Pemimpin ekstrem sayap kanan Yunani akan kembali dipenjara setelah hakim membatalkan pembebasannya

- Redaksi

Selasa, 4 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ATHENS, Yunani (AP) — Ketua partai sayap kanan Fajar Emas Yunani akan dipenjara lagi setelah panel hakim membatalkan keputusannya. pembebasan bersyarat awal pada hari Senin.

Nikos Michaloliakos ditangkap di rumahnya di Athena setelah keputusan tersebut, dan akan dibawa kembali ke penjara sebulan setelah pembebasannya.

Panel hakim memutuskan bahwa Michaloliakos, 66 tahun, harus menjalani sisa hukuman penjara 13 tahun karena menjalankan organisasi kriminal yang dituduh melakukan kejahatan rasial.

Bulan lalu, panel hakim lain menerima permintaan pembebasan dini Michaloliakos setelah ia memenuhi persyaratan hukum minimum. Keputusan tersebut juga mempertimbangkan usianya di atas 65 tahun sehingga menambah masa jabatan resminya.

Namun putusan hari Senin, yang diikuti dengan banding oleh jaksa penuntut, menyatakan bahwa Michaloliakos tidak menunjukkan penyesalan atas kejahatannya dan mampu melakukan pelanggaran lagi setelah bebas.

Michaloliakos dan lima mantan anggota parlemen Golden Dawn lainnya divonis bersalah pada Oktober 2020 karena menjalankan organisasi kriminal dan dijatuhi hukuman 13 tahun penjara. Anggota partai lainnya menerima hukuman yang lebih ringan setelah persidangan selama lima tahun.

Golden Dawn didirikan sebagai kelompok yang terinspirasi Nazi pada tahun 1980an dan berkembang menjadi partai politik terbesar ketiga di Yunani selama krisis keuangan negara tersebut pada tahun 2010-2018. Dukungannya kemudian menurun, dan partai tersebut gagal masuk parlemen setelah krisis.

Tindakan keras terhadap partai tersebut menyusul penikaman fatal terhadap seorang musisi sayap kiri di Athena pada tahun 2013, yang menyebabkan seorang rekan Golden Dawn dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

Partai politik Yunani dan keluarga musisi yang dibunuh menyatakan kekecewaannya atas keputusan awal pembebasan Michaloliakos.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Mereka Tidak Ingin Perekonomian Negara Kita Bangkit
Monev TA 2025: Kunci Transparansi dan Keberhasilan Pembangunan di Kampung Rantau Jaya
Setelah 50 Tahun, Ahli Kimia MIT Akhirnya Mensintesis Senyawa Anti Kanker yang Sulit Didapat
Dokter UGD Memperingatkan Penyakit Ganja yang Berkembang Pesat
Klaim Zulfa Mustofa yang mendapat restu Ma'ruf Amin dibantah pihak keluarga
Target Membuka Design Led, Satu-Satunya Toko SoHo Di Broadway
Menulis Ulang Optik Kuantum: Ilmuwan Merekayasa Foton dalam Ruang dan Waktu
Ilmuwan Mengamati Siklus Berputar dalam 140 Triliun Detik

Berita Terkait

Rabu, 10 Desember 2025 - 20:25 WIB

Mereka Tidak Ingin Perekonomian Negara Kita Bangkit

Rabu, 10 Desember 2025 - 18:52 WIB

Monev TA 2025: Kunci Transparansi dan Keberhasilan Pembangunan di Kampung Rantau Jaya

Rabu, 10 Desember 2025 - 18:21 WIB

Setelah 50 Tahun, Ahli Kimia MIT Akhirnya Mensintesis Senyawa Anti Kanker yang Sulit Didapat

Rabu, 10 Desember 2025 - 17:50 WIB

Dokter UGD Memperingatkan Penyakit Ganja yang Berkembang Pesat

Rabu, 10 Desember 2025 - 16:48 WIB

Klaim Zulfa Mustofa yang mendapat restu Ma'ruf Amin dibantah pihak keluarga

Rabu, 10 Desember 2025 - 14:44 WIB

Menulis Ulang Optik Kuantum: Ilmuwan Merekayasa Foton dalam Ruang dan Waktu

Rabu, 10 Desember 2025 - 14:13 WIB

Ilmuwan Mengamati Siklus Berputar dalam 140 Triliun Detik

Rabu, 10 Desember 2025 - 13:42 WIB

Ribuan Kayu Bulat yang Ditempel Stiker Kementerian Kehutanan Viral Terkait Banjir Sumatera, Bantah Direktur

Berita Terbaru

Headline

Mereka Tidak Ingin Perekonomian Negara Kita Bangkit

Rabu, 10 Des 2025 - 20:25 WIB