NewsRoom.id – Gempa berkekuatan 5,1 SR mengguncang Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, sekitar pukul 00.08 WITA.
Episentrum gempa ini berada pada koordinat 2,74° LS dan 122,15° BT, tepatnya di laut pada jarak 27 km tenggara Morowali dengan kedalaman 10 km.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Gempa bumi ini tergolong dangkal dan disebabkan oleh aktivitas Sesar Matano segmen Geresa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini mempunyai mekanisme pergerakan geser.
Sejumlah gempa susulan tercatat hingga pukul 00.30 WIT, namun hasil pantauan BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan yang signifikan.
BMKG mengimbau masyarakat Kabupaten Morowali tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak jelas sumbernya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Tengah mengatakan, gempa tektonik ini menyebabkan sejumlah fasilitas rusak. Berdasarkan data yang dihimpun BPBD Sulteng, beberapa kerusakan yang terjadi antara lain:
1. Tiga rumah kos mengalami kerusakan ringan.
2. Rumah ibadah dan dua unit sekolah di Desa Bahomakmur, Kecamatan Bahodopi, mengalami kerusakan ringan.
3. Balai kantor desa mengalami kerusakan ringan.
4. Dua rumah warga juga rusak.
5. Empat orang luka-luka dan kini menjalani perawatan di Puskesmas Bahodopi.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulawesi Tengah, Andi Sembiring mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pendataan jumlah kerusakan akibat gempa tersebut.
“Kami masih menaksir sejauh mana kerusakannya. Namun hingga Jumat sore dipastikan tidak ada korban jiwa,” kata Andi Sembiring, Jumat (31/5/2024).
Ia juga mengimbau warga untuk memastikan bangunan yang mereka tinggali tahan gempa dan memeriksa kerusakan akibat getaran gempa yang dapat membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke rumah.
Sementara itu, Kapolres Morowali AKBP Suprianto memerintahkan seluruh kapolsek dan bhabinkamtibmas untuk selalu siap mengantisipasi dampak bencana, terutama pada malam hari.
Pasca gempa yang mengguncang Morowali, aktivitas masyarakat kini berjalan seperti biasa. Namun beberapa rumah rusak dan barang-barang di toko berserakan, kata Suprianto.
Saat ini, pemerintah daerah terus memantau dan memastikan keselamatan masyarakat serta memberikan bantuan yang diperlukan untuk memulihkan kondisi pasca gempa.
Warga diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG dan otoritas lainnya untuk mendapatkan informasi yang akurat dan terpercaya
NewsRoom.id