NewsRoom.id -Jumlah kantor cabang bank umum di Indonesia tercatat tutup sebanyak 6.490 dalam empat tahun terakhir hingga Maret 2024.
Hal itu diungkapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam Laporan Pengawasan Perbankan Indonesia yang dikutip Sabtu (22/6).
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Dalam laporan Statistik Perbankan OJK tercatat jumlah kantor bank umum mengalami penurunan dari 30.733 unit pada tahun 2020 menjadi hanya 24.243 unit pada Maret 2024.
Selain itu, jaringan kantor bank umum konvensional (BUK) yang mayoritas merupakan terminal perbankan elektronik seperti ATM, CDM, CRM di seluruh Indonesia juga dilaporkan ditutup sebanyak 4.676 unit, dan hingga keempat. kuartal ini hanya tersisa 115.539 unit. kuartal tahun 2023.
Dalam laporan tersebut, jumlah empat kantor bank umum BUMN tercatat masih mendominasi yakni 12.780 unit. Namun jumlah itu juga menurun sebanyak 4.527 unit dari tahun 2020.
Hal serupa juga terjadi pada 27 Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang jumlah kantor banknya menyusut 374 unit menjadi hanya 4.047 unit.
Selain itu, sekitar 843 cabang bank swasta juga ditutup sehingga pada periode yang sama hanya terdapat 8.126 kantor.
Tak hanya itu, OJK dalam laporannya juga menyebutkan jumlah kantor cabang perbankan di luar negeri berkurang sebanyak 9 unit dari total 36 unit pada tahun 2020.
Menyikapi kondisi tersebut, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengaku jumlah kantor cabangnya semakin berkurang akibat situasi pasar yang berubah dengan cepat.
Direktur Jaringan & Layanan BNI Ronny Venir mencontohkan bagaimana pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku masyarakat yang sepenuhnya bergantung pada teknologi digital.
Begitu pula di dunia perbankan, saat ini transaksi banyak dilakukan dan tidak harus di cabang, melainkan sebagian besar dilakukan secara digital dengan beberapa aplikasi atau sistem yang dimiliki masing-masing bank, ujarnya.
NewsRoom.id