Apa yang perlu Anda ketahui
- Google menyempurnakan ChromeOS dengan teknologi Android untuk membuka lebih banyak fitur AI untuk Chromebook, namun perubahan ini memerlukan waktu untuk diterapkan.
- ChromeOS akan mengadopsi komponen utama Android, seperti kernel dan kerangka kerja Linux, untuk mempercepat integrasi AI dan meningkatkan kompatibilitas perangkat.
- Google meyakinkan konsumen, bisnis, dan sekolah bahwa integrasi akan berjalan lancar, dengan pembaruan rutin dan tidak ada gangguan terhadap rencana perangkat keras di masa depan.
Google memperbarui ChromeOS dengan meminjam teknologi dari Android untuk melengkapi Chromebook kesayangan Anda dengan fitur AI baru, namun perlu waktu lama sebelum Anda dapat melihatnya.
Dalam postingan blog baru-baru ini, Prajakta Gudadhe dan Alexander Kuscher, direktur teknik dan manajemen produk untuk ChromeOS, berbagi rencana baru untuk mempercepat peluncuran fitur AI Google ke Chromebook. Strategi mereka melibatkan perpaduan bagian-bagian penting dari sistem Android ke dalam ChromeOS. Pendekatan gabungan ini dimaksudkan untuk menghadirkan kemampuan AI tingkat lanjut ke Chromebook dengan lebih cepat dari sebelumnya.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Google telah merinci bagian mana dari Android ChromeOS yang akan diadopsi, termasuk kernel Android Linux dan kerangka kerjanya. Langkah ini tidak hanya sekedar menambahkan fitur AI; Google yakin hal ini akan memberikan dua manfaat besar: menyederhanakan pekerjaan teknis dan meningkatkan kinerja Chromebook, perangkat seluler, dan aksesori yang bekerja bersama-sama.
Google ingin meyakinkan pengguna—baik konsumen, bisnis, atau sekolah—bahwa integrasi ini akan berjalan lancar. Siklus pembaruan empat minggu yang biasa akan tetap berjalan sesuai rencana, memastikan peluncuran fitur-fitur baru secara stabil. Rencana perangkat keras di masa depan juga tidak berubah. Perubahan terbesar yang diharapkan adalah masa depan di mana fitur-fitur baru akan lebih sering diperkenalkan dan memiliki dampak yang lebih besar.
Meskipun kami masih memikirkan dampak jangka panjangnya, menggabungkan kernel Android dan ChromeOS adalah ide yang cukup menarik. Pergeseran mendasar ini mungkin akan segera menciptakan pengalaman yang lebih lancar dan terpadu bagi pengguna di kedua platform.
Google menyadari bahwa diperlukan waktu sebelum konsumen dan organisasi dapat menikmati manfaat dari landasan teknis terpadu ini. Namun, mereka berkomitmen untuk memastikan transisi yang lancar ketika saatnya tiba.
Sementara itu, jadwal pembaruan perangkat lunak rutin akan tetap berlaku, sehingga pengguna akan terus menerima fitur dan peningkatan terbaru tanpa gangguan.
Upaya bersama ini merupakan langkah lain dalam kolaborasi berkelanjutan antara tim ChromeOS dan Android. Keberhasilan mereka di masa lalu dalam mengintegrasikan aplikasi Android dan fitur Bluetooth ke dalam ChromeOS dapat memberi kami keyakinan bahwa inisiatif baru ini akan diterapkan dengan lancar.
window.reliableConsentGiven.then(fungsi(){
!fungsi(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)kembali;n=f.fbq=fungsi()
{n.Metode panggilan? n.callMethod.apply(n,argumen):n.queue.push(argumen)}
;jika(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version='2.0′;n.queue=();t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)(0);s.parentNode.insertBefore(t,s)}(jendela,
dokumen, 'skrip','
fbq('init', '1765793593738454');
fbq('track', 'Tampilan Halaman');
})
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id