NewsRoom.id -Wacana pengembalian Pilpres ke Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mendapat perhatian Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera.
Menurutnya, pemilihan presiden oleh MPR tidak menjamin permasalahan politik uang yang telah lama menghantui proses demokrasi di Indonesia akan teratasi.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
“Penanganan permasalahan politik di Indonesia tidak bisa dilakukan dengan pendekatan instan. “Tidak bisa parsial, harus integral,” ujarnya seperti dikutip redaksi melalui akun X miliknya, Minggu (9/6).
Anggota Komisi II DPR RI ini menilai penyelesaian permasalahan politik uang tidak bisa begitu saja berubah dari pemilu langsung ke pemilu tertutup, namun harus mengkaji bagaimana sirkulasi kepemimpinan di partai politik.
“Kita analogikan memperbaiki rumah. “Kalau rumahnya bocor, sofanya pun tidak bisa kita pindahkan, gentengnya pun tidak bisa kita perbaiki,” tutupnya.
Isu presiden dipilih oleh MPR kembali mencuat saat Ketua MPR Bambang Soesatyo bertemu dengan tokoh nasional Amien Rais yang mengaku tak masalah jika MPR berencana mengamandemen UUD 1945 demi memperbaiki sistem politik ke depan.
Salah satu poin yang disetujui Amien Rais adalah jika sistem pemilihan presiden dikembalikan ke MPR seperti sebelum era reformasi.
“Itu (politik uang) luar biasa. Jadi sekarang kalau mau dikembalikan, MPR yang memilih, kenapa tidak?” jelasnya, saat mengunjungi pimpinan MPR RI, di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/6).
NewsRoom.id