Nasdem kerap dikaitkan dengan dinasti politik

- Redaksi

Senin, 3 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Fenomena dinasti politik di Indonesia bukanlah hal baru. Belakangan juga menjalar ke lembaga legislatif (DPR/DPR).

Temuan tersebut berdasarkan riset mendalam yang dilakukan peneliti Center for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, terkait kebangkitan politik dinasti di legislatif.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Pernyataan itu diungkapkannya dalam wawancara eksklusif bersama politikus Akbar Faizal, di kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored (AFU), dikutip Kantor Berita Politik RMOL, Senin (3/6).

Berdasarkan total kursi di DPR 8 parpol, karena PPP tidak lolos PT, kalau kita lihat presentasi terbesar di Partai Nasdem, 33,3 persen dari total kursi itu terkait dinasti, kata Arya. .

Selanjutnya PDIP 27,3 persen, Golkar 26,5 persen, Gerindra 25,5 persen, Demokrat 20,5 persen, PAN 18,8 persen, PKB 17,6 persen, dan PKS 11,3 persen.

Soal dinasti, tentu yang kami maksud adalah anggota DPR terpilih mempunyai hubungan darah atau kekerabatan dengan pejabat publik. Pejabat publik tersebut bisa menteri atau kepala daerah yang pernah menjabat atau sedang menjabat, jelasnya.

Latar belakang dinasti politik bermacam-macam, mulai dari hubungan suami-istri, kakak-adik, dan keponakan.

“Kenapa dia bertahan, tentu banyak argumennya, karena dia punya modal yang kuat, karena sumber daya yang kuat. Tapi kalau kita lihat, itu karena dia mendapat semacam keistimewaan saat mencalonkan,” jelas Arya.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Viral Pencurian di Bogor Bikin Geleng-geleng Kepala, Pelaku Hanya Pakai Celana Dalam Saat Lakukan Aksinya
Viral Pencurian di Bogor Bikin Geleng-geleng Kepala, Pelaku Hanya Pakai Celana Dalam Saat Lakukan Aksinya
Para Arkeolog Terkejut: Ingot “Zaman Perunggu” yang Ditemukan di Swedia Tidak Seperti Kelihatannya
Terobosan “Peternakan Sapi Perah Masa Depan” Memberi Sapi Kebebasan Memilih
Sosok Bripka Abdul Salman, Polisi & Pelatih Paralayang Meninggal Saat Bela Tantenya dari Amukan ASN
Protes Generasi Z di Meksiko memanas, barikade istana dibobol
Setelah 2.000 Tahun, Para Ilmuwan Akhirnya Memecahkan Teka-teki Mata Pengembara Bunglon
Akui punya surat resmi, minta uang santunan adopsi Rp 85 juta

Berita Terkait

Minggu, 16 November 2025 - 18:06 WIB

Viral Pencurian di Bogor Bikin Geleng-geleng Kepala, Pelaku Hanya Pakai Celana Dalam Saat Lakukan Aksinya

Minggu, 16 November 2025 - 17:35 WIB

Viral Pencurian di Bogor Bikin Geleng-geleng Kepala, Pelaku Hanya Pakai Celana Dalam Saat Lakukan Aksinya

Minggu, 16 November 2025 - 15:31 WIB

Para Arkeolog Terkejut: Ingot “Zaman Perunggu” yang Ditemukan di Swedia Tidak Seperti Kelihatannya

Minggu, 16 November 2025 - 15:00 WIB

Terobosan “Peternakan Sapi Perah Masa Depan” Memberi Sapi Kebebasan Memilih

Minggu, 16 November 2025 - 14:28 WIB

Sosok Bripka Abdul Salman, Polisi & Pelatih Paralayang Meninggal Saat Bela Tantenya dari Amukan ASN

Minggu, 16 November 2025 - 11:22 WIB

Setelah 2.000 Tahun, Para Ilmuwan Akhirnya Memecahkan Teka-teki Mata Pengembara Bunglon

Minggu, 16 November 2025 - 10:52 WIB

Akui punya surat resmi, minta uang santunan adopsi Rp 85 juta

Minggu, 16 November 2025 - 10:21 WIB

Akui punya surat resmi, minta uang santunan adopsi Rp 85 juta

Berita Terbaru