKN.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Kondisi ini otomatis membuat Otoritas Ibu Kota Negara Republik Indonesia (OIKN) bekerja ekstra keras untuk mewujudkan rencana tersebut.

Intinya ini terlalu ambisius, rumit dari segi waktu, sasaran, proses dan sebagainya, kata Anggota Komisi VI DPR RI Deddy Yevri Hanteru Sitorus kepada wartawan, Senin (3/6).

Politisi PDIP menyarankan agar pemerintah memanggil Bandung Bondowoso untuk diangkat menjadi Ketua IKN agar proyek ambisius tersebut bisa cepat terealisasi.

“Kita perlu panggil Bandung Bondowoso sebagai Ketua IKN baru Agustus nanti, bisa kita kejar (selesai),” sindir Deddy.

Di sisi lain, Deddy menilai mundurnya Kepala Otoritas IKN Bambang Susantono dan Wakil Kepala Otoritas IKN Dhony Rahajoe karena terlalu banyak pembatasan, seperti pengeboran air tanah yang tidak bisa terlalu dalam.

“Terlalu banyak pembatasan ini membuat pekerjaan konstruksi menjadi lambat. Ini mempersulit proses konstruksi. “Tidak boleh menebang pohon atau mengubah kontur, ujung-ujungnya lambat karena akses jalan menjadi rebutan kontraktor sehingga memperlambat pekerjaan,” kata Deddy.

Belum lagi investor yang berpikir dua kali untuk berinvestasi di IKN karena terlalu banyak syarat yang tidak masuk akal untuk diterapkan.

Persyaratan perusahaan konstruksi ramah lingkungan juga membuat kontraktor merasa dirugikan karena harus beradaptasi dengan berbagai persyaratan yang memperlambat pekerjaan, pungkas Deddy.

NewsRoom.id

Berita Terkait

UIN Ar-Raniry Terima Kunjungan Mendikbud di KBRI Malaysia, Bahas Peluang Pembukaan Kelas di Aceh
Jika Ganja Membayar Pajak, Apakah Legal?
Mengapa Beberapa Orang Tidak Merasakan Apa pun dari Musik: Ilmuwan Mengungkapkan Terputusnya Koneksi Otak yang Langka
Para Arkeolog Mengungkap Tujuan Baru di Balik Salah Satu Misteri Terbesar Amerika Utara
Profil Ahli Waris Djarum Victor Rachmat Hartono yang terseret dugaan korupsi perpajakan
Teknik Microwave Baru Dapat Mengubah CO2 Menjadi Bahan Bakar Jauh Lebih Efisien
Sensor Baru Ini Menunjukkan Perbaikan DNA Secara Real Time (Video)
Roy Suryo Cs Tolak Damai dengan Jokowi, Tolak Usulan Komisi Percepatan Reformasi Polri

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 01:39 WIB

UIN Ar-Raniry Terima Kunjungan Mendikbud di KBRI Malaysia, Bahas Peluang Pembukaan Kelas di Aceh

Jumat, 21 November 2025 - 01:08 WIB

Jika Ganja Membayar Pajak, Apakah Legal?

Kamis, 20 November 2025 - 23:04 WIB

Mengapa Beberapa Orang Tidak Merasakan Apa pun dari Musik: Ilmuwan Mengungkapkan Terputusnya Koneksi Otak yang Langka

Kamis, 20 November 2025 - 22:33 WIB

Para Arkeolog Mengungkap Tujuan Baru di Balik Salah Satu Misteri Terbesar Amerika Utara

Kamis, 20 November 2025 - 21:31 WIB

Profil Ahli Waris Djarum Victor Rachmat Hartono yang terseret dugaan korupsi perpajakan

Kamis, 20 November 2025 - 18:56 WIB

Sensor Baru Ini Menunjukkan Perbaikan DNA Secara Real Time (Video)

Kamis, 20 November 2025 - 17:54 WIB

Roy Suryo Cs Tolak Damai dengan Jokowi, Tolak Usulan Komisi Percepatan Reformasi Polri

Kamis, 20 November 2025 - 15:50 WIB

Desain Katalis Baru Memecahkan Tantangan Kimia Berusia Puluhan Tahun

Berita Terbaru

Headline

Jika Ganja Membayar Pajak, Apakah Legal?

Jumat, 21 Nov 2025 - 01:08 WIB