NewsRoom.id – Polri mengakui ada kesalahan anggaran hingga Rp349 miliar yang seharusnya untuk belanja modal aset tanah malah digunakan untuk pendidikan dan pelatihan (Diklat) pada 2022.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Kekeliruan tersebut diungkapkan Wakapolri Komisaris Jenderal Pol Agus Andrianto dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/6/2024).
Agus menjelaskan permasalahannya ada pada realisasi belanja modal lahan berupa penimbunan dan perbaikan lahan yang salah satunya dilakukan Slog Polri senilai Rp349,74 miliar.
Hasil pengujian menunjukkan realisasi belanja modal pengisian dan pembersihan lahan di Slog Polri digunakan untuk kegiatan pengadaan penguatan dan pengembangan sistem informasi pusat pelatihan strategis Lemdiklat Polri, kata Agus di sela-sela acara. acara. pertemuan.
Oleh karena itu, lanjutnya, tidak ada pekerjaan yang berkaitan dengan pengerukan dan pembukaan lahan atau kegiatan lain yang menambah nilai aset tanah Polri.
Agus menyatakan Slog Polri telah mengoreksi pencatatan aset hasil kegiatan pengadaan. Menurut dia, permasalahan tersebut terjadi karena Kapolri kurang cermat dalam menganggarkan pengeluaran sesuai sifat harta yang diperoleh.
Dan pengawasan penyusunan anggaran yang dilakukan Srena Polri belum maksimal sehingga mengakibatkan tidak akuratnya pencatatan realisasi belanja modal tanah dan belanja modal peralatan dan mesin Slog Polri tahun 2022, tutupnya.
Dia menjelaskan permasalahan itu sendiri pertama kali ditemukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Menurut Agus, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah menerapkan rekomendasi BPK untuk memperbaiki kesalahan tersebut, seperti dengan mengoptimalkan upaya pengawasan.
NewsRoom.id