Perlukah Amandemen UUD 1945?

- Redaksi

Senin, 10 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tomu Augustinus Pasaribu SH, MH, | Direktur Eksekutif Komite Pengawasan dan Pemberdayaan DPR RI (KP3-I)./Dok. Pribadi

Oleh : Tomu Augustinus Pasaribu SH, MH, | Direktur Eksekutif Komite Pengawasan dan Pemberdayaan DPR RI (KP3-I).

Wacana perubahan UUD 1945 yang digagas oleh pimpinan MPR saat ini merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Mengingat amandemen yang dilakukan sebanyak 3 kali pada masa pemerintahan transisi dan rezim reformasi belum berhasil membentuk pemerintahan yang dapat mewujudkan cita-cita bersama, justru telah melahirkan Pemerintahan Negara Indonesia yang korup, kolusif, dan nepotis serta melemahkan demokrasi dan pemerintahan negara.

Hal ini mengakibatkan amandemen yang dilakukan terhadap UUD 1945 hanya untuk mengakomodir kepentingan segelintir elite politik serta membentuk lembaga-lembaga negara yang kurang bermanfaat yang mengakibatkan pemborosan keuangan negara, selain itu amandemen tersebut hanya dilakukan untuk memenuhi kepentingan kelompok. dalam jangka pendek.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Jika dilihat dalam praktik saat ini, amandemen ke-2, ke-3, dan ke-4 justru menimbulkan kekacauan di kalangan elit politik yang berdampak pada merosotnya demokrasi, dan yang tidak kalah penting, sistem pemerintahan menjadi kacau, akibat tumpang tindih kekuasaan.

Di sisi lain, Indonesia merupakan negara yang menganut sistem hukum Rule of Law, namun pada rezim reformasi sistem hukum Common Law dipaksakan masuk dalam UUD 1945, sehingga benturan-benturan dalam pengelolaan Pemerintahan dan Lembaga Negara tidak terhindarkan, yang berakibat pada dalam membuka peluang besar bagi pemerintah dan pejabat. negara untuk melakukan korupsi, kolusi dan nepotisme. Sedangkan rakyat menjadi sapi perah untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan kelompok koruptor, kolusi dan nepotisme.

Silakan saja amandemen UUD 1945 saja untuk mewujudkan cita-cita kita bersama, yaitu bertujuan untuk membentuk sistem pemerintahan masa depan yang kuat dan kokoh, yang benar-benar dapat memberantas korupsi, kolusi, dan nepotisme, dengan memperhatikan beberapa aspek dan tanda-tanda utama. keberhasilan dalam melakukan amandemen, namun jika tujuannya untuk mengakomodir kepentingan elit politik dan kekuasaan, sebaiknya tidak dilakukan amandemen karena dapat dipastikan akan melahirkan pemerintahan yang korup, kolusi dan nepotisme, yang pada akhirnya akan melahirkan pemerintahan yang korup, kolusi dan nepotisme. akan membuat rakyat semakin sengsara.

Perlu juga disadari dan dipahami bahwa negara yang terus-menerus melakukan perubahan konstitusi adalah negara yang tidak mempunyai prinsip dan keyakinan terhadap konstitusinya. Hal ini merupakan cerminan kemampuan intelektual partai politik, elite politik, pejabat, tokoh masyarakat, dan Presiden negara. (rls)

Sumber Berita: Narsium

NewsRoom.id

Berita Terkait

Warisan Pat LaFontaine Melalui Mata Bryan Trottier dan Patrick Flatley
Lentera Polimer Berubah Bentuk Ini Bergerak Seperti Hidup
Simulasi Superkomputer Mengungkap Pergeseran Energi Gelap
Berita tim: Lintasa, Rice dan Timber kembali untuk Wolves | Berita tim | Berita
Pernah Periksa Boy Thohir dan Franky Widjaja, Kejaksaan Agung 'Terjebak Angin' dalam Skandal Surya Murahan? – Harian Aceh Indonesia
Orang yang berkepentingan dicari dalam penembakan mematikan di SC State
25 dan 1 Teratas: No. 5 UConn melengkapi daftar nonkonferensi dengan kemenangan atas Texas
Tombol point guard memimpin alur cerita utama St. Louis. John di depan jalan yang sibuk

Berita Terkait

Minggu, 14 Desember 2025 - 03:52 WIB

Warisan Pat LaFontaine Melalui Mata Bryan Trottier dan Patrick Flatley

Minggu, 14 Desember 2025 - 03:21 WIB

Lentera Polimer Berubah Bentuk Ini Bergerak Seperti Hidup

Minggu, 14 Desember 2025 - 02:50 WIB

Simulasi Superkomputer Mengungkap Pergeseran Energi Gelap

Minggu, 14 Desember 2025 - 02:19 WIB

Berita tim: Lintasa, Rice dan Timber kembali untuk Wolves | Berita tim | Berita

Minggu, 14 Desember 2025 - 01:48 WIB

Pernah Periksa Boy Thohir dan Franky Widjaja, Kejaksaan Agung 'Terjebak Angin' dalam Skandal Surya Murahan? – Harian Aceh Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 - 00:46 WIB

25 dan 1 Teratas: No. 5 UConn melengkapi daftar nonkonferensi dengan kemenangan atas Texas

Minggu, 14 Desember 2025 - 00:15 WIB

Tombol point guard memimpin alur cerita utama St. Louis. John di depan jalan yang sibuk

Sabtu, 13 Desember 2025 - 23:44 WIB

Bertemu Untuk Menandatangani Jorge Polanco

Berita Terbaru

Headline

Lentera Polimer Berubah Bentuk Ini Bergerak Seperti Hidup

Minggu, 14 Des 2025 - 03:21 WIB

Headline

Simulasi Superkomputer Mengungkap Pergeseran Energi Gelap

Minggu, 14 Des 2025 - 02:50 WIB