Hamas menyerukan agar para pemimpin Israel bertanggung jawab atas kejahatan penyiksaan tahanan

- Redaksi

Kamis, 27 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gerakan Hamas menyerukan kepada para pemimpin Israel untuk bertanggung jawab atas kejahatan penyiksaan tahanan Palestina di penjara-penjara Israel, dan mendorong dengan segala cara agar mereka segera dibebaskan.

Hal tersebut disampaikan Hamas pada Rabu, bertepatan dengan Hari Internasional untuk Mendukung Korban Penyiksaan yang diperingati oleh PBB dan komunitas internasional.

Hamas mengindikasikan bahwa tahanan Palestina di penjara-penjara Israel telah menjadi sasaran bentuk balas dendam brutal yang paling buruk, termasuk kelaparan, penghinaan, pelecehan, pengabaian medis yang disengaja, perampasan makanan dan obat-obatan, pemotongan anggota tubuh tahanan, pembunuhan secara perlahan, dan eksekusi di lapangan. .

Pernyataan tersebut mengungkapkan, jumlah syuhada yang tewas akibat penyiksaan di penjara Israel sejak dimulainya agresi genosida di Jalur Gaza pada 7 Oktober tahun lalu mencapai sekitar 60 tahanan, termasuk 40 tahanan asal Jalur Gaza.

Hamas menggarisbawahi bahwa kejahatan penyiksaan dilakukan sebagai bagian dari kebijakan hukuman Israel yang diterapkan terhadap tahanan Palestina.

Menyiksa tahanan adalah pelanggaran terang-terangan dan ketidaktahuan terhadap semua konvensi, hukum dan norma internasional, Hamas menambahkan.

Gerakan tersebut menyerukan tekanan internasional untuk mewajibkan Israel mengizinkan keluarga mereka mengunjungi kerabat mereka yang dipenjara, dan mengizinkan kunjungan organisasi hak asasi manusia dan kemanusiaan untuk memeriksa tahanan dan memberikan informasi tentang kondisi penahanan mereka.



NewsRoom.id

Berita Terkait

Ruhut Sitompul meminta Prabowo menembak mati pihak-pihak yang menyebabkan bencana di Sumatera
Bugaboo Dan Artipoppe Memperkenalkan Rangkaian Perlengkapan Bayi Yang Lebih Baik Untuk Orang Tua Modern
Mars Pernah Menjadi Oasis Tropis, Studi Baru Menyarankan
Ilmuwan Memecahkan Teka-teki Drainase Busa Setelah Misteri Selama Puluhan Tahun
Enggan Buka 12 Perusahaan Pemicu Banjir Sumut, Gerindra Keberatan Raja Juli Bawa Nama Presiden
Mobee Dorong Literasi Aset Digital Melalui Seminar Eksklusif di SCBD
Minat Aset Digital Meningkat, Mobee Hadirkan Seminar Portofolio Modern
Misteri Pria Bertato di Video Asusila Lisa Mariana, Sang Selebgram Minta Manajernya Ditangkap

Berita Terkait

Jumat, 5 Desember 2025 - 01:17 WIB

Ruhut Sitompul meminta Prabowo menembak mati pihak-pihak yang menyebabkan bencana di Sumatera

Kamis, 4 Desember 2025 - 23:44 WIB

Bugaboo Dan Artipoppe Memperkenalkan Rangkaian Perlengkapan Bayi Yang Lebih Baik Untuk Orang Tua Modern

Kamis, 4 Desember 2025 - 23:13 WIB

Mars Pernah Menjadi Oasis Tropis, Studi Baru Menyarankan

Kamis, 4 Desember 2025 - 22:41 WIB

Ilmuwan Memecahkan Teka-teki Drainase Busa Setelah Misteri Selama Puluhan Tahun

Kamis, 4 Desember 2025 - 22:11 WIB

Enggan Buka 12 Perusahaan Pemicu Banjir Sumut, Gerindra Keberatan Raja Juli Bawa Nama Presiden

Kamis, 4 Desember 2025 - 21:09 WIB

Minat Aset Digital Meningkat, Mobee Hadirkan Seminar Portofolio Modern

Kamis, 4 Desember 2025 - 20:38 WIB

Misteri Pria Bertato di Video Asusila Lisa Mariana, Sang Selebgram Minta Manajernya Ditangkap

Kamis, 4 Desember 2025 - 19:05 WIB

Takaichi memenangkan penggemar bukan dengan politik tetapi dengan gayanya, tas dan mantra 'kerja, kerja, kerja'

Berita Terbaru

Headline

Mars Pernah Menjadi Oasis Tropis, Studi Baru Menyarankan

Kamis, 4 Des 2025 - 23:13 WIB