Buruh Serukan Demo 6 Juni di Istana Negara Tolak Tapera, Penolakan KRIS dan Program UKT Mahal Juga Akan Disuarakan

- Redaksi

Sabtu, 1 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Ketua Umum Partai Buruh sekaligus Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal, mendesak pemerintah mencabut Peraturan Pemerintah no. 21 dari 24 tentang Tabungan Perumahan Rakyat (PP Tapera).

Pasalnya, Tapera yang disebut-sebut membantu memudahkan masyarakat mendapatkan rumah, justru dinilai memberatkan bahkan berpotensi merugikan pekerja, pegawai, dan pekerja lainnya.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Oleh karena itu, Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran untuk memprotes kebijakan Tapera. Demo akan digelar pada Kamis, 6 Juni 2024 di depan Istana Negara, Jakarta.

Partai Buruh dan KSPI akan menyiapkan aksi besar-besaran yang dihadiri ribuan buruh pada Kamis 6 Juni di Istana Negara, Jakarta, menuntut pencabutan PP no. 2124 tentang Tapera dan Revisi UU Tapera, kata Said Iqbal. dalam keterangan resmi, Sabtu (1/6/2024).

Pengurangan iuran sebesar 3% (tiga persen) dari gaji/upah pekerja dinilai tidak akan mampu membuat peserta Tapera membeli rumah, bahkan dalam 10 atau 20 tahun ke depan.

Selain itu, pemerintah juga dinilai tidak bertanggung jawab karena dalam PP Tapera tidak ada satu pun klausul yang menjelaskan bahwa pemerintah berkontribusi dalam penyediaan perumahan bagi pekerja dan peserta Tapera lainnya.

Pengurangan iuran Tapera juga dinilai semakin memberatkan karena gaji pekerja dan pekerja lainnya justru dipotong untuk berbagai iuran lainnya termasuk BPJS, Pajak, Jaminan Hari Tua dan pemotongan lainnya. Setidaknya ada 6 alasan yang dikemukakan buruh agar Pemerintah dan DPR merevisi atau mencabut aturan Tapera.

Termasuk karena alasan rawan korupsi serta pencairan dana Tapera yang tidak jelas dan berbelit-belit.

Selain memperagakan aturan Tapera, para pekerja juga akan menyuarakan tuntutannya untuk mencabut PP tentang program Ruang Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan (KRIS), menolak Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang mahal, mencabut omnibus law UU Cipta Kerja, dan Hapuskan Outsourcing Menolak Upah Rendah ( HOSTUM).

Selain aksi pada Kamis, Partai Buruh dan KSPI dalam waktu dekat akan mengajukan uji materi UU Tapera ke Mahkamah Konstitusi dan uji materi PP Tapera ke Mahkamah Agung.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Kapolri Terima Anugerah Adat Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu Riau
Ditpolsatwa Polri dan Universitas Trisakti Resmi Jalin Sinergi Edukasi, Konservasi, dan Pengabdian untuk Indonesia
Game pertempuran baru Marvel terlihat luar biasa
Bos berjanji untuk pergi ke toko topshop ketika plot ikon mode Inggris kembali
Teknologi MIT baru dapat memotong energi pemurnian minyak sebesar 90%
Para ilmuwan terkejut ketika struktur kristal berubah menjadi katalis super
Untuk perubahan trailer yang baik berubah
AI generatif menulis ulang aturan ritel

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 20:34 WIB

Kapolri Terima Anugerah Adat Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu Riau

Kamis, 10 Juli 2025 - 19:46 WIB

Ditpolsatwa Polri dan Universitas Trisakti Resmi Jalin Sinergi Edukasi, Konservasi, dan Pengabdian untuk Indonesia

Kamis, 5 Juni 2025 - 14:33 WIB

Game pertempuran baru Marvel terlihat luar biasa

Kamis, 5 Juni 2025 - 12:29 WIB

Bos berjanji untuk pergi ke toko topshop ketika plot ikon mode Inggris kembali

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:26 WIB

Teknologi MIT baru dapat memotong energi pemurnian minyak sebesar 90%

Kamis, 5 Juni 2025 - 10:24 WIB

Para ilmuwan terkejut ketika struktur kristal berubah menjadi katalis super

Kamis, 5 Juni 2025 - 08:20 WIB

Untuk perubahan trailer yang baik berubah

Kamis, 5 Juni 2025 - 06:16 WIB

AI generatif menulis ulang aturan ritel

Berita Terbaru