Kemenkominfo Temukan Indikasi Perdagangan Manusia Antar WNI di Situs Judi Online Luar Negeri, Libatkan Interpol Ambil Tindakan

- Redaksi

Minggu, 16 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengindikasikan adanya tindak pidana perdagangan manusia (TPPO) dalam peredaran perjudian online di Asia Tenggara.

Dalam temuannya, cukup banyak masyarakat Indonesia yang bekerja di tempat perjudian online dan offline, namun mereka tidak diberitahu bahwa pekerjaan yang mereka lakukan berkaitan dengan dunia perjudian online.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Bahkan dalam kasus perjudian online juga diduga ada TPPO, ada WNI yang bekerja di lokasi perjudian dan biasanya baik offline maupun online, kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian. Komunikasi dan Informasi Usman Kansong, Sabtu (15/6) seperti dikutip dari Antara.

Usman Kansong menambahkan, situs judi online yang mempekerjakan orang Indonesia adalah situs dari luar negeri, dan perjudian online di sana sebagian besar legal.

“Iya, mereka dibohongi, katanya dan akan dipekerjakan di tempat yang sah. “Jadi di beberapa negara perjudian itu legal, tapi tentu bagi orang Indonesia itu ilegal,” jelasnya.

Dengan begitu, apa yang dilakukan tempat perjudian terhadap pekerja asal Indonesia bisa saja mengandung unsur TPPO.

“Jadi kami dengar ada unsur TPPO di tempat-tempat perjudian di negara-negara Asia Tenggara,” lanjut Usman.

Sebelumnya, pada April lalu, Usman menyatakan gugus tugas tersebut akan bekerja sama dengan Interpol untuk memfasilitasi penanganan kasus TPPO lintas negara.

“Saya juga berpendapat bahwa satgas ini akan bekerja sama dengan Interpol, seperti halnya satgas tindak pidana perdagangan orang atau TIP, mereka akan bekerja sama dengan kepolisian negara lain,” ujarnya.

Usman Kansong menambahkan, Satgas Terpadu Pemberantasan Judi Online memang tengah menjalin kerja sama dengan otoritas di negara lain untuk bisa menangani praktik perjudian online secara komprehensif.

“Nah, begitulah gugus tugas dibentuk. Kalau tidak ada gugus tugas, kita mungkin bingung siapa yang harus berkoordinasi dengan luar negeri. Tapi kalau ada kerja sama dengan otoritas di negara lain, saya kira itu yang kita sebut penanganan komprehensif, kata Usman Kansong.

Ia menambahkan, pihaknya melibatkan Interpol karena server situs judi online tersebut berada di luar negeri. Yang sudah teridentifikasi Kementerian Komunikasi dan Informatika berada di Filipina dan Kamboja.

“Karena OJK tidak bisa memblokir rekening yang berasal dari luar negeri dan Kominfo tidak bisa memfilter server di negara lain. “Dengan berkolaborasi dengan otoritas di negara lain, saya kira itulah yang kita sebut sebagai penanganan komprehensif,” tegas Usman.

Satgas Terpadu Pemberantasan Judi Online akan melibatkan berbagai kementerian dan lembaga, antara lain Kementerian Komunikasi dan Informatika, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), dan Polri.

koordinasi Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

NewsRoom.id

Berita Terkait

Launching Klinik Estetika USK, Bentuk Hilirisasi Riset Perawatan Kulit Kampus
Terungkap! Menhub Dudy, Mantan Tim Kampanye Jokowi 2019 Cabut Status Bandara Khusus IMIP Sejak Oktober 2025
Mematikan Protein Ini Dapat Menghentikan Kanker Paru-Paru
Ilmuwan Mengungkap Pola Darah Tersembunyi di Long COVID
30 persen itu kuota Kapolri
Momen Prabowo menyebut anak jenderal yang kasar pada guru: Suruh dia menghadap saya!
Paus raksasa ini memakan hingga 202 cumi dalam sehari
Spons Purba Mungkin Hewan Pertama di Bumi, Bukti Baru dari Pertunjukan MIT

Berita Terkait

Sabtu, 29 November 2025 - 04:35 WIB

Launching Klinik Estetika USK, Bentuk Hilirisasi Riset Perawatan Kulit Kampus

Sabtu, 29 November 2025 - 04:04 WIB

Terungkap! Menhub Dudy, Mantan Tim Kampanye Jokowi 2019 Cabut Status Bandara Khusus IMIP Sejak Oktober 2025

Sabtu, 29 November 2025 - 02:00 WIB

Mematikan Protein Ini Dapat Menghentikan Kanker Paru-Paru

Sabtu, 29 November 2025 - 01:29 WIB

Ilmuwan Mengungkap Pola Darah Tersembunyi di Long COVID

Sabtu, 29 November 2025 - 00:58 WIB

30 persen itu kuota Kapolri

Jumat, 28 November 2025 - 22:23 WIB

Paus raksasa ini memakan hingga 202 cumi dalam sehari

Jumat, 28 November 2025 - 21:52 WIB

Spons Purba Mungkin Hewan Pertama di Bumi, Bukti Baru dari Pertunjukan MIT

Jumat, 28 November 2025 - 20:50 WIB

Kebijakan Ekonomi AS menemui jalan buntu, Kepercayaan Konsumen Jatuh ke Titik Terendah

Berita Terbaru

Headline

Mematikan Protein Ini Dapat Menghentikan Kanker Paru-Paru

Sabtu, 29 Nov 2025 - 02:00 WIB

Headline

Ilmuwan Mengungkap Pola Darah Tersembunyi di Long COVID

Sabtu, 29 Nov 2025 - 01:29 WIB

Headline

30 persen itu kuota Kapolri

Sabtu, 29 Nov 2025 - 00:58 WIB