GAZA, (Foto)
Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza telah meminta PBB dan organisasi internasional untuk segera melakukan intervensi guna menyediakan obat-obatan dan pasokan medis yang diperlukan bagi rumah sakit di wilayah pesisir yang dilanda perang untuk menyelamatkan nyawa warga sipil dan pasien yang terluka.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa, Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa rumah sakit dan pusat kesehatan menderita kekurangan obat-obatan dan pasokan medis yang dapat menyelamatkan jiwa di tengah agresi dan pengepungan Israel yang sedang berlangsung.
Kementerian Kesehatan memastikan obat-obatan yang digunakan untuk keadaan darurat, anestesi, perawatan intensif, dan pembedahan sudah habis atau hampir habis.
Kementerian Kesehatan menyoroti penderitaan pasien tumor yang harus bepergian ke luar negeri untuk mendapatkan perawatan medis, dan mengatakan mereka hanya diberikan perawatan paliatif.
Kekurangan obat di Gaza juga mengancam kehidupan lebih dari 1.000 pasien dialisis, terutama anak-anak, menurut kementerian kesehatan.
Kementerian Kesehatan juga menyoroti perlunya obat-obatan yang digunakan untuk memberikan layanan kesehatan primer bagi ibu, anak, dan penderita penyakit kronis serta gangguan kesehatan lainnya.
NewsRoom.id