Keputusan Mahkamah Agung mengenai batasan usia kepala daerah cacat secara etik, moral, dan hukum

- Redaksi

Kamis, 6 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Pakar hukum tata negara Mahfud MD menyebut keputusan Mahkamah Agung (MA) soal batasan usia kepala daerah membingungkan.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Sebab, jelas Mahfud, dalam sistem hukum putusan MA bersifat mengikat. Jadi KPU tidak bisa mengelak meski berada di otoritas yang salah.

“Oleh karena itu, ini bukan hanya cacat etika, cacat moral, tapi juga cacat hukum. Kalau berani, ikuti saja ketentuan Pasal 17 UU Kekuasaan Kehakiman yang menyatakan bahwa setiap putusan adalah cacat moral, apalagi cacat hukum. cacat, tidak perlu diterapkan,” kata Mahfud dalam podcast 'Frankly Frank' di channel YouTube Resmi Mahfud MD, Rabu (6/6/2024).

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan periode 2019-2024 pun mengkritisi pernyataan mantan hakim MA, Gaius Lumbuun yang menyebut persoalan tersebut hanya perlu dibicarakan dengan DPR.

Padahal belum bisa karena DPR sendiri sudah punya syarat 30 tahun saat mendaftar, ujarnya.

Ia menilai kecurigaan masyarakat merupakan konsekuensi logis dari tindakan yang dilakukan melalui lembaga eksekutif dan yudikatif.

“Itu cacat, melanggar etika serius, sehingga menyebabkan orang mengasosiasikannya dengan kecurigaan. Jadi, Pengadilan Kakak (MK), Pengadilan Anak (MA), Menangkan Kakak (MK), Menangkan Kakak (MA), muncul berbagai istilah. ,' jelas Mahfud. .

Konsekuensinya menjadi bahan olok-olok masyarakat, sehingga kita malas berkomentar seperti itu, sehingga membusuk sendiri, ini sudah busuk, cara hukum kita saat ini sudah busuk, lanjutnya.

Mahfud mengaku sudah bertanya kepada para ahli hukum tentang bagaimana cara memperbaiki hukum.

Sebab, Mahfud menilai kebusukan sudah ada di semua lini dan belum mendapat jawaban. Meski demikian, Mahfud mengaku masih punya harapan.

Kalau saya masih punya harapan, semoga kalau dilantik Pak Prabowo ada perubahan yang baik, bantu pemerintah, bantu Pak Prabowo kalau hukum ditegakkan dengan baik, tutupnya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Solid Satu Suara, DPW PSI Babel Dukung Kaesang Jadi Ketum
Soundcore oleh anker earbuds turun ke harga hampir gratis sebelum Hari Peringatan, 60K Review mengatakan ya
Saks Global dan otentik mencoba menyia -nyiakan pasar mewah
Makan kue, menurunkan berat badan: belajar membalikkan aturan diet
Tirzepatide vs Semaglutide: Penelitian baru mengungkapkan perbedaan metabolisme yang mengejutkan
Elang ini menemukan sinyal lalu lintas untuk menyergap mangsanya
Merek aksesori Turki Serena Uziyel membuka toko di Manhattan
Apa alam semesta hologram? Persamaan Schrödinger yang berumur 100 tahun masih memiliki kunci

Berita Terkait

Minggu, 25 Mei 2025 - 20:51 WIB

Solid Satu Suara, DPW PSI Babel Dukung Kaesang Jadi Ketum

Jumat, 23 Mei 2025 - 22:01 WIB

Soundcore oleh anker earbuds turun ke harga hampir gratis sebelum Hari Peringatan, 60K Review mengatakan ya

Jumat, 23 Mei 2025 - 19:56 WIB

Saks Global dan otentik mencoba menyia -nyiakan pasar mewah

Jumat, 23 Mei 2025 - 18:54 WIB

Makan kue, menurunkan berat badan: belajar membalikkan aturan diet

Jumat, 23 Mei 2025 - 17:52 WIB

Tirzepatide vs Semaglutide: Penelitian baru mengungkapkan perbedaan metabolisme yang mengejutkan

Jumat, 23 Mei 2025 - 14:15 WIB

Merek aksesori Turki Serena Uziyel membuka toko di Manhattan

Jumat, 23 Mei 2025 - 13:13 WIB

Apa alam semesta hologram? Persamaan Schrödinger yang berumur 100 tahun masih memiliki kunci

Jumat, 23 Mei 2025 - 12:11 WIB

Kebisingan kuantum? Menghilang – dalam eksperimen cermin fisika ulang

Berita Terbaru

Arbi Leo bersama Ketua Umum Partas Solidaritas Indonesia (PSI)

Headline

Solid Satu Suara, DPW PSI Babel Dukung Kaesang Jadi Ketum

Minggu, 25 Mei 2025 - 20:51 WIB

Headline

Saks Global dan otentik mencoba menyia -nyiakan pasar mewah

Jumat, 23 Mei 2025 - 19:56 WIB