Para Pemimpin Dunia Memuji Penyelamatan Tahanan Gaza – Tapi Tidak Menyebutkan Ratusan Warga Palestina yang Tewas

- Redaksi

Minggu, 9 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penyelamatan empat tawanan Israel dari Gaza dalam operasi khusus pada hari Sabtu menjadi berita utama di seluruh dunia dan mendapat pujian luas dari para pemimpin internasional.

Kanselir Jerman Olaf Scholz menggambarkannya sebagai “tanda harapan yang penting” dan menyerukan Hamas untuk melepaskan tawanan lainnya, sementara Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak mengatakan hal itu adalah “sungguh melegakan melihat para sandera kembali setelah cobaan berat yang tak terbayangkan dan mengharukan melihat foto-foto mereka bersatu kembali dengan keluarga mereka.”

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Presiden AS Joe Biden, yang berbicara bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron, mengatakan bahwa ia senada dengan komentar rekannya tersebut.menyambut baik penyelamatan empat sandera yang dikembalikan ke keluarga mereka di Israel.”

“Kami tidak akan berhenti bekerja sampai semua sandera pulang dan gencatan senjata tercapai. “Ini penting untuk dilakukan,” kata Biden.

Dalam pernyataannya, Komando Pusat AS memuji operasi Israel yang dilaporkan dilakukan dengan melibatkan sel sandera Amerika di Israel.

Tetap terinformasi dengan buletin MEE

Daftar untuk mendapatkan peringatan, wawasan, dan analisis terbaru,
dimulai dengan Türkiye Dibongkar

“Selamat kepada Pasukan Keamanan Israel dan rakyat Israel atas keberhasilan penyelamatan dan pengembalian empat sandera yang ditangkap pada 7 Oktober ke keluarga mereka,” bunyi pernyataan itu.

Namun yang tidak mereka sebutkan adalah ratusan warga Palestina yang dibunuh Israel selama operasi tersebut.

Kantor media pemerintah Palestina di Gaza menyebutkan jumlah korban tewas akibat serangan Israel sedikitnya 236 orang, dan 400 lainnya luka-luka.

Seorang saksi mata mengatakan kepada Middle East Eye bahwa serangan terhadap kamp pengungsi Nuseirat menyebabkan “anak-anak tewas dan potongan tubuh berserakan”, sementara pejabat kesehatan mengatakan banyaknya korban berisiko membuat rumah sakit Martir Al-Aqsa kewalahan.

Sejumlah negara Arab menyebutkan kematian tersebut, dan Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan jumlah korban tewas dalam operasi tersebut merupakan “pelanggaran terang-terangan terhadap seluruh ketentuan hukum internasional dan hukum humaniter internasional, serta seluruh nilai kemanusiaan dan hak asasi manusia”.

Kepala kebijakan luar negeri Eropa Josep Borrell juga mengkritik pembunuhan tersebut, bahkan ketika dia menyambut baik pembebasan para sandera.

“Laporan dari Gaza mengenai pembantaian warga sipil lainnya sungguh mengerikan. Kami mengutuk keras hal ini. “Pertumpahan darah harus segera diakhiri,” katanya dalam sebuah pernyataan.

Beberapa tokoh non-pemerintah di negara-negara Barat menyoroti kegagalan untuk mengakui besarnya biaya yang ditanggung rakyat Palestina untuk operasi Israel, termasuk Assal Rad, direktur penelitian di Dewan Nasional Iran-Amerika, dan Jonathon Shafi, kolumnis Novara Media yang berbasis di Inggris.

Mehdi Hasan, seorang penyiar dan komentator politik terkemuka Inggris-Amerika, juga mengutuk kegagalan untuk mengakui kematian warga Palestina.

Namun, sebagian besar media di Barat tidak menyebutkan kematian warga Palestina selama operasi tersebut, setidaknya pada awalnya.



NewsRoom.id

Berita Terkait

48 WNI Ditangkap dalam Operasi Penipuan Online Besar-besaran di Myanmar
Pertunjukan Baru Dior Memamerkan Koleksi Pribadi Vintage Dior Alaïa
Penelitian Baru Mengungkap Bahwa Rempah Populer Ini Memiliki Efek Anti-Obesitas yang Kuat
Apakah Daging Sapi Benar-Benar Penjahatnya? Penelitian Baru Menantang Mitos Umum Kesehatan Jantung
Viral Polisi di Medan Tabrak Sopir, Bos Bilang Gangguan Jiwa, Kenapa Masih Boleh Kerja?
Bayi Penyu Menari untuk Sains dan Mengungkap Cara Mereka Menavigasi Laut Terbuka
Dorongan Baru yang Menakjubkan untuk Melindungi 99% Kehidupan yang Tak Terlihat
Ternyata begitulah pemilik lahan ganja di Gayo Lues mengetahui perkembangan tanamannya

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 16:39 WIB

48 WNI Ditangkap dalam Operasi Penipuan Online Besar-besaran di Myanmar

Jumat, 21 November 2025 - 14:35 WIB

Pertunjukan Baru Dior Memamerkan Koleksi Pribadi Vintage Dior Alaïa

Jumat, 21 November 2025 - 14:04 WIB

Penelitian Baru Mengungkap Bahwa Rempah Populer Ini Memiliki Efek Anti-Obesitas yang Kuat

Jumat, 21 November 2025 - 13:33 WIB

Apakah Daging Sapi Benar-Benar Penjahatnya? Penelitian Baru Menantang Mitos Umum Kesehatan Jantung

Jumat, 21 November 2025 - 12:31 WIB

Viral Polisi di Medan Tabrak Sopir, Bos Bilang Gangguan Jiwa, Kenapa Masih Boleh Kerja?

Jumat, 21 November 2025 - 09:56 WIB

Dorongan Baru yang Menakjubkan untuk Melindungi 99% Kehidupan yang Tak Terlihat

Jumat, 21 November 2025 - 09:25 WIB

Ternyata begitulah pemilik lahan ganja di Gayo Lues mengetahui perkembangan tanamannya

Jumat, 21 November 2025 - 08:54 WIB

Ternyata begitulah pemilik lahan ganja di Gayo Lues mengetahui perkembangan tanamannya

Berita Terbaru