Salam Lintas Agama Bukan Bagian Toleransi, Bela Kementerian Agama

- Redaksi

Sabtu, 1 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id – Forum Ijtima Ulama, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) memutuskan ucapan salam lintas agama bukan merupakan implementasi toleransi.

Kementerian Agama menilai salam lintas agama yang berkembang di kalangan masyarakat sebagai bagian dari praktik terbaik dalam menjaga kerukunan umat beragama.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

Salam lintas agama disampaikan bukan untuk menghancurkan keimanan umat beriman, namun berangkat dari kesadaran saling menghormati dan toleransi.

Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin menanggapi hasil Ijtima Ulama Komisi Fatwa Indonesia Komisi VII di Bangka Belitung.

Hasil ijtima tersebut salah satunya adalah panduan hubungan antar umat beragama dalam bentuk Fikih Salam Lintas Umat Beragama. Dalam pedoman tersebut disebutkan bahwa salam dari berbagai agama atas dasar toleransi beragama dan/atau moderasi bukanlah suatu makna toleransi yang dapat dibenarkan.

Dalam Islam, mengucapkan salam merupakan doa adat, oleh karena itu harus mengikuti ketentuan syariat Islam dan tidak boleh disamakan dengan salam dari agama lain. Mengucapkan salam yang berdimensi doa khusus agama lain oleh umat Islam adalah haram.

Mengucapkan salam dengan menyertakan salam dari berbagai agama bukan merupakan penerapan toleransi dan/atau moderasi beragama yang dibenarkan.

“Salam lintas agama merupakan salah satu praktik kerukunan umat beragama yang baik. Ini bukan upaya mencampuradukkan ajaran agama.

Masyarakat mengetahui bahwa keimanan adalah urusannya sendiri, dan secara sosiologis salam lintas agama memperkuat kerukunan dan toleransi, kata Kamaruddin Amin, di Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Menurut Kamaruddin Amin, dalam praktiknya, salam lintas agama merupakan sarana menyebarkan perdamaian yang juga menjadi ajaran setiap agama. Ini juga merupakan tempat untuk saling menyapa dan menjalin persahabatan.

“Sebagai sesama warga, menyapa lintas agama adalah bagian dari komitmen kita untuk hidup rukun bersama, bukan soal keyakinan,” jelas Kamaruddin.

Dalam negara bangsa yang sangat majemuk/multikultural, lanjut Kamaruddin, artikulasi agama harus mencerminkan fleksibilitas sosial yang saling menghormati dengan tetap menjaga keyakinan masing-masing.

“Salam silaturahmi antar umat beragama merupakan salah satu bentuk komunikasi sosial yang terbukti secara empiris produktif dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama,” tegasnya.

Upaya menjaga keharmonisan penting terus dilakukan. Hal ini dilakukan dengan memperkuat kohesi dan toleransi masyarakat, bukan mengedepankan tindakan yang mengarah pada segregasi.

Upaya menjaga keharmonisan ini membuahkan hasil. Praktik baik yang dilakukan warga telah meningkatkan indeks kerukunan umat beragama, kata Kamaruddin.

Dalam tiga tahun terakhir, jelasnya, Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) mengalami peningkatan. Tahun 2021 sebesar 72,39, indeks naik menjadi 73,09 pada tahun 2022.

Sedangkan pada tahun 2023, indeks KUB kembali naik menjadi 76,02. “Ada tiga dimensi yang ditangkap, yaitu toleransi dengan skor 74,47, kesetaraan dengan skor 77,61, dan kerjasama dengan skor 76,00. Ini merupakan indikator yang sangat baik,” jelas Kamaruddin.

Ditambahkannya, Rasulullah sendiri pernah menyapa sekelompok orang yang terdiri dari umat Islam dan non-Muslim (Yahudi dan musyrik) (HR. Al-Bukhari).

Ketika ada yang mengingatkan haramnya memberi salam kepada non-Muslim, sahabat Nabi, Abdullah Ibnu Mas’ud, berkata, “Mereka berhak karena mereka telah menemaniku dalam perjalananku.”

Sahabat lainnya, Abu Umamah al-Bahiliy, setiap kali bertemu orang, baik muslim maupun non muslim, ia selalu menyapa. Katanya, agama mengajarkan kita untuk selalu menebarkan salam perdamaian (Tafsir al-Qurthubi, 11/111).

Menurutnya, salam adalah penghormatan terhadap sesama umat Islam, dan jaminan keamanan bagi non-Muslim yang hidup berdampingan (Bahjat al-Majaalis, Ibnu Abd al-Barr, 160).

Himbauan MUI mungkin relevan bagi mereka yang merasa keimanannya akan terganggu jika mengucapkan salam lintas agama. Namun, jangan melarang atau meragukan keimanan orang yang mengucapkan salam dari agama lain.

“Dalam beragama diperlukan sikap yang luwes dan bijaksana agar agama dan negara dapat saling bersinergi,” kata Kamaruddin.

Persoalan hukum sapa antar umat beragama juga sempat dibahas dalam Bahtsul Masail Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur 2019.

Dalam kesimpulannya disebutkan bahwa para pejabat umat Islam disarankan mengucapkan salam dengan kalimat “Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”, atau dilanjutkan dengan ucapan nasional, seperti selamat pagi, salam sejahtera untuk kita semua, dan sejenisnya.

Namun dalam kondisi dan situasi tertentu, demi menjaga persatuan bangsa dan menghindari perpecahan, pejabat umat Islam juga diperbolehkan menambahkan salam lintas agama.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Kyle Richards mengonfirmasi bahwa dia sedang menjalin hubungan setelah perpisahan Mauricio Umansky
Kutipan hari ini oleh Keanu Reeves: 'Bersyukurlah atas masa-masa sulit, itu hanya bisa membuatmu lebih kuat'
Tak Hanya 12 Tahun Penjara, 6 Polisi Penganiaya Eagle Eye Hingga Tewas Terancam Dipecat dari Polri
Ternyata Ini Motif 6 Pelaku Penganiaya 2 Debt Collector Hingga Tewas di Kalibata, Jakarta Selatan
WWE NXT: 9 Desember 2025
Pratinjau Game #25 – Timberwolves di Warriors
Setelah ijazah Jokowi, kini tim Roy Suryo dan Dokter Tifa mengincar ijazah Wakil Presiden Gibran
Anthony Joshua berniat 'mengungguli, mengungguli, dan menyakiti' Jake Paul

Berita Terkait

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:52 WIB

Kyle Richards mengonfirmasi bahwa dia sedang menjalin hubungan setelah perpisahan Mauricio Umansky

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:21 WIB

Kutipan hari ini oleh Keanu Reeves: 'Bersyukurlah atas masa-masa sulit, itu hanya bisa membuatmu lebih kuat'

Sabtu, 13 Desember 2025 - 10:50 WIB

Tak Hanya 12 Tahun Penjara, 6 Polisi Penganiaya Eagle Eye Hingga Tewas Terancam Dipecat dari Polri

Sabtu, 13 Desember 2025 - 10:19 WIB

Ternyata Ini Motif 6 Pelaku Penganiaya 2 Debt Collector Hingga Tewas di Kalibata, Jakarta Selatan

Sabtu, 13 Desember 2025 - 09:48 WIB

WWE NXT: 9 Desember 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 - 08:46 WIB

Setelah ijazah Jokowi, kini tim Roy Suryo dan Dokter Tifa mengincar ijazah Wakil Presiden Gibran

Sabtu, 13 Desember 2025 - 08:15 WIB

Anthony Joshua berniat 'mengungguli, mengungguli, dan menyakiti' Jake Paul

Sabtu, 13 Desember 2025 - 07:44 WIB

Trojan USC Sesuai dengan Nama Panggilan 'Wide Receiver U'

Berita Terbaru

Headline

WWE NXT: 9 Desember 2025

Sabtu, 13 Des 2025 - 09:48 WIB