Hamas Menyambut Positif Usulan Gencatan Senjata Biden

- Redaksi

Minggu, 2 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Usulan gencatan senjata yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, disambut baik oleh Hamas.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengatakan pihaknya memandang positif usulan gencatan senjata permanen yang terdiri dari tiga fase.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menyambut positif apa yang disampaikan dalam pidato Presiden AS Joe Biden hari ini (31-5-2024) terkait seruannya terkait masalah Palestina, berupa: gencatan senjata permanen, penarikan pasukan Israel dari Gaza. “Jalur Gaza, rekonstruksi Gaza dan pertukaran tahanan,” demikian bunyi pernyataan Hamas, seperti dikutip Reuters, Minggu (2/6).

Hamas menganggap proposal yang diumumkan Biden dibangun untuk mengakhiri konflik secara permanen. Jadi mereka siap melakukannya dengan syarat Israel juga melakukannya.

“Jika pihak Pendudukan dengan jelas mengumumkan komitmennya terhadap perjanjian tersebut,” tegasnya.

Sikap Hamas ini menandai perubahan sikap Hamas yang sebelumnya kerap mengkritik AS karena berpihak pada Israel dan menghalangi upaya gencatan senjata.

“Hamas melihat posisi Biden saat ini lebih fokus untuk menekan Israel agar kembali bernegosiasi dengan sikap berbeda, atau mereka (Israel) berisiko bentrok dengan Amerika,” kata seorang pejabat Palestina yang ikut serta dalam proses mediasi.

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel telah memberi wewenang kepada para perunding untuk menyampaikan perjanjian gencatan senjata di Gaza dan Biden mengumumkannya pada Jumat (31/5).

Otoritas kesehatan Palestina memperkirakan lebih dari 36.280 orang telah terbunuh di Gaza sejak Israel menyerang daerah kantong tersebut sebagai tanggapan atas serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering
Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah
Puluhan Tahun Kemudian, Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Pembacaan Aneh Voyager 2 tentang Uranus
Studi Harvard Membuka Potensi Pengobatan Baru untuk Diabetes dan Obesitas
KPK Intensif Usut Dugaan Korupsi Proyek Monumen Reog Ponorogo
Makan Lebih Banyak Vitamin C Ditemukan Secara Langsung Meningkatkan Kolagen dan Pembaruan Kulit
Lubang Ozon Antartika Tahun Ini Sangat Kecil
Bupati Aceh Selatan Akui Umrah Tanpa Izin, Mendagri Telepon Minta Klarifikasi

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 19:26 WIB

Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering

Minggu, 7 Desember 2025 - 18:24 WIB

Terkait Rapat Paripurna, Gus Yahya menyinggung putusan Syuriyah yang bermasalah

Minggu, 7 Desember 2025 - 16:20 WIB

Puluhan Tahun Kemudian, Para Ilmuwan Akhirnya Menjelaskan Pembacaan Aneh Voyager 2 tentang Uranus

Minggu, 7 Desember 2025 - 15:49 WIB

Studi Harvard Membuka Potensi Pengobatan Baru untuk Diabetes dan Obesitas

Minggu, 7 Desember 2025 - 14:47 WIB

KPK Intensif Usut Dugaan Korupsi Proyek Monumen Reog Ponorogo

Minggu, 7 Desember 2025 - 12:44 WIB

Lubang Ozon Antartika Tahun Ini Sangat Kecil

Minggu, 7 Desember 2025 - 11:42 WIB

Bupati Aceh Selatan Akui Umrah Tanpa Izin, Mendagri Telepon Minta Klarifikasi

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:38 WIB

Partikel Kecil “Hantu” Dapat Menjelaskan Mengapa Alam Semesta Ada

Berita Terbaru

Headline

KPK Intensif Usut Dugaan Korupsi Proyek Monumen Reog Ponorogo

Minggu, 7 Des 2025 - 14:47 WIB