GAZA, (Foto)
Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med mengatakan bahwa tentara Israel mengambil lebih dari 75 persen lahan pertanian di Jalur Gaza, baik dengan mengisolasinya sebagai langkah awal untuk mencaploknya secara ilegal dengan paksa atau dengan menghancurkan dan membuldosernya.
Dalam sebuah laporan pada hari Minggu, Euro-Med menuduh tentara Israel berusaha menghancurkan sumber pangan Gaza yang terdiri dari sayuran, buah-buahan dan daging, selain menghancurkan komponen lain dari produksi pangan lokalnya.
Euro-Med juga menuduh tentara Israel mencegah masuknya pasokan makanan dan bantuan kemanusiaan sebagai bagian dari upaya melanggengkan kelaparan di Jalur Gaza dan menggunakan kelaparan sebagai senjata perang.
Euro-Med mengatakan bahwa pasukan Israel secara sistematis melakukan penghancuran luas lahan pertanian, serta peternakan burung dan ternak dengan tujuan membuat kelangsungan hidup penduduk Gaza bergantung pada keputusan Israel untuk mengizinkan masuk atau memblokir bantuan kemanusiaan.
Euro-Med menambahkan bahwa tim lapangannya mendokumentasikan bahwa tentara pendudukan dengan sengaja membunuh banyak petani saat mereka bekerja atau mencoba mencapai tanah dan pertanian mereka, selain menghancurkan ribuan pertanian, rumah kaca, sumur dan tangki air, serta peralatan pertanian.
Euro-Med menyerukan kepada komunitas internasional untuk memastikan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, termasuk bahan makanan penting dan non-makanan, untuk mengatasi bencana kesehatan dan lingkungan dengan cara yang segera, aman dan efektif.
NewsRoom.id