NewsRoom.id – Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Wijayanto menduga kuat serangan hacker ke sejumlah instansi pemerintah dalam beberapa hari terakhir ada kaitannya dengan perjudian online.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Menurutnya, hal tersebut merupakan reaksi para bandar judi yang tidak menerima tindakan pemerintah Indonesia yang belakangan gencar memberantas praktik perjudian online.
Tahukah Anda, Indonesia saat ini sedang hancur, namun tidak banyak orang yang menyadarinya. Koruptor memberi masukan, katanya, dikutip jasa.viva.co.id dari tayangan YouTube Bambang Widjojanto pada Rabu 26 Juni 2024.
Diduga kuat setelah pernyataan tegas terhadap perjudian online, para bandar bereaksi dan berhasil menghancurkan sistem database kami, lanjutnya.
Mantan pimpinan KPK itu kemudian menduga penyerangan terjadi setelah Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie memutus akses internet sejumlah negara asing.
“Data saya menunjukkan bahwa Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie, baru saja meminta untuk memutus akses jalur komunikasi internet yang diduga terkait dengan perjudian di Kamboja dan Dafau,” katanya.
“Kemudian kami diberi 3 kali 24 jam. “Itulah gerbang akses internet tempat surat-surat seperti itu ditulis,” imbuhnya.
Nah, belum genap seminggu setelah surat itu dikirimkan, serangan hacker melanda Indonesia.
“Belum 3 hari setelah surat itu, sudah ada reaksi balik,” kata Bambang.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, sejak Juli 2023 hingga Juni 2024, telah terjadi pemblokiran terhadap 2.945.150 konten perjudian online, serta pemblokiran terhadap 555 rekening dan 5.779 rekening bank.
NewsRoom.id