Jika PP Tapera tidak dicabut, Presiden KSPI Said Iqbal dengan tegas mengatakan aksi buruh akan meluas

- Redaksi

Kamis, 6 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan aksi demonstrasi buruh akan semakin meluas jika pemerintah tidak mencabut Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

“Jika (Tapera) ini tidak dicabut, maka akan terjadi penindakan yang lebih luas di seluruh Indonesia dan melibatkan komponen masyarakat yang lebih luas,” kata Said Iqbal dilansir Antara, Kamis (6/6).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Kata Said, selama ini upah pekerja banyak dipotong, mulai dari jaminan hari tua, jaminan kesehatan, PPh 21, hingga jaminan hari tua sehingga total pengurangannya bisa mencapai 12 persen. Oleh karena itu, Said berharap pemerintah tidak menaikkan besaran pemotongan gaji pekerja melalui Tapera.

Selain itu, kata Said, Partai Buruh akan mengajukan gugatan “judicial review” terhadap Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Tapera jika aspirasinya dalam aksi demonstrasi ini tidak didengarkan.

Mungkin minggu depan 'judicial review' PP Nomor 21 Tahun 2024 akan masuk ke Mahkamah Agung. Peninjauan ini akan dilakukan oleh Partai Buruh dan KSPI, KSPSI dan SPM, serta serikat buruh lainnya, kata Said.

Kemudian, pihaknya juga akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Agung dan mendesak pemerintah segera mencabut rencana pemotongan gaji iuran Tapera.

Sebelumnya, aksi tersebut dikawal 1.626 personel gabungan untuk mengamankan aksi demonstrasi beberapa elemen masyarakat di Kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat dan sekitarnya.

Personil gabungan Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait akan ditempatkan di sejumlah titik di sekitar Bundaran Patung Kuda Monas dan di depan Istana Negara.

Aksi ini merupakan upaya bersama menyuarakan penolakan terhadap Peraturan Pemerintah (PP) tentang Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang mahal, Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan (KRIS), Omnibus Law Cipta Kerja serta tuntutan Penghapusan Outsourcing dan Menolak Upah Murah (HOSTUM

NewsRoom.id

Berita Terkait

Mengapa “Bumi Super” Baru Ini Membuat Para Ilmuwan Begitu Bersemangat Tentang Kehidupan Alien
Protein Unta dan Llama Menjanjikan untuk Gangguan Otak
Kuota preman Gubernur Riau Abdul Wahid terpakai untuk perjalanan ke Inggris – Brazil
Geram Tanahnya Diklaim, JK Ingatkan Lippo Group: Jangan Main-main di Makassar!
Bagaimana Klub Cukur Dolar Unicorn yang Jatuh Bertujuan Memulihkan Statusnya
Bayangan Lubang Hitam Bisa Mengungkap Batasan Teori Relativitas Einstein
Apakah Materi Gelap Dikendalikan oleh “Kekuatan Kelima” Rahasia?
Prabowo dinilai terlalu menonjolkan isu Whoosh-nya Jokowi

Berita Terkait

Kamis, 6 November 2025 - 00:41 WIB

Mengapa “Bumi Super” Baru Ini Membuat Para Ilmuwan Begitu Bersemangat Tentang Kehidupan Alien

Kamis, 6 November 2025 - 00:10 WIB

Protein Unta dan Llama Menjanjikan untuk Gangguan Otak

Rabu, 5 November 2025 - 23:39 WIB

Kuota preman Gubernur Riau Abdul Wahid terpakai untuk perjalanan ke Inggris – Brazil

Rabu, 5 November 2025 - 23:08 WIB

Geram Tanahnya Diklaim, JK Ingatkan Lippo Group: Jangan Main-main di Makassar!

Rabu, 5 November 2025 - 21:04 WIB

Bagaimana Klub Cukur Dolar Unicorn yang Jatuh Bertujuan Memulihkan Statusnya

Rabu, 5 November 2025 - 20:02 WIB

Apakah Materi Gelap Dikendalikan oleh “Kekuatan Kelima” Rahasia?

Rabu, 5 November 2025 - 19:31 WIB

Prabowo dinilai terlalu menonjolkan isu Whoosh-nya Jokowi

Rabu, 5 November 2025 - 19:00 WIB

Prabowo dinilai terlalu menonjolkan isu Whoosh-nya Jokowi

Berita Terbaru

Headline

Protein Unta dan Llama Menjanjikan untuk Gangguan Otak

Kamis, 6 Nov 2025 - 00:10 WIB