Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Kota Dumai, Provinsi Riau, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan peninjauan langsung ke Pasar Senggol Dumai, Sabtu (01/06/2024). Kunjungan ini bertujuan antara lain untuk menjamin stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Presiden Jokowi meninjau langsung situasi pasar dan berdialog dengan para pedagang. Harga di sini bagus dan stabil, tidak ada lonjakan yang aneh-aneh, kata Presiden Jokowi kepada awak media dalam keterangan pers usai peninjauan.
Terkait stok beras, Presiden Jokowi memastikan ketersediaan beras di gudang Bulog secara nasional lebih banyak dari rata-rata biasanya. Presiden juga meminta masyarakat mengecek langsung ke gudang Bulog setempat.
“Biasanya stok Bulog nasional biasanya 900 (ribu) hingga 1,2 juta ton. Saat ini stok di Bulog 1,8 juta ton. Tersebar di seluruh gudang Bulog di setiap kota dan provinsi,” jelasnya.
Presiden juga menyinggung soal Harga Eceran Tertinggi (HET) beras yang sulit diturunkan meski produksi panen meningkat. “Biaya petani untuk sewa lahan, pupuk, bibit, tenaga kerja, semuanya naik. “Jadi masyarakat harus paham bahwa petani juga harus mendapat untung,” kata Presiden Jokowi.
Kepala Negara juga menekankan pentingnya mencari keseimbangan harga yang tidak hanya menguntungkan petani tetapi juga terjangkau masyarakat. “Menemukan keseimbangan seperti itu tidaklah mudah. “Masyarakat senang, petani pun senang,” imbuhnya.
Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk terus memantau dan memastikan ketersediaan dan stabilitas harga bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional, khususnya menjelang Hari Raya Idul Adha.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam kunjungannya ke Pasar Senggol Dumai antara lain Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir, Kepala Badan Pangan Nasional. Arief Prasetyo Adi, Pj. Gubernur Riau SF Hariyanto, dan Walikota Dumai Paisal. (BPMI SETPRES/AIT)
NewsRoom.id