Cuma di Indonesia orang mati bisa pilih di TPS, ngeri!

- Redaksi

Jumat, 28 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Ketua Bawaslu Rahmat Bagja mengingatkan penyelenggara pemilu daerah, termasuk yang berada di bawah KPU, untuk mewaspadai potensi penyalahgunaan data orang yang meninggal dunia saat memilih di TPS.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Ia mengatakan, penyalahgunaan KTP orang yang meninggal dunia pernah terjadi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

“Di Pilkada 2020, ada orang meninggal yang bisa memilih di TPS (tempat pemungutan suara). Ada surat suara, ada tanda tangan di daftar hadir. Jadi, KTP-nya sengaja dipakai orang lain, karena KTP-nya. kartu (foto) buram,” kata Bagja dilansir Antara, Jumat (28/6/2024).

Usut punya usut usai pencoblosan selesai, ternyata orang yang disalahgunakan datanya telah meninggal dunia 4 hari sebelum pencoblosan. Alhasil, Mahkamah Konstitusi memerintahkan pemungutan suara ulang (PSU) di TPS bermasalah tersebut.

“Itu mengerikan. “Itu hanya terjadi di Indonesia,” imbuhnya.

Untuk mencegahnya, meski kasus seperti ini kerap ditemui dalam setiap pemungutan suara, KPU dan Bawaslu sengaja memprioritaskan warga yang berada di sekitar TPS sebagai anggota KPPS dan panitia pengawas.

Karena itu, petugas KPPS harus warga setempat agar tahu siapa saja yang mencoblos saat itu. “Ini kemudian menjadi pelajaran bagi teman-teman di KPU dan Bawaslu dalam menyeleksi penyelenggara ad hoc di bawah mereka,” katanya.

Ia mengungkapkan, pada Pilkada Serentak 2020 telah terjadi 12 putusan pengadilan terkait pelanggaran hak pilih lebih dari satu kali di satu TPS atau lebih dari satu TPS, dan empat putusan terkait pelanggaran perintah kepada orang lain yang tidak berhak memilih untuk berolahraga. hak mereka untuk memilih di satu atau lebih TPS. .

Pelanggaran tersebut antara lain pelanggaran pidana terkait pemilu dan pemilu kepala daerah.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Penggabungan Dua Lubang Hitam Masif yang “Mustahil” yang Misterius
Terobosan Kimchi: Studi Baru Mengungkapkan Efek Meningkatkan Kekebalan Tubuh yang Kuat
Kepala Negara Tiongkok dan Amerika Serikat Mencapai Konsensus Penting mengenai Masalah Taiwan
Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan
Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan
Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop
Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan
Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 06:47 WIB

Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Penggabungan Dua Lubang Hitam Masif yang “Mustahil” yang Misterius

Senin, 8 Desember 2025 - 06:16 WIB

Terobosan Kimchi: Studi Baru Mengungkapkan Efek Meningkatkan Kekebalan Tubuh yang Kuat

Senin, 8 Desember 2025 - 05:14 WIB

Kepala Negara Tiongkok dan Amerika Serikat Mencapai Konsensus Penting mengenai Masalah Taiwan

Senin, 8 Desember 2025 - 03:10 WIB

Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan

Senin, 8 Desember 2025 - 02:39 WIB

Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:34 WIB

Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:02 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun

Minggu, 7 Desember 2025 - 22:01 WIB

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau

Berita Terbaru