Pasukan Israel Dengan Keras Menghalangi Warga Palestina Masuk Masjid Al-Aqsa Saat Idul Fitri

- Redaksi

Senin, 17 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pasukan Israel dengan keras memblokir warga Palestina untuk mengakses Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki pada hari Minggu untuk menghadiri salat Idul Fitri.

Ratusan orang, kebanyakan anak muda, dicegah di pos pemeriksaan di Kota Tua untuk mencapai tempat keagamaan, beberapa dipukuli dengan tongkat, didorong dan didorong oleh petugas Israel.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Jelang salat Idul Adha yang dilangsungkan umat Islam sedunia di penghujung ibadah haji ke Mekkah, pasukan Israel juga menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa.

Wakaf Islam, atau wakaf keagamaan, mengatakan hanya sekitar 40.000 warga Palestina yang berhasil melaksanakan salat di dalam Masjid Al-Aqsa.

Tetap terinformasi dengan buletin MEE

Daftar untuk mendapatkan peringatan, wawasan, dan analisis terbaru,
dimulai dengan Türkiye Dibongkar

Salat Idul Fitri seringkali menarik perhatian ratusan ribu warga Palestina dari Yerusalem Timur, Tepi Barat, dan Israel.

Namun, pemerintah Israel telah meningkatkan pembatasan akses Muslim ke situs-situs Yerusalem sejak 7 Oktober, sehingga sangat membatasi jumlah orang yang diizinkan masuk.

Pembatasan serupa juga diberlakukan terhadap warga Palestina di Masjid Ibrahimi di Hebron, di mana tentara Israel hanya mengizinkan 8.000 orang untuk salat di sana, menurut media lokal.

Di Gaza yang dilanda perang, warga Palestina mengadakan salat Idul Adha di samping reruntuhan rumah dan masjid yang hancur.

Perang Israel di wilayah yang terkepung, yang kini memasuki bulan kesembilan, telah merusak sebagian besar bangunan tempat tinggal dan masjid, mengubah daerah kantong seluas 365 km persegi itu menjadi neraka.

Lebih dari 800 masjid telah rusak, termasuk 600 masjid yang hancur total, menurut kantor media pemerintah yang berbasis di Gaza.

Diantaranya adalah Masjid Agung Omari, di Kota Tua yang merupakan masjid tertua di Gaza.

Secara total, setidaknya 137.297 bangunan, lebih dari separuh bangunan di Jalur Gaza, telah hancur akibat kampanye pemboman Israel, menurut citra satelit yang dianalisis oleh Pusat Satelit PBB.

Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (Unrwa) mengatakan kehancuran di Gaza “tak terlukiskan” dan pembersihan puing-puing akan memakan waktu bertahun-tahun.

Jaringan NewsRoom.id



NewsRoom.id

Berita Terkait

Terobosan Kimchi: Studi Baru Mengungkapkan Efek Meningkatkan Kekebalan Tubuh yang Kuat
Kepala Negara Tiongkok dan Amerika Serikat Mencapai Konsensus Penting mengenai Masalah Taiwan
Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan
Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan
Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop
Bagaimana Lumut Memecahkan Misteri yang Tidak Pernah Diduga Para Ilmuwan
Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun
KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau

Berita Terkait

Senin, 8 Desember 2025 - 06:16 WIB

Terobosan Kimchi: Studi Baru Mengungkapkan Efek Meningkatkan Kekebalan Tubuh yang Kuat

Senin, 8 Desember 2025 - 05:14 WIB

Kepala Negara Tiongkok dan Amerika Serikat Mencapai Konsensus Penting mengenai Masalah Taiwan

Senin, 8 Desember 2025 - 03:10 WIB

Vaksin Herpes Zoster Mengurangi Risiko Demensia sebesar 20%, Studi Stanford Mengungkapkan

Senin, 8 Desember 2025 - 02:39 WIB

Kebiasaan minum kopi setiap hari ini dapat membantu memperlambat proses penuaan

Senin, 8 Desember 2025 - 01:38 WIB

Kakak Mahfud MD Ungkap Bukti Ijazah S1 Palsu Dijual Rp 500 Ribu, Dibuat Menggunakan Photoshop

Minggu, 7 Desember 2025 - 23:02 WIB

Ilmuwan Memecahkan Misteri Bayi Pterosaurus Solnhofen Berusia 150 Juta Tahun

Minggu, 7 Desember 2025 - 22:01 WIB

KPK Buka Kemungkinan Usut Pj Gubernur Riau

Minggu, 7 Desember 2025 - 19:26 WIB

Danau K'gari yang Terkenal di Dunia Mungkin Berisiko Mengering

Berita Terbaru