Pengakuan Teman Afif Maulana: Polisi menangkap dan menyiksanya, menendang wajahnya, dan menyetrumnya

- Redaksi

Senin, 24 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Dugaan penganiayaan yang dilakukan Polda Sumbar tak hanya dilakukan terhadap Afif Maulana (13).

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Teman Afif Maulana, A, diduga mengalami penganiayaan saat diamankan petugas polisi.

Temuan tersebut diungkap LBH Padang dan diunggah ke situs resminya.

Dijelaskan, pada Minggu 9 Juni 2024 pukul 04.00 WIB dini hari, A sedang berkendara bersama Afif Maulana.

Keduanya kemudian didekati petugas polisi saat berkendara di jembatan aliran Batang Kuranji, Jalan By Pass KM 9, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.

Petugas polisi yang sedang berpatroli yang mengendarai sepeda motor KLX langsung menendang sepeda motor yang dikendarai A dan Afif Maulana.

Akibat tendangan tersebut, A dan Afif langsung terlempar ke kiri jalan.

Jarak A dan Afif saat itu sekitar 2 meter setelah terjatuh.

Saat itu, A langsung ditangkap dan ditahan polisi, lalu dibawa ke Polsek Kuranji.

Sedangkan menurut A, Afif Maulana tidak ditangkap bersamanya.

Bahkan, A tidak pernah melihat Afif Maulana lagi hingga jasadnya ditemukan di sungai.

“A melihat korban AM berdiri dan dikelilingi anggota Polda Sumbar yang sedang memegang rotan. “Sampai saat ini korban A tidak pernah bertemu lagi dengan korban AM,” tulis rilis LBH Padang.

Disiksa oleh petugas polisi

Rupanya, saat dibawa ke Polsek Kuranji, A sempat diperiksa petugas polisi dan mendapat penganiayaan.

Tak hanya sendirian, saat itu A ditangkap bersama korban lainnya.

Bahkan, A sempat ditendang sebanyak dua kali pada bagian wajah dan bagian tengah, serta diancam jika melaporkan kejadian tersebut akan diambil tindakan.

Tak berhenti sampai disitu, A dan korban lainnya kemudian dibawa ke Polda Sumbar dan kembali mengalami penyiksaan.

“Disuruh jongkok dan berguling-guling sampai muntah, kalau belum muntah tidak boleh berhenti,” tulis LBH Padang lagi.

Kemudian pada pukul 10.00 WIB dan setelah sepakat untuk tidak melakukan kesalahan yang sama, korban A dan korban lainnya diperbolehkan pulang.

Tak hanya itu, LBH Padang juga menemukan fakta lain bahwa petugas polisi diduga melakukan penyiksaan tidak hanya terhadap Afif Maulana.

Penyiksaan juga diduga dilakukan terhadap 5 orang anak-anak dan dua orang dewasa.

Penyiksaan yang mereka alami berupa dicambuk, disetrum, dipukul dengan rotan atau manau, ditendang dengan sepeda motor atau langsung ke tubuh korban, dan penyundutan rokok di tubuh korban.

“Bahkan kami mendapat informasi adanya kekerasan seksual berupa pemaksaan ciuman sesama jenis,” tulisnya.

Afif Maulana mengalami luka memar

Di hari yang sama, Sabtu (9/6/2024), warga sekitar menemukan sesosok mayat mengambang di bawah jembatan aliran Batang Kuranji, Jalan By Pass KM 9, Kelurahan Pasar Ambacang, Kecamatan Kuranji, Kota Padang sekitar pukul 11.55 WIB.

Ternyata jenazah Afif Maulana ditemukan dengan kondisi lebam di pinggang kiri, lebam di punggung, lebam di pergelangan tangan dan siku, pipi kiri membiru, dan luka berdarah di dekat kepala belakang. telinganya.

Saat itu, korban AM dibawa ke RS Bhayangkara untuk diautopsi, guna penyelidikan lebih lanjut, tulisnya.

Bantah anggotanya melakukan penyiksaan

Sementara itu, Kapolda Sumbar Irjen Suharyono membantah anggotanya melakukan penganiayaan terhadap Afif Maulana.

Ditegaskannya, penyebab meninggalnya Afif Maulana karena terjun ke sungai.

“Di sini perlu kita luruskan, sudah viral di media massa, justifikasinya seolah-olah polisi salah bertindak, polisi menganiaya seseorang hingga mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain. Namun, tidak ada bukti atau tidak. saksi sama sekali,” ujarnya.

Disebutkan, dalam kejadian tersebut petugas juga menangkap 18 orang yang diduga ingin melakukan tawuran, dan belum diketahui nama Afif Maulana yang dibawa ke Polsek Kuranji.

Namun, sebelum jenazah ditemukan di bawah Jembatan Kuranji, berdasarkan keterangan Adit, ia membawa Afif Maulana ke sungai untuk mengamankan pengejaran polisi.

Jadi sudah ada kesaksian Afif Maulana berencana masuk sungai atau menceburkan diri ke sungai, kata Irjen Pol Suharyono.

Hingga saat ini, sudah ada 40 saksi yang diperiksa dalam kasus penemuan jenazah Afif Maulana yang ditemukan tewas oleh pegawai kafe di sungai Jembatan Kuranji, Kota Padang.

Dari 40 orang saksi tersebut, ada 30 personel Sabhara Polda Sumbar yang ikut diperiksa, sebab saat kejadian tersebut ada 18 pelajar yang hadir dan diduga melakukan tawuran.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Partikel Kecil “Hantu” Dapat Menjelaskan Mengapa Alam Semesta Ada
Cacing Laut “Sederhana” Ini Punya Rahasia: Mata yang Tak Pernah Berhenti Berkembang
Raja Juli, Sapi Oligarki, dan Gajah Mati
ARI Irlandia Mendunia Dengan Kampanye Liburan 'Kegembiraan' Baru
Penelitian Baru Menunjukkan Bagaimana Udara Buruk Membagi Dua Manfaat Olahraga
Penelitian Baru Mengidentifikasi Siapa yang Sebenarnya Mendapat Manfaat dari Multivitamin Harian
Mahar Cek Rp. 3 Miliar Terbukti Palsu, Mbah Tarman Kini Dipenjara, Pernikahan Berakhir
Beberapa Hembusan 'Gas Tertawa' Dapat Dengan Cepat Mengangkat Depresi, Temuan Penelitian Besar

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:38 WIB

Partikel Kecil “Hantu” Dapat Menjelaskan Mengapa Alam Semesta Ada

Minggu, 7 Desember 2025 - 09:07 WIB

Cacing Laut “Sederhana” Ini Punya Rahasia: Mata yang Tak Pernah Berhenti Berkembang

Minggu, 7 Desember 2025 - 08:06 WIB

Raja Juli, Sapi Oligarki, dan Gajah Mati

Minggu, 7 Desember 2025 - 06:02 WIB

ARI Irlandia Mendunia Dengan Kampanye Liburan 'Kegembiraan' Baru

Minggu, 7 Desember 2025 - 05:31 WIB

Penelitian Baru Menunjukkan Bagaimana Udara Buruk Membagi Dua Manfaat Olahraga

Minggu, 7 Desember 2025 - 03:58 WIB

Mahar Cek Rp. 3 Miliar Terbukti Palsu, Mbah Tarman Kini Dipenjara, Pernikahan Berakhir

Minggu, 7 Desember 2025 - 01:54 WIB

Beberapa Hembusan 'Gas Tertawa' Dapat Dengan Cepat Mengangkat Depresi, Temuan Penelitian Besar

Minggu, 7 Desember 2025 - 01:23 WIB

Pemecah Karbon Laut Dalam Membalikkan Asumsi Iklim yang Sudah Lama Dianut

Berita Terbaru

Headline

Raja Juli, Sapi Oligarki, dan Gajah Mati

Minggu, 7 Des 2025 - 08:06 WIB