Lebanon berjanji pada hari Minggu untuk menuntut surat kabar Inggris the Telegrap atas laporan yang menuduh Hizbullah menyimpan senjata di Bandara Internasional Rafic Hariri Beirut, bahasa Anadolu kantor berita telah melaporkan. Itu Telegrap mengutip dugaan pelapor bandara yang mengatakan bahwa gerakan tersebut menyimpan sejumlah besar senjata, rudal, dan bahan peledak Iran di bandara.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perhubungan Ali Hamieh mengatakan pada konferensi pers bahwa artikel tersebut “berusaha mencoreng reputasi bandara.” Dia mengkritik surat kabar sayap kanan Inggris karena gagal menggunakan sumber terpercaya dalam artikel mereka, seperti Departemen Transportasi Inggris sendiri. “Pejabat mengunjungi Bandara Beirut pada 22 Januari tahun ini dan memeriksa seluruh departemennya,” jelas Menkeu seraya mengajak seluruh media dan duta besar atau perwakilan untuk mengunjungi fasilitas bandara hari ini.
Persatuan Transportasi Udara Lebanon menyebut laporan media Inggris itu “kebohongan” kemarin, dan menuduh surat kabar tersebut membahayakan pekerja bandara dan penumpang. “Itu Telegrap telah memberi tahu kami tentang keberadaan senjata dan rudal di bandara Beirut tanpa memberikan bukti atau bukti apa pun,” kata serikat pekerja tersebut.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Laporan media tersebut diterbitkan pada saat meningkatnya ketegangan di sepanjang perbatasan Lebanon dengan Israel, dengan serangan lintas batas antara Hizbullah dan pasukan Israel ketika Tel Aviv melanjutkan serangan mematikannya di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 37.600 orang sejak 7 Oktober tahun lalu. .
MEMBACA: Serangan udara Israel terhadap rumah-rumah di Gaza membunuh dan melukai anak-anak dan perempuan
Jaringan NewsRoom.id
Terkait
NewsRoom.id