Sayang sekali negara menggaji orang seperti Alexander Marwata

- Redaksi

Senin, 24 Juni 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

NewsRoom.id -Mantan penyidik ​​Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyayangkan pernyataan Ketua KPK Alexander Marwata yang menyebut operasi tangkap tangan (OTT) hanya untuk hiburan.

Novel menegaskan, OTT sejauh ini mampu mengungkap kasus-kasus besar yang melibatkan petinggi negara.

IKLAN

GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN

“Selama ini OTT berhasil menjadi salah satu cara mengungkap kasus-kasus korupsi besar,” kata Novel, Senin (24/6).

“Beberapa OTT juga berhasil mencegah kerugian negara, karena dengan cepat terungkap pengaturan/syarat pengambilan uang negara,” lanjutnya.

Novel tersebut menyindir bahwa Alexander Marwata tidak pernah serius dalam melakukan pemberantasan korupsi. Padahal, Alexander Marwata memimpin KPK selama dua periode.

Jika dicermati pernyataan Alexander Marwata yang seolah-olah OTT hanya sekedar hiburan, menunjukkan bahwa selama hampir 9 tahun menjabat Ketua KPK, Alexander Marwata tidak serius menjalankan tugasnya, kata Novel.

“Saya yakin yang bersangkutan juga belum memahami strategi pemberantasan korupsi, dan peran KPK dalam pemberantasan korupsi,” imbuhnya.

Ia menyayangkan uang negara terbuang percuma untuk membayar Alexander Marwata.

Sayang sekali negara menggaji orang-orang sebagai pimpinan KPK yang tidak paham tugasnya, seperti Alexander Marwata, kata Novel.

Novel menilai masyarakat sangat kecewa dengan pernyataan Alexander Marwata. Ia pun menilai pernyataan tersebut hanya sekedar pernyataan pribadi yang tidak memahami kerja pemberantasan korupsi.

“Tentu masyarakat awam akan kecewa dan prihatin mendengar ucapan Alexander Marwata. Namun saya yakin perkataan yang dimaksud hanya mewakili dirinya sendiri yang tidak memahami tugasnya,” tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bisa segera menggelar OTT sebagai bentuk hiburan kepada masyarakat dalam waktu dekat.

Pernyataan itu disampaikan Alex saat dimintai tanggapan terkait upaya KPK memperbaiki citra lembaga yang terpuruk berdasarkan survei Litbang Kompas. Menurut Alex, persepsi masyarakat terhadap KPK sangat dipengaruhi oleh pemberitaan OTT yang dilakukan KPK.

Namun, Alex mengakui penerapan OTT saat ini lebih sulit karena koruptor sudah mengetahui cara kerja KPK dalam melakukan penangkapan.

NewsRoom.id

Berita Terkait

Bisnis Kecil Sabtu Akan Membawa Rejeki Nomplok yang Menggembirakan bagi UKM Inggris
Gas Beracun pada Katai Coklat Kuno Membingungkan Para Ilmuwan
Galaksi Terdekat Ini Menunjukkan Bagaimana Awan Beku Menyala Menjadi Bintang
Dirut PT Djarum Victor Rachmat Hartono Turut Dihalang Ke Luar Negeri, Diduga Korupsi Pajak
Serangan 'Pemberontakan Piala Merah' Starbucks Menyebar ke Lebih Banyak Toko, Kota, dan Pusat Besar di Pantai Timur
Ilmuwan Membalikkan Buku Teks Biologi Berusia 20 Tahun Dengan Penemuan Menakjubkan Tentang Pembelahan Sel
Penelitian Mengungkapkan Bahwa Simpanse Liar Mengkonsumsi Alkohol Dalam Jumlah Yang Mencengangkan Setiap Harinya
UIN Ar-Raniry Terima Kunjungan Mendikbud di KBRI Malaysia, Bahas Peluang Pembukaan Kelas di Aceh

Berita Terkait

Jumat, 21 November 2025 - 06:50 WIB

Bisnis Kecil Sabtu Akan Membawa Rejeki Nomplok yang Menggembirakan bagi UKM Inggris

Jumat, 21 November 2025 - 06:19 WIB

Gas Beracun pada Katai Coklat Kuno Membingungkan Para Ilmuwan

Jumat, 21 November 2025 - 05:48 WIB

Galaksi Terdekat Ini Menunjukkan Bagaimana Awan Beku Menyala Menjadi Bintang

Jumat, 21 November 2025 - 04:47 WIB

Dirut PT Djarum Victor Rachmat Hartono Turut Dihalang Ke Luar Negeri, Diduga Korupsi Pajak

Jumat, 21 November 2025 - 03:12 WIB

Serangan 'Pemberontakan Piala Merah' Starbucks Menyebar ke Lebih Banyak Toko, Kota, dan Pusat Besar di Pantai Timur

Jumat, 21 November 2025 - 02:10 WIB

Penelitian Mengungkapkan Bahwa Simpanse Liar Mengkonsumsi Alkohol Dalam Jumlah Yang Mencengangkan Setiap Harinya

Jumat, 21 November 2025 - 01:39 WIB

UIN Ar-Raniry Terima Kunjungan Mendikbud di KBRI Malaysia, Bahas Peluang Pembukaan Kelas di Aceh

Jumat, 21 November 2025 - 01:08 WIB

Jika Ganja Membayar Pajak, Apakah Legal?

Berita Terbaru

Headline

Gas Beracun pada Katai Coklat Kuno Membingungkan Para Ilmuwan

Jumat, 21 Nov 2025 - 06:19 WIB