KPK Akan Usut Aliran Uang ke PDIP Terkait Kasus Korupsi di Basarnas

- Redaksi

Selasa, 25 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mendalami aliran dana dalam kasus dugaan korupsi proyek pengadaan truk di Basarnas kepada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Seperti diketahui, kasus ini menjerat Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP, Max Ruland Boseke (MRB) selaku mantan Sekretaris Utama (Sestama) Basarnas RI 2009-2014.

“Apakah ada kemungkinan fasilitas, uang, dan sebagainya mengalir ke pihak-pihak seperti itu ya? Tentu kami sedang melakukan penyelidikan, kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu kepada awak media di Gedung Merah KPK. dan Gedung Putih, Jakarta Selatan, Selasa (25/6/2024).

Asep menjelaskan, teknik mendalami aliran dana dalam kasus korupsi adalah “follow the money”. Nantinya sejumlah pihak, termasuk kader partai terkait, akan terkonfirmasi jika diduga menerima uang hasil korupsi.

“Jadi, uang dari tindak pidana akan kita cari, yang kita duga atau duga itu adalah hasil tindak pidana. Kemana perginya uang itu kita cari. Itu juga akan kita pastikan,” jelas Asep.

Namun, kata Asep, hingga saat ini dalam proses pengusutan kasus korupsi pengadaan truk Basarnas, pihaknya belum menemukan adanya aliran dana ke partai yang didirikan Megawati Soekarnoputri tersebut.

“Sampai saat ini tentunya kami belum menemukannya, tentunya kalaupun nanti kami temukan, kami akan meminta informasi kepada siapa pun dan akan kami periksa,” ujarnya.

Sebelumnya, KPK menahan mantan Sekretaris Basarnas RI 2009-2014 Max Ruland Boseke (MRB) yang kini menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP, mantan Koordinator Humas Badan SAR/PPK Basarnas, Anjar Sulistiyono(AJ) dan Direktur CV Delima Mandiri William Widarta (MWW) hari ini.

Mereka menyebabkan negara merugi Rp 20,4 miliar dalam proyek pengadaan truk Basarnas. Nilai kontrak proyek koruptor itu mencapai Rp 96,3 miliar. Diantaranya, Pengadaan 4 Truk Pengangkut Personel WD sebesar Rp47,6 miliar dan Rescue Carrier Vehicle sebesar Rp48,7 miliar.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Aqua bisa saja diseret ke pengadilan karena berbohong kepada konsumen
'Teroris Perusahaan' Dapat Menghambat Status Miliarder Elon Musk, Klaimnya
Toko Murah Pusat Kota dan Toko Anak-Anak Waralaba BaseCamp Didesain Ulang dengan Konsep Baru
Para Ilmuwan Mencetak Rekor Dunia Baru untuk Pengurutan Genom Manusia Utuh Tercepat
Fisikawan Menemukan “Cermin Kuantum” Tersembunyi yang Memerangkap Cahaya dalam Materi 2D
Resep Kuliner Vegan/Vegetarian yang Lezat
Komunitas Otomotif Jakarta: Ajang Silaturahmi Para Pecinta Kendaraan
Hilang 10 Tembakan, Empat Oknum Polda NTT Jual Senjata Api Polisi ke Warga Sipil

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 13:15 WIB

Aqua bisa saja diseret ke pengadilan karena berbohong kepada konsumen

Kamis, 23 Oktober 2025 - 12:13 WIB

'Teroris Perusahaan' Dapat Menghambat Status Miliarder Elon Musk, Klaimnya

Kamis, 23 Oktober 2025 - 11:11 WIB

Toko Murah Pusat Kota dan Toko Anak-Anak Waralaba BaseCamp Didesain Ulang dengan Konsep Baru

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:40 WIB

Para Ilmuwan Mencetak Rekor Dunia Baru untuk Pengurutan Genom Manusia Utuh Tercepat

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:09 WIB

Fisikawan Menemukan “Cermin Kuantum” Tersembunyi yang Memerangkap Cahaya dalam Materi 2D

Kamis, 23 Oktober 2025 - 09:06 WIB

Komunitas Otomotif Jakarta: Ajang Silaturahmi Para Pecinta Kendaraan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 08:35 WIB

Hilang 10 Tembakan, Empat Oknum Polda NTT Jual Senjata Api Polisi ke Warga Sipil

Kamis, 23 Oktober 2025 - 07:33 WIB

Amazon Menghabiskan 'Hanya' $20 Juta untuk Memiliki James Bond

Berita Terbaru