Peran Ayah Eky Iptu Rudiana Terungkap, Kasus Vina Cirebon Mulai Terungkap

- Redaksi

Rabu, 12 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Ketua Umum Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) Otto Hasibuan turut mengungkap misteri kasus pemerkosaan dan pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

Kelima anggota keluarga terpidana kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon diduga meminta bantuan hukum kepada Peradi.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Kelima narapidana tersebut diketahui merupakan lima anggota keluarga narapidana, yakni Eko Ramadhani, Hadi Saputra, Jaya, Eka Sandi, dan Supriyanto.

Jadi kami sudah meminta izin kepada keluarga agar bersama keluarga bisa bertemu dengan kelima terpidana tersebut, kata Otto dalam konferensi pers di Kantor Peradi, Jakarta, dikutip Selasa (11/6/2024).

Otto mengatakan, setelah mendapat keterangan dari saksi dan anggota keluarga, pihaknya mengaku aneh terkait pembunuhan Vina dan Eky. Otto menilai kejanggalan tersebut sejak awal proses penyidikan dan penyidikan kasus pemerkosaan dan pembunuhan tersebut.

Menurut mereka, kelima terdakwa ini, termasuk Saka, membuat nomor 6, artinya pada 27 Agustus 2016 pukul 10 mereka tidak berada di lokasi pembunuhan Eky dan Vina. Mereka tidur bersama di rumah anak RT. ,” dia berkata.

Selain itu, Otto juga membahas sosok mendiang ayah Eky, Iptu Rudiana, yang terlibat kasus tersebut. Menurutnya, Inspektur Rudiana adalah kunci utama kasus pembunuhan anak dan kekasihnya tersebut.

“Bisa dibilang peran Rudiana sebenarnya Pak Rudiana sendiri juga harus keluar dari kasus ini. Dulu kalau muncul, yang tampil hanya objektif.

“Dia sudah tidak bisa jujur ​​dan obyektif lagi dalam memandang kasus ini,” kata Otto kepada awak media, dikutip Selasa (11/6/2024). Pasca penangkapan Pegi Setiawan alias Perong, Otto meminta polisi tidak melibatkan Irjen Rudiana dalam penyidikan.

Tak hanya Iptu Rudiana, Otto juga meminta agar penyidikan terhadap Pegi Setiawan tidak perlu melibatkan penyidik ​​sebelumnya. “Tetapi yang terjadi adalah kami tidak ingin melakukannya lagi.

Tapi ke depan, karena Pegi sedang diperiksa, sebaiknya independen dan jelas, kalau bisa tidak ada lagi penyidik ​​lama yang ikut mengusut kasus Pegi, kata Otto.

Selain itu, Otto juga menilai berita acara perkara (BAP) perlu ditinjau kembali oleh penyidik ​​baru, termasuk Propam Polri. Pasalnya, kata Otto, BAP banyak kejanggalan menyusul keterlibatan Inspektur Rudiana sebagai tergugat dalam laporan kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon.

Selain itu, Iptu Rudiana yang bertugas di Satres Narkoba Polres Cirebon turut serta dalam penyelidikan dan penangkapan 8 narapidana.

Bahkan, pihaknya mendesak adanya BAP baru terkait pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon. “Karena kalau terulang lagi dan stigmanya seperti itu dan tidak ada reformasi.

Ya, kalau boleh, semuanya akan saya revisi lagi supaya adil, supaya terlihat bagaimana penyidikan dan penyidikannya dilakukan dengan sebaik-baiknya. Itu cara berpikir kami,” katanya.

Kasus Pembunuhan Vina dan Eky Terungkap Kasus pembunuhan Vina dan Eky terjadi pada Agustus 2016 dengan pelaku geng motor di Cirebon, Jawa Barat.

Polres Cirebon menetapkan 11 anggota geng motor sebagai tersangka kasus pembunuhan dan pemerkosaan.

Sebelumnya, kematian Vina dan Eky diduga akibat kecelakaan lalu lintas. Namun sejoli muda tersebut ternyata menjadi korban pembunuhan sadis yang dilakukan geng motor.

Hingga saat ini, ada tiga tersangka pembunuhan dan pemerkosaan yang masih buron setelah 8 tahun kasusnya. Polisi mengungkap ketiga buronan tersebut diketahui bernama Andi (23), Dani (20), dan Pegi alias Perong (22).

Sedangkan 8 pelaku lainnya yang sudah menjalani hukuman adalah Jaya, Supriyanto, Eka Sandi, Hadi Saputra, Eko Ramadhani, Sudirman, Rivaldi Aditya Wardana, dan Saka Tatal.

Sementara itu, Polda Jabar secara mengejutkan menghapus nama dua DPO lainnya usai menangkap terduga dalang pembunuhan, yakni Pegi Setiawan alias Perong.

NewsRoom.id

Berita Terkait

The Dark Big Bang: Mengungkap Asal Usul Tersembunyi Kedua Alam Semesta
Peningkatan Fotosintesis: Menciptakan Tanaman Super untuk Dunia yang Berubah
Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Adakan Pertemuan Bilateral dengan Presiden Macron di KTT G20 Brazil
Bisnis | Edisi 10 Juni 2023
Lupakan Apple Store, Amazon Hancurkan Harga MacBook Air 2024
Saks Mematikan Lampu Saat Fifth Avenue Merayakan Hari Libur Terbesarnya Dalam 200 Tahun
Obat Diabetes Dapat Membantu Anda Minum Lebih Sedikit
Pemukim Israel membakar kendaraan warga Palestina di Ramallah

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 00:40 WIB

The Dark Big Bang: Mengungkap Asal Usul Tersembunyi Kedua Alam Semesta

Rabu, 20 November 2024 - 23:37 WIB

Peningkatan Fotosintesis: Menciptakan Tanaman Super untuk Dunia yang Berubah

Rabu, 20 November 2024 - 23:06 WIB

Sekretariat Kabinet Republik Indonesia | Presiden Prabowo Adakan Pertemuan Bilateral dengan Presiden Macron di KTT G20 Brazil

Rabu, 20 November 2024 - 21:02 WIB

Bisnis | Edisi 10 Juni 2023

Rabu, 20 November 2024 - 20:00 WIB

Lupakan Apple Store, Amazon Hancurkan Harga MacBook Air 2024

Rabu, 20 November 2024 - 17:24 WIB

Obat Diabetes Dapat Membantu Anda Minum Lebih Sedikit

Rabu, 20 November 2024 - 16:22 WIB

Pemukim Israel membakar kendaraan warga Palestina di Ramallah

Rabu, 20 November 2024 - 15:19 WIB

Dari Racun Mematikan hingga Pengobatan Vital: Potensi Tersembunyi dari Stonefish

Berita Terbaru

Headline

Bisnis | Edisi 10 Juni 2023

Rabu, 20 Nov 2024 - 21:02 WIB

Headline

Lupakan Apple Store, Amazon Hancurkan Harga MacBook Air 2024

Rabu, 20 Nov 2024 - 20:00 WIB